ME AND YOU

ME AND YOU part 2

Author vot

Ketika tiba di kantor rebecca bergegas mengerjakan laporan yang harus dia buat untuk miting bos'nya, dia harus menyelesaikan semua pekerjaan sebelum jam makan siang, karena rebecca sudah janji akan ke kantor george untuk membantunya.

"Sepertinya kau terburu-buru? Apa ada masalah ca?" Ujar rekan kerjanya sekaligus sahabat baik rebecca.

"Tidak ada nate, aku hanya ingin pekerjaan ini cepat selesai agar aku bisa pergi menemui kakakku dia butuh bantuanku entah untuk apa" ujar rebecca tanpa melihat nate dia tetap fokus pada komputernya.

"Tidak perlu terburu-buru ca nanti kau salah mengerjakannya itu malah akan menambah pekerjaanmu, lagian aku dengar bos kita hari ini tidak datang jadi semua miting di batalkan atau lebih tepatnya semua jadwal miting di ganti jadi besok" kata nate memberitahu rebecca.

"Hah, kenapa kau tidak memberitahuku sejak tadi" ujar rebecca sambil bernapas lega dan bersender di kursinya.

"Memangnya kau bertanya, tadi ketika kau datang kau tidak menyapaku seperti biasanya sampai aku berpikir mungkin saja aku telah membuatmu marah hingga kau cuek seperti tadi" ujar nate melirik rebecca dengan kesal.

"Hahaha,, maafkan aku sahabatku kau tahu sendiri bagaimana aku jika sedang mencemaskan sesuatu" ujar rebecca sambil tertawa lalu tawanya terhenti ketika melihat tatapan tajam nate.

"Maafkan aku" ujar rebecca sambil memperlihatkan mimik memelas.

"Iya aku maafkan, lain kali jangan begitu itu tidak baik untuk masa depanmu" ujar nate.

"Apa hubungannya" tanya rebecca bingung.

"Tidak ada, lupakan saja sekarang lanjutkan pekerjaanmu ingat waktu terus berjalan" kata nate lalu meninggalkan rebecca.

Rebecca hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya lagi, sementara nate dia pergi untuk mengambil titipan yang di berikan seorang pria, pria itu mengatakan jika titipan itu untuk wanita yang special yaitu rebecca.

Sebenarnya nate penasaran dengan isi kado itu, namun tidak baik jika dia membukanya, tanpa membukanya sendiri nate pada akhirnya akan tahu setelah rebecca cerita padanya tentang kado itu.

Hampir tak pernah ada rahasia antara mereka berdua, dia mau pun rebecca selalu terbuka satu sama lain hal itu membuat persahabatan mereka semakin erat.

Nate kembali ke ruangan sahabatnya untuk memberikan titipan itu, nate tidak tahu siapa pria itu dan dia juga tidak sempat menanyakan namanya, di kotak pun tidak ada nama pengirimnya hanya ada nama penerimanya saja yaitu rebecca.

Tok tok tok..

Untuk kesopanan walau pun terlambat nate mengetuk pintu ruang kerja rebecca, setelah mendapat jawaban dari dalam nate membuka pintu lalu masuk dan menutupnya kembali.

"Tumben mengetuk terlebih dahulu, biasanya kau langsung masuk tanpa permisi" ujar rebecca ketika dia mendongak dan melihat nate meringis sambil berjalan ke arahnya.

"Untuk kesopanan walau pun terlambat tapi kau harusnya menghargai itu" ujar nate sambil meletakan kotaknya di meja kerja rebecca.

"Baiklah aku hargai kesopananmu itu, lalu kotak apa yang kau bawa" tanya rebecca sambil melihat kotak yang nate letakan di mejanya.

"Aku juga tidak tahu apa isinya, tadi ada seorang pria yang mencarimu dan aku bilang jika kau belum datang, kemudian pria itu menitipkan kotaknya padaku lalu pergi begitu saja, aku tidak sempat menanyakan siapa dia karena dia terburu-buru" ujar nate menceritakan tentang kotak itu.