pt.2

433 47 4
                                    

Aku tinggal disebuah panti asuhan dan hanya aku dan Yeri yang anak terbesar di panti asuhan ini, dan kami satu sekolahan. Setiap pagi aku harus membuatkan sarapan untuk seluruh anggota keluarga di panti yang berjumlah 20 orang termasuk aku. Memang tidak banyak, karena tahun ini banyak yang mengadopsi dari pani asuhan kami. Selesai memasak sarapannya, aku memanggil semuanya untuk sarapan. Saat aku melihat jam didapur.

"Bu! Aku berangkat!!!"

Aku langsung berlari menuju kamarku dan mengambil tasku.

"JIEUN! Kau harus sarapan dulu!" Teriak ibu
"Aku sudah telat bu!!" Ucapku kemudian berlari ke depan untuk memakai sepatu
"Ini bahkan baru jam 7" ucap Yeri sambil berjalan santai
"Aku harus bertemu dengan seseorang. AKU BERANGKAT!"

Dengan cepat aku langsung berlari menuju taman dekat sekolah. Sambil membawa kain kanvas yang berisikan gambaran yang sudah aku buat semalam, dan beberapa kali aku melihat kearah jam tangan yang aku pakai. Begitu sampai di taman dekat sekolah, aku langsung mencari orang itu.

"Ah! Itu dia"

Aku berjalan kearahnya dan menepuk pundaknya.

"Chogiyo.."

Namja yang tinggi dan menggunakan topi beserta masker yang menutupi separuh mukanya kembali kan badannya kearahku. Aku sedikit terkejut saat melihatnya.

"D..doogi.. p-d --"

Namja ini langsung menutup mulutku dengan cepat.

"Mana gambarnya?" Ucapnya sedikit berbisik

Aku mengangkat tanganku yang sedang memegang kanvas. Doogi PD melepas bekapan tangannya dari mulutku. Aku menyerahkan gambaranku. Kenapa? Karena aku mengikuti sebuah giveaway dari pledis! Dan aku menang! YEAAAY! Dan Doogi PD memberikannya sebuah kotak kecil.

"Kau buka ini setelah kau sampai dirumah arra?" Ucap Doogi PD
"Gamsahamnida" aku langsung melakukan bow

Dan untuk beberapa detik kemudian hening diantara kami.

"Kau tidak meminta foto atau tanda tanganku?" Ucap Doogi PD
"Aniyo, aku bahkan bukan penggemarmu. Aku pergi. Gomawo" ucap sambil senyum kemudian masuk ke sekolah.


****


Aku langsung melangkahkan kakiku kedapur saat sudah sampai dirumah. Hari ini sangat melelahkan, sepertinya aku akan pingsan setelah mandi. Aku langsung meminum air dingin yang ada di kulkas dan menghabiskan hampir setengahnya.

"Jieun kau sudah pulang?" Ucap ibu
"Nde, bu. Aku akan istirahat dulu" Ucapku dengan lesu
"Istirahatlah, ada yang ingin aku bicarakan setelah ini" ucap ibu
"Oke~"

Aku melangkahkan kakiku menuju kamarku. Mandi. Mandi. Mandi. Begitu masuk di kamar, aku mengunci kamarku dan meletakan tasku sembarang. Aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku yang penuh keringat. Selesai mandi, saat aku sedang mengeringkan rambutku tiba tiba aku teringat dengan kotak yang Doogi PD beri kepadaku tadi pagi. Dengan cepat aku mengambil tasku dan mengeluarkan kotak itu. Saat aku membukanya, ternyata

"Mwoya??!! Ibu!!!!!!"

Aku langsung keluar dari kamarku dan berlari sambil berteriak.

"Bu! IBUUU!!!"
"Wae?? Ada apa?" Ucap ibu panik

Bukannya menjawab aku hanya tersenyum dan langsung memeluk ibu dengan sangat senang.

"Wae? Apa yang terjadi?"

Aku melepaskan pelukannya. Dan menunjukan kertas yang berupa kertas kecil.

"Aku memenangkan hadiah itu buu" Ucapku senang

Ibu ikut senang saat melihatku. Aku kembali melihat kertas kecil yakni sebuah tiket vvip konser idolaku. Seventeen.



YAAAAA INI PART GA JELAS HEHE ^^

Terima kasih sudah menyempatkan part yang handling  ini hehe,tolong tinggalkan jejak ya readers 💞

First TimeМесто, где живут истории. Откройте их для себя