"Baiklah mama pergi dulu ya sayang-sayangnya mama.. kalian jaga diri kalian sendiri ya! Li kamu ingatkan pesan mama??"ucap Linda.
"Iya ma.. ali ingat!! Yaudah hati-hati ya ma.. salam nya untuk papa. Maaf ali blum bisa bertemu papa karna kesibukan Ali yg sekarang.."
"Iya sayang papamu pasti mengerti.. Prilly, mama pergi dulu ya. Jaga diri kamu baik-baik.."
"Ohh.. baik ma.."ucap Prilly tersenyum.
Setelah Mama Linda ibu dari Ali itu berlalu meninggalkan Ali dan Prilly. Seketika suasananya hening. Mereka terdiam dengan fikirannya masing-masing.
Ali yg kini masih memikirkan ucapan mamanya itu. Ia masih bingung dengan apa yg diucapkan oleh mamanya.
"Tentang Cinta atau tidaknya mama tidak bisa menjawab. Karna yg bisa menjawab
dan merasakannya itu hanya Hatimu sendiri Sayang.. mulutmu bisa mengatakan TIDAK, tetapi hatimu lah yg tau apa jawabannya.. IYA atau TIDAK??"
Apa yg dirasakannya kini masih saja ia tak mengerti?? Tapi ia tidak merasakan adanya Cinta?? Apa ini cinta atau hanya sekedar peduli saja??
"Ali??"
Sontak membuat Ali tersadar dari lamunannya?? Ia pun menoleh pada Prilly yg sedang menatapnya.
"Iya.. kenapa??"
"Kamu sedang memikirkan apa Li??"
"Emm.. tidak memikirkan apa-apa"ucap Ali tersenyum.
drtttt...drrrttttt...
Ponsel milik Ali bergetar menandakan ada panggilan masuk. Lalu Ali pun mengangkat telfon itu.
"Hallo??"
"Iya..??"
"Rafa.. kau sedang berada dimana sekarang??"
"Di rumah.. kenapa??"
"Ini ada file penting.. sekarang aku akan mengantarkannya ke rumahmu"
"Hmm.. baiklah. Kau bawa saja file itu kesini. Dan Bagaimana tanah yg akan kita gunakan untuk konsep rumah itu diluar kota??"
"Semuanya beres Raf.. tadi aku sudah ke tempatnya"
"Baiklah.. kau cepat datang kesini ya"
"Oke.."
Tutttttt...tutttttt..tuttt....
Panggilan pun terputus.
"Siapa??"tanya Prilly.
"Dia Kevin.. katanya dia akan kesini"
"Ohhh.."
🌷🌷🌷🌷🌷
Ali dan Prilly kini sedang menonton tv dikamar mereka. Tapi tak lama suara ketukan pintu dari luar membuat Ali dan Prilly menoleh. Ali pun menyuruhnya masuk. Terlihatlah Kevin yg baru saja datang bersama istri dan anaknya. Itu membuat mata Prilly berbinar saat melihat seorang pria kecil yg berlari kearahnya.
"Kak piyi..."pekik Nizar memeluk Prilly.
"Nizar??? Yaampun.. kak piyi kangen sama kamu sayang..."
Mereka yg melihatnya tersenyum, tak terkecuali Ali. Ia pun ikut tersenyum melihatnya. Kemudian ia mengobrol bersama Kevin sedangkan Prilly mengajak ngobrol bersama Mila dan Nizar.
"Emmm.. Raf, lihatlah istrimu ini. Dia adalah baby sitter yg paling terbaik di dunia"ucap Mila sambil terkekeh.
"Ohh ya?? Pantaslah.. dia kan memang masih kecil jdi jika ada anak kecil pasti itu temannya"gurau Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Sitter (New Version)
Fanfiction"Ku mohon sayang, kembali lah padaku!! Aku akan memperbaiki semuanya.. anak kita sangat membutuhkan Ayah dan Ibunya"-Rafali Pradipta Brawijaya "Tidak!! Ini sudah terlambat... apa yg kau inginkan sudah aku lakukan!! Kau mau aku pergi dan jangan kemba...
