Chapter-05

1.3K 134 2
                                    

Draco hanya bisa menggeleng pelan dan mengekori Hermione menuju danau. "Kau mau apa, eh!" Ujar Hermione.

"Memangnya kau mau apa?" Tanya Draco. "Mandi," Draco tersenyum singkat sembari menggaruk tengkuknya dan berjalan kikuk meninggalkan Hermione.

.......

Pagi itu, bahkan sebelum Mentari bersinar, Hermione, Draco dan Zoobi sudah berdiri tegak dihadapan kepala suku, Dom. Mereka membawa beberapa kantung berisi makanan serta pakaian.

"Kami berangkat." Ujar Zoobi.

"Hati-hati, kalian harus bisa menjauhi daerah terlarang." Kepala suku, Dom. Membiarkan Zoobi memimpin jalan diikuti Hermione dan Draco.

Langkah Zoobi yang lihai dan panjang-panjang, membuat Hermione kesusahan menyeimbangkan langkahnya. Mengingat betapa licinnya tanah yang mereka lalui, Hermione kerap tersungkur beberapa kali.

Matahari mulai meninggi, Zoobi menghentikan langkahnya dan membuka kantung berisikan makanan mentah. Ia dan Draco pergi mencari kayu bakar untuk memasak ikan mentah yang mereka bawa. Sementara itu, Hermione sibuk membersihkan luka lecetnya yang terlalu banyak. Dan akan menjadi lebih banyak nantinya.

"Huh! Kalau kutau begini, lebih baik kutolak ajakan Zoobi dan Dom. Tapi… apa aku setega itu?" Hermione menggerutu sembari mengambil ikan mentah itu dan menusukkannya kepada beberapa ranting.

Merekapun mulai menghabiskan makan siang mereka, ditemani kesunyian siang dan teriknya matahari. Beruntung banyak sekali sungai disepanjang jalan. Mereka tidak akan kehausan.

Perjalanan mereka kembali dilanjutkan, tanpa pembicaraan apapun. Hermione mulai keletihan dan memperlambat langkahnya. Nampaknya, Draco menyadari hal ini dan langsung menyeimbangkan langkahnya.

"Kau lelah?" Tanyanya. Hermione mengangguk dan berjalan tertatih-tatih. Sesekali ia menghapus keringat disekitar dahinya.

"Zoobi…apa masih jauh!?" Teriak Draco, mereka memang tertinggal jauh dari Zoobi.

"Kira-kira 5 kali terbit mata hari." Ujar Zoobi. Itu berarti, 5 hari.

Draco berusaha menyeimbangi langkah Hermione yang mulai memelan lagi. Karena merasa kasihan atau apa, Draco membiarkan Hermione duduk diatas pasir yang terterpa sinar matahari.

"Zoobi, kurasa kita butuh istirahat." Teriak Draco.

Zoobi menghentikan langkahnya dan berbalik menuju Draco dan Hermione. "Kalau kita tidak berjalan terus, kemungkinan terburuknya, rombongan gigi taring akan memangsa kita." Ujar Zoobi dingin.

Akhirnya, melihat kondisi Hermione yang tidak memungkinkan. Draco mengikat rambut panjang Hermione dengan sulur tanaman. Ia merangkul Hermione dan membawanya dalam gendongan bridal style miliknya. Hermione diam, mungkin terlalu lelah karena sudah berjalan lama, dan hanya memakan satu ikan kecil, itupun tadi, sudah lama sekali.

"Kau ini, Kau yang setuju, aku yang susah." Gerutu Draco. Meskipun menggendong Hermione, Gerakan Draco masih cepat dan terbilang lincah.

Tampaknya, Zoobi juga mulai kelelahan, iapun menghentikan langkahnya dan membiarkan Hermione serta Draco tertidur lama. "Jika kalian seperti ini terus, Aku tidak yakin kalian bisa sampai dengan tubuh utuh." Gumam Zoobi.

……

Hari mulai sore, Hermione dan Draco terbangun sesaat setelah terdengar suara geraman yang sangat panjang, entah dari mana asalnya. Tapi, itu mungkin bukan pertanda yang baik.

"Apa itu?" Gumam Hermione disela-sela kerjapan matanya.

"Gigi Taring! ARGH! Sial, ayo cepat bergerak." Komando Zoobi, Ia menarik Hermione untuk bangun dari tidurnya dan berjalan cepat. Hermione dan Draco berlari mengejar Zoobi yang sudah jauh didepan sana.

"Memangnya, apa itu gigi taring?" Tanya Hermione. Ia memandang Draco yang mulai mendekati dan menyeimbangkan langkahnya.

"Mungkin sebutan mereka untuk T-Rex." Jawab Draco. Ia mempercepat langkahnya ketika mendengar suara geraman yang lebih keras lagi, disertai gempa kecil di sekitar mereka.

"Hermione, lebih cepat!" Draco berlari lebih cepat dari biasanya, ia terus menoleh kebelakang untuk melihat keberadaan Hermione. Sementara Hermione, sibuk mengatur nafasnya dan menghapus keringat diwajahnya.

Mereka terus berlari dipimpin oleh Zoobi yang semakin menjauh. Entah sebesar apa Padang pasir yang sedang mereka pijaki ini, yang jelas, mereka harus segara menjauh, atau… Mati!

……

Hari mulai malam, mereka masih belum mencapai tempat dimana bunga puja berada. Ditambah dengan kejaran hewan buas tadi, membuat mereka berlari melawan arah. Dan harus berjalan lebih jauh lagi.

"Sial! Hewan macam apa tadi! Mengganggu saja." Zoobi menendang dan meninju dahan pohon yang ada dihadapannya. Nampak sekali bahwa ia benar-benar kesal.

"Drake… kau tau? Dia agak… menyeramkan." Ujar Hermione, ia memandang ngeri kearah Zoobi lalu beralih menatap Draco.

"Kau… tidakkah kau rindu rumah?" Tanya Draco.

"Kufikir, sedikit."

Draco tidak menjawab, ia sibuk menghabiskan potongan terakhir ikan bakar diranting miliknya. Sementara Hermione masih menatap ngeri kearah Zoobi yang terus mengumpat diatas dahan yang mulai bergetar.

Bergetar!?

"Tunggu! Apa kalian merasakan getaran?" Tanya Hermione.

"Iya…" Draco menatap Zoobi yang mulai bergetar.

Merekapun diam seribu bahasa. Seolah menikmati getaran yang terasa ganjil itu. Lama kelamaan getaran itu disertai geraman besar yang membuat telinga sakit bukan main. Mereka saling pandang, sebelum…

"Gigi Taring!!" Zoobi berteriak dan berlari bersama kantung ditangannya. Diikuti Hermione dan Draco yang mulai berlari tunggang langgang.

"Mengapa kita selalu berlari sih?" Tanya Draco.

"Entahlah, memangnya seberapa menakutkannya T-Rex itu?" Tanya Hermione.

Tepat saat kata-kata terakhir itu keluar, Getaran semakin terasa dan geraman mulai terdengar lebih nyaring dari biasanya. Draco menarik lengan Hermione dan bersembunyi dibalik Batu yang besar, yang anehnya ada dipinggir Padang pasir.

"GROOAAAAR... "

Geraman itu lebih jelas, diikuti kemunculan satu T-Rex yang sangat besar dan bertaring serta berbau tidak sedap. T-Rex itu berhenti disamping Batu besar tempat persembunyian Hermione dan Draco.

"Larii…" Sementara itu, Zoobi terus berlari tunggang langgang.

Teriakkan Zoobi, nampaknya menarik perhatian T-Rex itu. Dengan kecepatan super, T-Rex tersebut langsung berlari mendekati Zoobi. kecepatan lari Zoobi memang tidak terlalu cepat, apalagi, T-Rex itu lebih besar dan pastinya lebih cepat berlari dibanding Zoobi. Hermione menutup mulutnya ketika melihat…

Zoobi ditarik dan dilempar,Sebelum…

Meluncur mulus memasuki tenggorokan T-rex itu. Hancur sudah, Terlihat sedikit air mata mengalir membasahi wajah Hermione. Draco tampaknya menyadarinya, ia memandang Hermione sedih dan berkata

"Sepertinya, hanya tinggal kita, berdua."

To Be Continued

A/n:
          Minta maaf karena keterlambatan Update yang begituuu… Lama. UAS disertai Tugas membunuhku. You Know lah 😂😫

With YouWhere stories live. Discover now