Chapter 1. Kelahiran Hana

51 7 0
                                    

Disebuah tempat antah berantah, terdapat desa yang memantulkan sinar matahari yang cerah. Desa tersebut bernama tokuga hidup sepasang suami istri yang sudah 10 tahun menikah tetapi blm memiliki keturunan, mereka berdoa dengan sepenuh hati berharap doanya dikabulkan yang maha kuasa.

Saat pagi hari, burung berkicau dan ayam berkokok kohta pergi ke ladang untuk bekerja seperti biasanya menjalankan aktifitas.

"Leviaaa, aku berangkat ke ladang dulu yaa"
"Baiklah, hati hati ya" jawab levia sambil tersenyum.

"Hmmm... Benar benar cuaca yang indah" ujar kohta sambil memandang langit

Sesampainya kohta diladang ia bertemu dengan sesosok pria yang misterius. Ia mencoba mendekati pria tersebut.

"Permisi mas, ada yang bisa saya bantu ?" tanya kohta
"....." pria tersebut tidak menjawab sepatah kata pun.
Kohta pun semakin penasaran dengan pria tersebut. Ia pun menanyakan pertanyaan yang sama.
"Mas ada yang bisa saya bantu ?"
"Kamu sangat beruntung, memiliki anak yang sangat istimewa. Kelak anak tersebut akan merubah dunia yang penuh akan kejahatan menjadi dunia yang aman dan sejahtera"
Kohta terdiam diri dan ia berpikir.
"Siapa pria ini ? Dan kenapa ia berkata seperti itu ? Sedangkan levia belum mengandung sejak 10 tahun sesudah pernikahan kita"
Tiba tiba pria tersebut menghilang dari pandangan kohta
"Heh,, kemana perginya pria itu ? Pria yang aneh"
Kemudian tidak lama kohta sampai diladang. Saat ia bekerja diladang, ia tidak sengaja menemukan kalung bertuliskan tsuki (bulan).
"Kalung yang indah sekali, jika kuberikan pada levia ia pasti akan sangat senang" ujar kohta

Setelah menemukan kalung tersebut kohta pun kembali kedesa dengan wajah yang gembira, tetapi saat diperjalanan ia kembali bertemu dengan pria aneh tersebut, pria aneh tersebut bersembunyi dibalik pepohonan. Lalu pria tersebut berkata
"Simpanlah kalung itu, lalu berikanlah pada anakmu kelak, ia akan mewarisi kekuatan tsukki (bulan)"

Seketika ia pun hilang, dan kohta pun sempat berpikir dalam hatinya
"Apakah benar perkataan pria tersebut ? Apakah levia akan mengandung dan melahirkan ?, lalu ada hal apa yang bersangkutan mengenai kalung ini ?"
Kohta diam seribu bahasa, seketika kohta dengan cepat dan berlari kembali kerumahnya, dan mengecek apakah levia benar mengandung.

"Leviaa... Leviaa..." teriak kohta
"Iyaaa.... Ada apa ?" tanya levia dengan penuh penasaran. Tetapi sebelum kohta menanyakan sesuatu tentang kandungannya levia memberitahu jika ia sedang mengandung janin.

"Kohta, kamu akan menjadi ayah" sambil memeluk kohta dengan raut wajah senang
"Apa itu benar ? Berarti..."

Kohta kembali terdiam dan ia mengingat kata kata pria misterius itu, dan bertanya tanya siapa dia ?
"Siapa pria tersebut ? Mengapa ia bisa mengetahui jika levia akan mengandung ?"

Hari berganti hari, dan bulan berganti bulan. Semakin lama semakin membesar perut levia.

9 bulan kemudian...

"Kohtaa...kohta... Perutku sangat sakit, ce..cepat panggilkan tabib" sambil memegang perutnya
"Ba...baik tunggu sebentar"

Tabib pun datang dan segera menangani levia. Dan akhirnya lahir seorang anak pada malam bulan purnama.

"Selamat...anak anda perempuan" kata tabib tersebut

"Kohta, anak kita sudah lahir"
"I..iya levia" jawab kohta

Seketika levia tidak sadarkan diri. 1 jam kemudian levia sudah siuman.

"Kohta, aku ingin melihat anak kita"
"Dia sangat cantik levia, seperti dirimu" jawab kohta dengan perasaan gembira

Lalu kohta pun teringat akan kalung yang ia temukan diladang 9 bulan lalu, lalu kohta memakai kannya pada Hana
"Kalung dari mana ini kohta ?" tanya levia
"Ahh itu aku menemukannya diladang, cantik bukan ?"
"Cantik juga, lalu apa kamu sudah memilih nama yang baik untuk anak kita kohta ?" tanya levia
"Hmmm...sepertinya nama Hana akan cocok" jawab kohta sambil tersenyum
"Hana?? Bagus juga"
"Semoga ia tumbuh menjadi anak yang ceria, selalu gembira, dan memiliki banyak teman, juga cantik seperti namanya 'Hana' (bunga)" sambil menatap anak nya dengan penuh harapan

Suasana pada malam tersebut yang tadi nya penuh dengan kebahagiaan berubah menjadi gelap dan mencengang. Cahaya rembulan pun mulai hilang, lalu kalung dan lengan Hana mulai bersinar

"Kohta, apa yang terjadi dengan Hana" tanya levia yang ketakutan
"Entahlah, aku juga tidak tahu" sambil memegang anak nya erat erat

Setelah itu suasana pun menjadi normal kembali, tetapi setelah kejadian tersebut Hana memiliki tanda berbentuk bulan sabit dilengannya

"Kohta, apa yang ada dilengan Hana ??" tanya levia penuh khawatir
"Jangan takut, mungkin itu hanya tanda lahir yang dimiliki Hana" sambil menenangkan levia

Lalu 2 tahun kemudian hana tumbuh menjadi anak yang cantik. Banyak kejadian aneh yang dialami hana. Suatu hari hana sedang bersama kohta diladang juga ditemani oleh levia. Tetapi saat itu cuaca yang terik mengeringkan sumur untuk tanaman mereka.

"Leviaaa...leviaaa.." teriak kohta dengan cemas
"Iya ada apa kohta ?" tanya levia dengan penuh kebingungan
"Bagaimana ini bisa terjadi, sumur untuk menyiram tanaman kering"
"Memang beberapa hari ini cuaca sangat terik, sehingga air dalam sumur ini menguap" jawab levia

Lalu hana dengan sendirinya berjalan menuju sumur tersebut, lalu hana meletakkan telapak tangannya disumur yang mengering. Seketika sumur yang mengering tersebut memancarkan air yang sangat jernih.

"Hana, apa yang kau lakukan tadi ?" tanya levia pada hana
"Luar biasa, apakah semua ini hana yang me..." kohta terhenti dan masih mengingat pria misterius yang ditemuinya 3 tahun silam

*flash back
"Kamu sangat beruntung, memiliki anak yang sangat istimewa. Kelak anak tersebut akan merubah dunia yang penuh akan kejahatan menjadi dunia yang aman dan sejahtera"
*udahan flash back nya

"Apa ini yang dimaksud pria misterius tersebut ?" sambil memegang kepalanya bertanya tanya siapa orang tersebut
"Mungkin ini hanya kebetulan kohta" ujar levia
"Tidak...tidak... Ini mungkin bukan kebetulan" jawab kohta
"Hah ada apa kohta ? Apa ada yang salah dengan anak kita ? Hana" tanya levia

Lalu kohta membagikan kisah saat ia bertemu dengan pria misterius tersebut dengan levia.

"Akan ku ceritakan hal ini padamu, tapi sebaiknya kita bicarakan ini dirumah saja"

Kemudian kohta pun kembali kerumah bersama levia dan hana.

*To be continued*

Kisah Hana no Kokoro sebenarnya udah lama gua rilis tapi semua ceritanya gua ubah, karena cerita yang lama ga nemu di ide gua kelanjutan kisahnya. Tapi kisah yang baru ini ga beda jauh kok sama sebelumnya.

Ini juga karya pertama author jadi masih acak acakan ya :v kalo ada typo sorry saya cuma manusia biasa wkwk

Kritik dan sarannya sangat membantu saya dalam menyelesaikan kisah Hana no Kokoro ini. Dan bagi yang ingin kritik atau saran kirim ke
Wa : 085287474449
Line : fauzi.sakazukihc
Ig : @akhmad.fauzi05

Sekalian follow kalo bisa wkwk :v ntar difolback

Sekian terimakasih
Lanjutannya kapan kapan :v kalo ada waktu

Hana No KokoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang