Chapter 1

6K 123 31
                                    

Ve Pov#

Sampai sekarang aku tidak habis pikir bagaimana bisa jantung yang hanya seukuran kepalan tangan manusia, merupakan pusat kehidupan, dimana jantung akan berdenyut 60-70 kali dalam satu menit. Disamping itu jantung bekerja secara independen, dimana otot jantung dirangsang melalui kondisi listrik tubuh. Betapa anehnya bukan dengan ukurannya yang kecil itu ia juga dapat meraskan cinta.

"hffft"

Tok tok tok

" permisi maaf menganggu, dok, nanti siang anda akan ada jadwal operasi !" ujar seseorang

"ohh baik lah terima kasih sus"

" sama-sama, kalau begitu saya permisi dok" ujarnya sambil berlalu.

AUTHOR#

Ve merupakan seorang dokter yang bekerja di RS. Mutiara Kasih, ia merupakan dokter termuda di tempatnya bekerja walaupun demikian kemampuannya tidak dapat di anggap remeh. Ia memiliki tinggi badan di atas rata-rata perempuan Indonesia. Dengan tatapan mata setajam elang. Ia juga memiliki sikap yang dingin dan misterius Banyak yang menyukainya baik itu laki-laki mau pun perempuan.

"huft lihat dia sangat keren bukan ?" ujar sendy

"hm.. apa?" Sahut okta

"lihat lah dari segi mana pun dia keliahatan keren bukan? Gua jadi iri dengan orang-orang yang membantu tugasnya. Ahh gua harap bisa pergi berkencan dengannya " ujarnya

"apa maksudmu dokter ve ?"

"yap, siapa lagi dong"

"tapi dia itu perempuan, apa lu gila ah ?"

"lah memangnya kenapa ? bukannya zaman sekarang itu hal biasa kan? Banyak yang bilang ketika dia melakukan operasi pandangan matanya sangatlah fokus, oh ayo lah ta, lihat pandangan matanya sangat tajam. Uhh jika dia melihat kearah gua dengan tatapan itu pasti akan membuat gua meleleh."

"ahh gua rasa sebaiknya lu tidak berurusan dengannya "

" hah ? apa maksud ucapan lu ? "

" dari yang sering gua denger, dokter ve bukanlah seseorang yang mudah lu luluhkan. Banyak suster bahkan dokter yang menjalin hubungan dengannya. Tetapi dia tidak pernah serius, lebih tepatnya dia seorang player"

" ohh benar kah?"

" sebaiknya lu berhenti sebelum lu hanya di jadiin salah satu mainannya, bahkan kalau pun dia berkencan, gua berani bertaruh dia tidak pernah serius dalam kencannya. Dan juga walaupun dia ingin tidur dengan seseorang, pasti dia mempunyai kriteria standar tertentu"

" yah! bukan berarti gua jelek banget dong."

"terserah elu"

****

Ve Pov#

"Jika kamu tidak ingin menjadi korban dari emosi kamu sendiri, sebaiknya yang harus kamu lakukan adalah tetap berada diatas mereka. Dan jangan beri kesempatan."

"Hey dok, boleh gua duduk di sini ?" Ujar gre sambil meletakan makan siangnya

"Owh tentu saja untuk gadis secantik dan semanis anda, siapa yang bisa menolak " ujar Ve

" oh my, anda sangat pintar merayu dok. Hm dok apa cuman salad itu doang yang lu makan ? Apa itu cukup untuk ngisi tenaga dok sampe sore ?" Tanya gre

"Hn,, gua sudah terbiasa untuk makan ini saja"

"Lalu bagaimana sesuatu yang nanis dokter Ve, Bisakah sehabis makan siang ini, anda untuk mencoba sesuatu yang manis dengan ku " ujar gre sambil memberikan winknya

Crush..

"Tentu saja, dengan senang hati" sahut Ve sambil tersenyum

***
AUTHOR#

"Mmph..." lenguhan gre disela sela ciuman mereka. "Ahh.. guah.. tidak bisahh.. menahanhhnya lagihhh... ahh sedikithh lagihh.." ujar gre sambil mendesah

"Hmm.. Lalu apa yang harus gua lakukan untuk elu gre ?" ujar ve sambil melumat dan menjilat intim kuping gre. " ohh.. ayolah cantik memohon kepada gua dengan suara desahan mu.. ahh"

"Ahh.. uhh.. t-tolong percepathh.. " desah gre.
"Uhh.. baiklah" ujar ve sambil mempercepat pompaan tangannya pada miss V gre.

"Ah.. gua..  sampehhhhh..." teriak gre ketika ia mencapai puncaknya.

"Ah ah ah cairan lu banyak juga ya gre" ujar ve sambil mengulum jarinya

"Ah.. ah.. Itu juga perbuatan lu kan" sambil merapikan pakaiannya akibat perbuatan mereka. "Dok gua denger dokter kinan akan pindah ke rumah sakit yang lain jadi dokter kinan  membuat acara perpisahan, apakah dok mau berangkat bersama gua untuk ke acara itu? " tanya gre penuh harap

"Gua tidak ikut, untuk apa tidak penting.  Lagi pula gua sudah cukup sering melihatnya berkeliaran pada shif gua. ah sudah lah gua keluar dulu, dan elu keluarlah sesaat setelah gua keluar, mengerti ! " perintah Ve sambil membuka knok pintu

"Ish nyebelin banget sih. terus saja tuh dokter kayak gitu" cemberut gre yang masih terdiam di ruang istirahat

****

Malam hari terlihat ve sedang bersiap untuk pergi ke sebuah club malam langganannya. Dia hanya berpenampilan biasa dengan tank top hitam yang dibalut dengan jaket kulitnya dan celana jeans tak lupa dengan sepatu kesayangannya.

Ve pov#

"Mencintai sepenuh hati ? Uh itu hanya sebuah omong kosong belakang. Aku tidak percaya itu, cinta hanya akan membuat seseorang sakit hati ketika cintanya tidak lah sesuai dengan harapannya. Seperti yang sering aku bilang Jika kamu tidak ingin menjadi korban dari emosi kamu sendiri, sebaiknya yang harus kamu lakukan adalah tetap berada diatas mereka, janganlah beri kesempatan. dan juga selalu lebih menguntungkan menjadi pemburu dari pada menjadi buruan" 

Tbc

Hy gimana ceritanya bagus ? Harap dimaklumin ya..kalau ada typonya... dan juga ini merupakan cerita pertama kami. Kami? Yap disini gua ngerjainnya bareng temen gua hehe

Owh ya inget vote and komennya ya... kalau mau ngasih saran juga gk apa kok.

See you next time guys ^^

Salam:
CV & MC

~Gracias por leer~

love ? (Slow Update)Where stories live. Discover now