Two

28.1K 1.5K 72
                                    

Jimin hanya menatap heran pada sang master, pasalnya ia tak tahu kenapa masternya mendesah dan wajahnya memerah.
Jimin bangun dari pangkuan sang master, kemudian ia duduk kembali berhadapan dengan tuannya.
Jimin memincingkan kepalanya sambil mengerjapkan matanya, jimin terlalu polos rupanya

"Master~~ apa master sakit? Ada apa dengan wajah master? " jimin menatap manik hitam kelam tuannya.

"Ini semua karenamu baby" jungkook memukul pantat jiboty milik makhluk mungil yang ada di pangkuannya.

Jimin menunduk sedih "apa kesalahan chim master? Chim.. C-him minta maaf" suaranya terdengar lirih. Jimin tak tahu dimana letak kesalahannya.

Jungkook mengangkat dagu si mungil, kemudian mengecup keningnya.

"Kenapa kau menangis? Aku tak menyuruhmu untuk menangis bukan? " jungkook memeluk pinggang berisi jimin. Ia terkekeh ketika melihat ekspresi si kucing yang kelewat imut menurutnya.

Jimin tersenyum manis, sehingga kedua mata kecil itu membentuk Bulan sabit yang Indah.

"Sayang..  Kajja kita pulang"ia menurunkan jimin dipangkuannya.

"Bukankah ini rumah master? " jimin berjalan disamping master tampannya itu. Jungkook hanya membalas pertanyaan si mungil dengan sebuah gelengan.

Mereka memasuki mobil sport milik jungkook. Jimin kira itu adalah rumah sang master, tapi ia salah perkiraan karena itu hanyalah markas milik jungkook. Bukan rumahnya.

Mereka sampai dirumah mewah milik jungkook. Sesekali mereka disambut oleh para maid. lalu dimana orang tua jungkook?
Orang tuanya berada di Jepang, untuk melakukan bisnis laknatnya itu. Yup, mereka semua adalah keluarga mafia.

Jimin memasuki rumah itu, sesekali ia bergumam tidak jelas karena betapa kagumnya ia melihat setiap benda yang berkerlap-kerlip itu.

"Ini semua adalah milikmu juga baby~" jungkook mengecup kening jimin penuh Kasih.

Sepertinya seorang jeon jungkook yang di kenal sangat kejam itu, akan menanggalkan gelarnya menjadi jeon jungkook baik hati. Entah kenapa hati kerasnya itu meleleh seketika saat pertama kali melihat hybrid manis ini.

Jungkook memasuki sebuah ruangan bernuansa putih abu, di ikuti jimin dibelakangnya.

Jimin berlari kearah ranjang besar itu dan melompat-lompat riang.

"Baby, jangan melompat seperti itu eoh! " jungkook menatap jimin.

"M-maaf.. Master" jimin menunduk dan turun dari ranjang tuannya itu.

Jungkook merasa bersalah pada si mungil ini karena membentaknya tadi. Lalu ia menghampiri si mungil.

"Mian ne~" jimin mengangguk patuh.

"Naiklah, kajja kita tidur " jimin menaiki ranjang besar itu lagi dan berbaring disana. Jungkook pun ikut berbaring di samping jimin. Dan memeluk si manis yang telah menjadi miliknya saat ini.

'Sepertinya kehidupanku akan berubah mulai saat ini' gumam jungkook

Ia mengeratkan pelukannya dipinggang jimin. Dan mereka berdua terlelap dengan damai.











TBC
Vote and comment jangan lupa ya!  Gomawo^^👐🙆

Master Jeon [Kookmin]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu