SRANGER

29 0 0
                                    

Binar mentari berganti menjadi kelap malam, menyelimuti dunia dengan warna hitam keabu-abuan. Terlihat di sudut kamar, gadis dengan wajah gelisah nya, sangat gelisah, berjalan ditempat kesana kemari, tidak tahu betul apa yang sedang dipikirkan nya..

'Tuh kan, emang nyebelin banget, gaada kabar sama sekali dari siang' Gumamnya

Setelah beberapa menit kemudian, terlihat lagi gadis tersebut sudah tertidur lelap dengan tangan menggenggam handphone merek Apple.

Keesokan paginya...

DRETT!! DREETT!! Terdengar bunyi nada handphone mode getar dari bawah bantal, sangat mengganggu sekali kelihatannya.

'Ih apasih berisik banget' ujarnya sambil mengecek hp

- 24 Missed Call from Dio -
- 41 Massages from Dio -
'Nah kan, baru aja dah ribet sendiri nelpon lah sms lah spam lah, dari kemarin kemana aja maz' cetus fafa

- Ketemuan di wassap cafe skrg jam 11- Fafa mengirim pesan ke Dio.

Pukul 11: 00, Wassap Cafe.
Fafa dan Dio sudah tiba disana, mereka duduk di kursi untuk berdua dengan dua cangkir Milkshake di atas meja, kala siang itu nuansa di cafe benar-benar romantis, hiasan dinding dengan corak flora, bunga-bunga di meja setiap pengunjung begitu cantik memancarkan pesonanya. Masih dengan masalah fafa dan dio semalam..

'Kemana aja kemarin? Sibuk banget ya' ujar Fafa
'Ada tugas dari kampus, terus hp mati' jawab Dio
'Ohh, kirain sibuk sama cewe lain' lanjut fafa
'Tuh kamu kenapa si, nethink banget'
'Siapa yang nethink, cuma firasat doang. Salah? Udah ah capek, males' ujar fafa sambil berdiri lalu pergi meninggalkan cafe

Pertemuan singkat itu rupanya hanya menjadikan percecokan antara Fafa dan Dio, keduanya benar-benar mengherankan, walau Fafa tau bahwa Dio punya 1000 alasan untuk menjawab pertanyaannya.

Sampai dirumah, fafa segera masuk ke kamar lalu merebahkan badannya di kasur.

'Huh, ngeselin banget si, ngapain ya biar ga bete' gumam nya 'Ah tau, nyoba download aplikasi chat sama stranger lah, kali aja seru'

Jempol Fafa pun dengan lincah mengusap layar handphone keatas kebawah, hingga menemukan sebuah app yang dicari, segera di download olehnya dan dicoba.

'Ah gila ganteng ganteng banget aseli, tapi nyari yang pengertian lah biar ga kaya diosaurus ngeselin betein, nah ini nih' batin fafa

Percakapan Fafa dengan Stranger
- Hello -
- Hi -
- How are you? -
- I'm fine thanks, and you? -
- Good, where are you from -
- Indonesia, you? -
- Amman, Yordania -
- How old are you? -
- almost 19, hbu -
Percakapan lewat pesan pun terputus, panggilan masuk dari Dio
- I'm 17, we'll chatting again later, see u soon -
- Okay -

'Kenapa lagi yo?' ujar fafa
'Jangan ngambek kek fa, oke aku jujur, aku kemarin ke kampus ada tugas tapi mampir nongkrong sama anak-anak' jawab dio
'Tuhkan bohong lagi, ketauan banget, betein banget'
'Iya iya maaf, fafa cantik manis semanis gula jawa come on maafin' mohon dio
'Engga ah'
'Yaudah sekarang keluar rumah, aku udah di depan nih'
'Ngapain?'
'Udah cepet jelek'

Hp dilemparnya ke kasur, dan fafa pergi meninggalkan kamar menuju halaman depan, tidak terburu-buru, namun wajah terlihat sangat penasaran dan khawatir.

'TARAAAAA! Maafin aku by please....' teriak Dio dengan tangan kanan memegang bucket bunga mawar putih, dan tangan kanan memeluk boneka teddy bear, oiya ada spanduk juga.
'......' ekspresi fafa saat itu kaget dan berlinang air mata

Next - soon

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STRANGERWhere stories live. Discover now