Amazing xavier

Ratu Snowvia ( 44 )

" kalian siap " ujar zavina menaiki mobil sportnya dengan suarna di sebelahnya.

Bella,sarah,nando dan alex menaiki motor mereka masing-masing sedangkan angela terbang dengan indahnya di atas mereka.

" dia tidak kenal lelah " gumam zavina melirik angela yang terbang.

"Benar..." ujar suarna membenarkan.

•
•
•

2 jam menempuh perjalanan,akhirnya mereka sampai di depan istana yang sangat-sangat dingin.

Bella mengambil syall yang ada di dalam jok motornya lalu melilitkan nya pada lehernya.

" kau kedinginan " tanya alex menatap sarah yang menggigil.

Sarah mengangguk dalam diam.

Alex yang merasa kasihan mendekatkan diri kepada sarah.

Sarah mempelototkan matanya menatap tajam kearah alex yang merangkulnya.

"Suhu tubuhku cukup untuk menghangatkan mu " ujar alex dan sontak membuat sarah menyerah dan melipatkan tangannya di dada bidang alex.

Zavina keluar dari mobil sportnya dengan suarna yang mengikutinya.

"Hmm...suhunya lumayan juga" gumam zavina merentangkan kedua tangannya dan melemaskan otot-otot nya yang kaku selama perjalanan.

Mereka akhirnya berjalan ke sebuah istana yang tertutupi salju dengan para pengawal berdiri di depan pintu masuk.

Saat mereka sampai di depan pintu masuk.

Mereka di cegat oleh para pengawal.

" kalian tidak bisa masuk " ujar salah satu pengawal.

" aku dokter zavina " ujar zavina memecahkan ketegangan.

Para pengawal itu saling melirik satu sama lain.

"Hanya kau yang di perbolehkan masuk " ujar salah satu pengawal.

" merek teman-temanku " ujar zavina dengan tatapan mengintimidasi.

"Tidak bisa,hanya kau " ujar salah satu pengawal lain.

"Jika teman-teman ku tidak di perbolehkan kami pergi " ancam zavina.

Alhasil pengawal itu diam dan saling beratatapan.

" kami hanya ingin bertemu dengan ratu snowvia...dan tidak akan menyakitinya " ujar nando tegas.

Pengawal itu kembali saling bertatapan.

"Tidak bisa " ujar pengawal lain dengan tegas.

" wah...kalian percaya diri sekali " ujar angela yang turun dari langit dan membuat para pengawal yang berada di tempat itu kaget setengah mati.

" biarkan mereka masuk " ancam angela menatap tajam pengawal.

Para pengawal tidak mengubris hingga mereka menyodorkan senjata mereka ke arah angela.

Angela sangat marah dan emosinya tertahan.

Hingga,angela meremas senjata yang dihadapkan padanya hingga tidak berbentuk.

Para pengawal itu menelan salivanya dengan susah payah menatap angela.

"Biarkan mereka masuk " tegas angla.

Pengawal itu masih bersikeras tidak mengizinkan siapa pun masuk kecuali zavina.

Brrruuukkk....

Gerbang di belakang pengawal terbuka dengan sendirinya.

Disana telah berdiri seorang putri dengan anggunya dengan gaun berwarna putih kebiruan menghiasi tubuhnya.