Part 17

7.6K 415 27
                                        

Chanyeol sangat terpukul saat mendengar kabar tentang keadaan kyungsoo,ia berharap ada sebuah keajaiban sehingga ia dapat menebus semua kesalahan yang pernah chanyeol lakukan kepada kyungsoo.

Chanyeol berjalan pelan ke gereja,ia melewati bangku-bangku yang berjejer di gereja. Ia tidak tau harus kemana lagi,chanyeol ingin mencurahkan semua isi hatinya kepada Tuhan. Dan berharap Tuhan bisa membawa kyungsoo kembali kepadanya,Chanyeol berlutut di depan Altar.
Chanyeol menundukkan kepalanya,airmata menggenang di pelupuk matanya.

"Tuhan,kumohon kembalikan kyungsoo kepadaku. Aku tau kau mencoba memberiku hukuman atas segala kesalahan yang telah kuperbuat,beri aku satu kesempatan untuk menjadi suami yang baik untuk kyungsoo. Aku mencintainya,aku tidak ingin kehilanganya. Tuhan,kumohon kabulkanlah doaku" batin chanyeol dalam hati.

"Hiks.. Kumohon,beri aku satu kesempatan.. hiks" chanyeol tak kuasa menahan tangisnya sehingga suara isakan keluar dari bibir tebalnya.

Sebuah tangan mungil menyentuh bahu chanyeol,membuat chanyeol melihat si pemilik tangan tersebut.
"Hyung,jangan menangis..." ucap seorang anak laki-laki umur 5 tahun,entah itu anak siapa dan datang dari mana.

"Eoh,siapa kau? Kenapa sendirian?" Tanya chanyeol dengan suara parau,ia masih sesegukkan menahan airmatanya.

"Jiwon.. jiwonnie.." panggil seorang wanita paruh baya memasukki gereja.

"Mom.." panggil anak kecil tersebut.

"Astaga jiwon,mommy mencarimu kemana-mana. Ternyata kau disini" ucap ibu anak kecil tersebut.

"Mom,liat.. hyung ini tidak mau belhenti menangis. Hyung jangan menangis,hyungkan namja. Jadilah namja yang kuat,namja tidak boleh menangis. Benalkan mom?" Anak kecil tersebut menghapus jejak airmata di pipi chanyeol.

"Kau anak yang baik dan pintar" ucap chanyeol sambil tersenyum lalu mengusak pelan pucuk kepala anak kecil tersebut.

"Ah,jeosohamnida. Jiwon memang banyak bicara,jeosohamnida" ucap ibu dari anak tersebut dengan membungkukkan badan kepada chanyeol lalu menggandeng jiwon.

"Gwenchanayo" chanyeol tersenyum manis kepada jiwon dan ibunya.

"Arraseo,saya harus pergi. Kajja jiwon,sampai jumpa" wanita itu membungkukkan badan lagi kepada chanyeol lalu menggandeng jiwon pergi meninggalkan gereja,jiwon berbalik melihat chanyeol dengan tatapan imut lalu melambaikan tangan kepada chanyeol,chanyeol membalas lambaian tangan jiwon lalu tersenyum lembut.

"Hhh~ benar yang di bilang jiwon,aku tidak boleh menangis. Aku harus menjadi namja yang kuat" chanyeol berjalan keluar meninggalkan gereja.

.

.

.

Keluarga Kim dan Keluarga Byun sedang menikmati makan bersama di rumah kediaman keluarga Kim,mereka mengadakan makan bersama untuk membicarakan tentang perjodohan jongin dengan baekhyun.

"Baekhyunie tidak pernah membicarakan jongin kepadaku,tapi ternyata mereka berpacaran. Haha sungguh diluar dugaanku" tawa ibu baekhyun yaitu byun heechul.

"Ne,aku juga tidak tau jika anakku mengencani anakmu. Awalnya aku akan menjodohkanya dengan anak dari rekan kerjaku,ternyata tak kusangka ia sudah berpacaran dengan yeoja lain yaitu putrimu. Kita akan menjadi besan,setelah lama bersahabat" ucap senang mr.kim kepada mrs.byun,membuat kai dan baekhyun berekspresi malas.

"Ahaha,geure. Putriku memang sangat pintar memilih namjachingu" mrs.byun sedikit menyenggol lengan baekhyun membuat baekhyun semakin sebal.

"Jongin,sepertinya baekhyun bosan. Ajaklah ia berkeliling rumah kita" ucap mr.kim kepada jongin,jongin pun bertanya kepada baekhyun melalui alis matanya.
Yang di anggukki oleh baekhyun,mereka pun memutuskan untuk pergi meninggalkan orangtua mereka yang sedang asik berbincang-bincang.

This's Not GAMEWhere stories live. Discover now