.MISTERI.

4.5K 162 6
                                    

                         Ana Pov*

Seperti yang kalian ketahui, aku telah dilelang. Ah, itu sepuluh tahun yang lalu~

Masa-masa yang kelam...

Dan aku berakhir disini.
Di sebuah rumah megah, luas, bak istana.
Ck.. Impianku dulu, tinggal di istana, hidup berfoya-foya dengan seorang pangeran tampan yang baik hati..

Hanya mimpi. Tidak nyata..
Yaaa setidaknya aku tinggal di tempat ini, namun dengan kondisi yang berbeda.... aku tinggal disini dengan status pelayan, budak dari seorang 'Tuan Muda' Louis Atos.

Aku membencinya...
sifatnya, perlakuannya, dan semua tentang dirinya. Namun apa daya, aku hanya budak, menuruti segala perintahnya tanpa ada bantahan.

Sebenarnya aku bukan satu-satunya pelayan disini, ada dua puluh pelayan lainnya. Tapi...... entah kenapa hanya aku yang direpotkan. Kepala pelayan disini ialah Nyonya Mary, dia sudah seperti sosok ibu bagiku. Yaaaaaaa ia sangat sangat sangatttt sering marah karena kerjaku yang berantakkan. Walaupun begitu dia tetap peduli denganku.

Mari kukenalkan salah satu sahabatku disini. ....

Mellisa Julia, panggil saja Lisa.
Dia 3 tahun lebih tua dariku, yang kuingat ia sudah berkerja disini selama 5 tahun. Semenjak awal ia hadir disini, ia sangat manis dan baik hati. Berkali-kali dia mengerjakan tugasku sebagai pelayan pribadi Tuan Louis dan ia sudah kuanggap lebih dari sabahat, dia seperti kakak bagiku.

Kami berdua tidur di kamar yang sama. Namun, lingkup kerja kami berbeda, ia spesialis di dapur, aku.....

pelayan pribadi Tuan Louis.

~
Kalau dipikir-pikir, pekerjaan kami tidaklah banyak karena yang tinggal di 'istana" ini hanyalah Tuan Louis dan Ayahandanya beserta 20 pelayan lainnya....

Hidupku tergolong berkecukupan, masalah pendidikan mudah didapat, aku bisa saja ke perpustakaan kecil di rumah ini saat waktu lenggang ataupun membaca buku bekas milik Tuan Louis, bahkan Lisa pun sering mengajariku berbagai ilmu pengetahuan. Bagaimanapun juga, masih banyak yangharus kupelajari.

Dan perlu kalian ketahui,

.....aku tidak pernah keluar dari lingkup istana ini.

Aku hanya bisa memandang keluar melalui jeruji gerbang sembari bersantai di halaman belakang.

Sedangkan pelayan lain—mereka berlalu-lalang keluar-masuk 'istana' ini, dengan alasan belanja dan berbagai urusan lain.. tapi aku?? Apapun alasannya aku tidak diperbolehkan keluar.

Mungkin mereka takut kalau aku kabur dari sini,, yang benar saja. Aku tidak punya siapa-siapa lagi yang kukenal kecuali mereka.

Aku selalu meyakinkan mereka setiap hari, bahkan aku meminta diberikan pengawal untuk mengawasiku kalau aku mencoba kabur. Tetap saja keputusan yang entah berasal dari mana itu tidak dapat diganggu-gugat.

Aku hidup seperti di era penjajahan, dimana banyak sekali perbudakkan. But no. Aku hidup di era 20-an, era yang sangat modern, namun apa yang kualami sangatlah.... Entah.

Tapi jujur saja, aku menikmati hidup disini... Apalagi saat Tuan Louis tidak ada, masa kebebasan seorang budak.

Bahkan pernah selama satu bulan Tuan Louis tidak di rumah, dan aku benar-benar bebas untuk menonton tv.

Eits...

Aku memang pelayan, tapi semua fasilitas bebas kugunakan, apapun itu, dengan syarat tertentu pastinya.

Am I a Demon's Slave????!Where stories live. Discover now