Chap. 37 : Master Magic Black Organization muncul !

Začať od začiatku
                                    

"Uruse, Shu Nii-chan (Berisik, kak Shu) ! Lepaskan aku !", ketus Rie kesal sambil berusaha melepaskan pelukan Shu.

Di depan mereka, berjarak sekitar 60 cm memandangi mereka dengan wajah maklum.

Kazuto memasang wajah kesal dan Jengah. Bosan melihat kelakuan kedua adik-kakak itu berkali-kali berkelakuan aneh lagi.

Sedangkan Yuuma memasang senyum canggung, dengan setetes bulir air di wajahnya.

Dan sedetik kemudian, mereka berdua -Kazuto dan Yuuma- menghela nafas dan memasang wajah datar.

"Sister-Complex sudah terdeteksi.", gumam mereka berdua kompak.

Yuuma pun mulai berjalan mendekati mereka, "Ma~ma~sudah hentikan itu, Rie-chan. Shu-kun.", lerai Yuuma sambil memasang senyum manis.

Benar-benar manis sekali sampai bisa membuat orang lain lari terbirit-birit.

Bulu kuduk Rie dan Shu berdiri seketika.

Mereka merasakan aura seorang physcopath / psikopat di dekat mereka.

(Sebenarnya Yuuma disebut psikopat karena walau pun ia memiliki hati yang lembut, namun sebenarnya  ia memiliki berbagai rencana licik di otaknya.

Bahkan saat di dunia manusia pun, tidak ada manusia yang mau saja cari mati melawan Yuuma)

Dengan pelan dan gemetar, Shu melepaskan pelukannya dari Rie.

Walau masih sedikit canggung, Rie pun menghela nafas lega saat merasa pelukan Shu terlepas.

"A-ah, Yuu-kun , ya. I-ini sudah berhenti, kok.", ujar Shu dengan gugup.

Yuuma memberikan death-glear terbaiknya ke pada Shu dan Rie, namun setelah itu ia menutup matanya.

Shu dan Rie secara spontan pun menghela nafas lega.

Yuuma membalikan badannya, "Ayo, cepat ! Kita tidak punya banyak waktu !", seru Yuuma.

Rie dan Shu pun tersadar, dan mereka segera berlari menyusul teman-teman mereka yang sudah cukup jauh.

Mary menatap Rie bingung, "Rie, kau lama sekali.", ujar Mary.

Rie tersenyum canggung di hadapan Mary, "A-ha ha. Maaf-maaf. Tadi di belakang ada sedikit pertengkaran.", ujar Rie.

Mary mengangkat alisnya bingung, lalu menutup matanya dan mengangkat kedua tangannya.

"Ok-ok. Aku yakin 100 persen kalau kau tak akan memberitahukan maksudmu padaku. Jadi abaikan saja.", ujar Mary.

Rie tersenyum lebar, sekaligus tersenyum meledek.

"Nah, tuh. Kau tahu.", ujar Rie lalu melanjutkan perjalanan.

Mereka berjalan, semua terdiam.

Sampai suara seseorang memecah keheningan mereka.

Suara dari..--

"OI, ITU MEREKA !", seru keras seseoranh.

--...Dundy.

***

Mereka terus berjalan sampai sebuah suara memecah keheningan Rie dan kawan-kawannya.

Suara dari...--

"OI, ITU MEREKA !", seru keras seseorang.

--...Dundy.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now