“Mereka merestui kita. Dengan adanya hujan, dan atap rumah kita yang bocor membuat kita semakin dekat, kita akan tidur berpelukan di bawah selimut tebal sepanjang malam. Romantis, bukan?” Tambahnya. “Bukankah itu suatu kebahagiaan yang tidak tertandingi?” Prasti mulai mengeluarkan gombalannya untuk mengelabu Nalu.

“Romantis kepalamu! Diam lah. Kali ini aku tidak akan termakan rayuan bodohmu itu” Meskipun semburat warna merah menyelimuti wajahnya, Nalu tidak akan kalah begitu saja. Tidak akan mau dikibuli oleh lelaki brengsek di depannya yang saat ini sedang menerbitkan senyum sialan manis.

Pras terkekeh gaya khasnya. “Jadi, mau berdiri begini saja atau tidur berpelukan sepanjang malam denganku?” Pras kembali mengerling menggoda.

“Tidak! Aku masih ingin mengeringkan lantai istana yang kau persembahkan untukku.” Sindir Nalu sarkas.

“Begitu rupanya? Baiklah kalau begitu” Pras manggut-manggut mengerti, lalu mengambil kembali kain lap yang ia lembar tadi dan menempatkannya pada kedua tangan istrinya. “Selamat berperas ria, my beloved wife” Ucapnya berlalu. Pras meninggalkannya hendak tidur duluan.

Nalu pun naik pitam. Ia berbalik dan melempar kain tersebut mengenai punggung suaminya, “Dasar raja tega” Umpatnya. Pras berbalik dan senyum meremehkan, ia membuka kaosnya dan membuang begitu saja sebelum akhirnya menghempaskan tubuhnya pada tempat tidur sempit nan reoknya.

Pemandangan yang begitu indah tersaji di depan Nalu, ia menegak saliva saat melihat badan Pras yang terpahat begitu sempurna. Nalu memejamkan mata akan godaan tersebut. Ia pasti bisa melewatinya. Ia sudah sering melihatnya, memeluknya, merabanya, dan menjilatnya.

Ugh... Nalu mulai meleleh. Ia sangat ingin menerkam suaminya sekarang.

Pras membuka selimutnya dan tersenyum menggoda Nalu, “Sweetheart, kemarilah! Ayo kita sama-sama menghangatkan anak kita di perutmu. Sepertinya ia sangat ingin kupeluk”

Nalu mengabaikan perkataan Pras. Ia berbalik, berjongkok dengan hati-hati meski perutnya belum terlihat begitu besar dan kembali memeras kain pelnya. “Aku tidak mau!” Jawabnya kesal.

“Kamu beneran tidak mau?” Pras mengambil posisi menyamping, tangan kananya menopang kepala dan mengerling nakal

“Tidak!” Jawab Naku bersikukuh.

“Baiklah! Aku tidak mau mengajakmu lagi. Good nite, wife” Pras memutar badannya dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Nalu mulai bersungut-sungut semakin kesal. Suaminya begitu tega. Sama sekali tidak peka. Ia pun melempar kain basahnya ke sembarang tempat dan mengambil baskom. Sekuat tenaga melemparnya pada tempat tidur sehingga menimbulkan suara ketika mengenai badan suaminya.

“Jahat!” Nalu mulai menangis.

Pras membuka selimut dan terkekeh, “Kemari, sweetheart. Kamu tidak pernah percaya lagi denganku.” Ucapnya.

“Tidak mau!” Nalu tetap bersikukuh di tempatnya.

“Jadi mau apa?” Pras duduk dari bebaringannya.

“Gendong...” Nalu mengangkat kedua tangannya ke udara.

Pras tertawa dan menghampiri istrinya. Menggendongnya dan merebahkan di atas tempat tidur. “Bagaimana, sweetheart? Kamu masih percaya denganku?” Nalu mengangguk.

“Mau kuhangatkan sampai kamu bahagia?” Nalu kembali mengangguk

“Mau berpelukan sepanjang malam agar tidak kedinginan lagi?”

Nalu tetap mengangguk, “Kamu bahagia denganku? Kamu bahagia dengan istana yang kupersembahkan padamu?”

“Iya, Prasti! Sekarang cepat kau hangatkan aku. Aku sudah menggigil” Teriak Nalu tidak sabar.

“Sabar, wife! Relax dulu...” Ucap Pras.

Nalu berdecak kesal. Suaminya sepertinya tidak pernah merasa terbebani dengan keadaan mereka yang memprihatinkan. “Baiklah, Sweetheart. Bersiap-siaplah untuk meraih puncak kenikmatan kita” Pras mencium bibir istrinya serasa menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

Alam seakan mengerti. Hujan turun begitu lebat disertai dengan gemuruh petir dan kilat menyambar. Kedua insan di dalam gubuk reot itu semakin mengeratkan pelukan mereka, berbagi kehangatan hingga pagi menjelang.

***

END

Minggu, 04/12/16

Selingan aja. Kisah-kisah singkat tanpa konflik berat.

Sekali jleb masuk... eh... selese.

Buat ngusir keboringan aja. Selama nganggur nunggu izajah. Kwkwkwk

Sumpah. Gua boring banget. Buntu. Nggak bisa kemana-mana. Nggak ada temen juga.

Bangsat banget memang.
Orang yang nggak bisa diem tiba-tiba kayak gini. Biasanya jalan sana sini eh sekarang diem dikosan aja. Malah pake sakit segala lagi. Makin stress lah.

Find Me :
Ig : ila_dira
Line : iladira10

Thankz
Dira

ONE SHOOTWhere stories live. Discover now