MBS 15 (New Version)

11.7K 769 24
                                    

"Prill..???"

Prilly hanya menoleh pada Ali kemudian memalingkan wajahnya kembali agar tidak melihat Ali.

"Kamu masih marah?? Apa salah aku sih??"

Prilly tidak menjawab.

"Memangnya Aku salah jika mencintai Raya??"

Ucapan Ali membuat Prilly berhenti dengan pekerjaannya dan terdiam.

"Apa aku salah jika aku sangat mencintai Raya?? Tolong jawab aku Prill.."

"Tidak.."

"Kamu tidak salah Li.. yg salah itu adalah takdir!! Mengapa takdir bisa menyatukan kita sekarang.. seharusnya takdir menyatukan kamu dengan dia bukan denganku. Karna kamu masih mencintai dia"sambung Prilly.

"Kamu salah besar!!!"sahut Ali.

Prilly pun menoleh ke arah Ali.
Ali pun sedikit mendekati Prilly.

"Kamu salah!! Dan aku bertanya apakah salah jika aku mencintai dia?? Kamu menjawab Tidak.. oke. Berarti aku tidak salah untuk mencintai masa laluku. Dan sekarang aku ingin bertanya padamu.. untuk sekarang,saat ini,detik ini juga aku bertanya Apakah aku salah juga bila mencintai masa depanku yg sekarang tepat berada di depanku itu??"ucap Ali membuat Prilly menatapnya heran.

"Prilly..Masa lalu bukan berarti masa depan. Kita memiliki sesuatu di masa lalu.. bukan berarti kita memiliki sesuatu itu di masa depan yg akan datang kan??"

Ali pun menggenggam tangan Prilly. Membuat Prilly terdiam dan terpaku.

"Raya sudah meninggal dunia bersama Ayahnya itu, Pak Roy. Mereka meninggal dunia saat mengalami kecelakaan beruntun. Tubuh mereka terpental jauh membuat mereka langsung meninggalkan dunia. Awalnya aku terpuruk saat dia meninggalkanku.. sikapku berubah menjadi dingin sejak dia pergi. Tapi sikapku berubah menghangat saat kamu datang di hidup aku sekarang.. Rasanya ditinggalkan dia itu memang sakit, tapi akan lebih sakit jika kamu mencoba untuk meninggalkan aku. Aku tidak ingin kehilangan kamu Prilly.. Aku sudah mulai mencintaimu.. bahkan Aku sangat mencintaimu!! Aku sudah menyadari bahwa aku cinta padamu Prilly"ucap Ali tulus dan mengeluarkan cairan bening yg keluar dipelupuk matanya.

Sontak membuat Prilly terlonjak kaget dan menatap Ali tak percaya. Ali menatap Prilly teduh lalu ia pun mengecup punggung tangan istrinya itu lembut.

"Aku cinta kamu.. aku sayang kamu.. aku tidak ingin kehilanganmu. Prillyku Sayang..."bisik Ali.

Rasanya tidak mungkin menurut Prilly. Bagaimana bisa Ali yg dingin itu mencintainya?? Ali yg sifatnya cuek itu menyayanginya?? Prilly pun meneteskan air matanya yg langsung membasahi pipinya.
Prilly pun memeluk Ali.

"Aku juga mencintaimu Ali.. sangat mencintaimu"ucap Prilly dalam dekapan Ali.

Ali pun mengeratkan pelukannya. Yg selama ini membuat mereka nyaman.

"Jangan cemburu lagi yaa.. Raya adalah masa laluku. Dan Prilly adalah masa depanku selama lama lama lama lamanyaaa.."ucap Ali.

Prilly pun tersenyum mendengar ucapan Ali yg mengatakan bahwa Ali sangat mencintainya, ternyata bukan hanya Ali yg bisa merasakan cinta, Prilly pun sama merasakan apa yg Ali rasakan kini. Mereka baru menyadari akan hal itu.

Ali pun terus membawa Prilly ke dalam dekapannya. Ia mengelus lembut kepala Istri tersayangnya itu.

Ckleekkkkkk..

Sontak membuat mereka berdua terkejut saat mendengar suara pintu kamar mereka yg terbuka. Ternyata Bik Inah yg masuk ke kamar mereka dan melihat mereka berpelukan. Bik Inah sangat kaget melihatnya, ia lupa bahwa Ali dan Prilly sudah berada di dalam kamar.

My Baby Sitter (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang