"Nggak usah,gratis buat kamu"jawab Zidan singkat.sekali lagi Nia melirik kearah David dan Ele,dia melihat si manusia nyeselin,David,sedang tertawa bahagia.

Mengapa sikap nyeselin milik David tidak juga berubah,pikir Nia.

Tanpa mengajak Zidan,Nia berjalan kearah David dan Ele,Zidan yang melihat tingkah Nia mengekor di belakang wanita itu.

"Owh jadi gini ya",ucap Nia sesampainya didepan kedua insan manusia itu yang sedang menikmati es krim berdua.

Sedangkan David yang menyadari kehadiran Nia hanya melengos tak suka,ia lebih memilih menikmati es krimnya tanpa menggubris ucapan Nia.

Ele melihat Zidan sebentar,disamping Nia,Zidan berdiri dengan tidak moodnya,laki-laki itu lebih memilih melihat-lihat pemandangan disekitarnya.

Karena merasa dihiraukan oleh David,dengan nakalnya tangan Nia langsung menjewer telinga  David,seperti seorang ibu yang menghukum anaknya."dasar pria nyebelin".

"Ooooppss",ucap Ele terkejut atas sikap Nia.

"Owwwww sakit nenek Lampir",ujar David sambil mengalihkan tangan Nia dari telinganya.

Ele tertawa girang melihat tingkah kedua temannya itu.

"Dasar mr. cuek",sahut Nia tak mau kalah dengan ejekan David,mereka berdua tak menghiraukan tatapan aneh dari Ele dan Zidan.

"Zi kenapa diem aja?",tanya Ele yang tak tahan melihat muka murung laki-laki bernama Zidan.

Zidan hanya menggeleng tanda sebagai jawaban atas pertanyaan Ele,sedangkan Ele hanya mengangguk pasrah melihat tingkah Zidan.

"Kita pulang aja yuk",ajak Zidan,sepertinya laki-laki benar-benar kehilangan mood baiknya.

"Gimana kalau kita makan dulu aja sebelum pulang",usul Nia.

"Makanan terus yang ada di pikiranmu nenek Lampir",sahut David tanpa melihat Nia,dan Nia seperti sudah mengeluarkan tanduk kemarahan yang menandakan peperangan akan dimulai.

"Heh mr.cuek kalau nggak mau makan yaudah,lagian siapa juga yang ngajak kamu,orang aku nawarin Zidan sama Ele"ujar Nia.

"Owh gitu,yaudah pada pulang sendiri yah,mobil aku mau pake kerja lagi nih",ujar David tak mau kalah,Nia yang mendengar itu mendengus kesal,bagaimana bisa david mengancam menggunakan mobil.

Zidan tetap saja diam,dalam hatinya berteriak keras melihat drama abal-abal yang dimainkan Nia dan David.

"Jadi kita pulang atau makan dulu?",tanya Ele.

"Pulang"

"Makan"

Nia,Zidan,dan David menjawab secara bersamaan,dimana para lelaki memutuskan untuk tuk pulang sedangkan Nia sendirian yang ingin makan.

" 2 lawan 1,so maaf Nia kita pulang aja yah,nanti kita makan dirumah aja",ucap Ele.

Nia melirik David dengan tatapan tajamnya sedangkan David yang merasa dilirik Nia hanya tersenyum simpul mengejek Nia.

-------

Didalam mobil David, Nia duduk manis dengan pandangan lurus ke depan tak menghiraukan lelaki disampingnya yang sedang menyetir sambil tersenyum penuh optimisme,bukan senyum formalitas belaka,namun kali ini senyum David berbeda dengan biasanya,senyum yang jarang terlihat dari dalam dirinya,bukankah biasanya david hanya menampakkan senyum devil ala David.

IntrovertDonde viven las historias. Descúbrelo ahora