Part 6

890 83 1
                                    

Y/N's PoV

___o0o___

     Pada malam harinya aku hanya menonton tv bersama Hayes dan Nash sambil memakan popcorn.

"Lo bener jadian sama Cam?" tanya Nash.

"I-iya" jawabku gugup.

"Lo ngapain sih jadian sama dia?, udah bagus sama si Shawn, malah jadian sama Cam" ucap Nash kesal.

"Elah bang selow, keknya Shawn sama dia bakal balikan" ucap Hayes.

     Aku hanya diam saja dan melanjutkan menonton tv, tiba-tiba saja handphoneku berdering, Cam menelfonku, aku pun langsung mematikannya. Aku takut kalau Nash tahu jika itu Cam. Entahlah masalah apa yang membuat Nash dan Cam tidak akur, tapi yang pasti, dulu Nash, Shawn dan Cam itu sangat dekat, nih fotonya.

 Entahlah masalah apa yang membuat Nash dan Cam tidak akur, tapi yang pasti, dulu Nash, Shawn dan Cam itu sangat dekat, nih fotonya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

     Cam menelfonku lagi, tetapi aku tetap mematikannya, aku mengirimi Cam pesan.

     Cam menelfonku lagi, tetapi aku tetap mematikannya, aku mengirimi Cam pesan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keterangan gambar :
Kotak ungu : Y/N.
Kotak abu-abu : Cameron.

     Seperti yang Cam bilang kami akan jalan keluar, entahlah kemana. Aku pun beranjak menuju kamarku dan bersiap-siap untuk pergi dengannya. Setelah bersiap-siap aku menunggu Cam di teras rumahku.

"Lo mau kemana?" tanya Nash.

"Gue mau jalan sama Cam" jawabku.

"Oh gitu, yaudah hati-hati" jawab Nash, kemudian ia kembali masuk kedalam rumah.

     Tumben banget dia tidak marah?, tak lama kemudian Cam datang.

"Udah nunggu lama?" tanya Cam.

"Ga ko, kita mau kemana?" tanyaku.

"Gatau, pokonya kita jalan malem ini" jawabnya, aku hanya mengangkat pundakku kemudian naik ke motornya.

     Kami pun mulai berkendara menuju sebuah taman di dekat komplek rumahku.

"Ngapain sih disini?" tanyaku.

"Ya kita duduk-duduk aja" jawab Cam.

"Tau gitu gue pake kaos aja deh" ucapku ketus.

"Oh lo udah siap-siap buat ketemu gue ya?, ciye yang mulai naksir sama gue" ucap Cam sambil terkekeh.

"Apaan sih" jawabku ketus. Apakah itu benar?, kalau aku mulai menyukainya?

     Kamivpun duduk di sebuah bangku di bawah pohon, Cam merangkulku, rasanya jantungku berdegup sangat kencang saat dia merangkulku. Aku membuka handphoneku dan mengecek instagramku.

"Lo ngapain sih?, simpen dulu hpnya"

"Sorry, gue lagi liat foto-foto temen gue" jawabku.

"Ngapain di liat?, mending liat gue" ucapnya.

"Idih, nih temen gue Scarlet lagi di Paris, guekan ngiri sama dia, gue juga pengen ke Paris" ucapku.

"Elah udah simpen dulu hp lo, ntar ke Parisnya bareng gue, kita kawin disana" ucap Cam sambil tertawa kecil.

"Bisa aja lo raja gombal" jawabku ketus sambil menyimpan hpku dalam tasku.

"Eh lo baper ya?"

"Siapa yang ga baper di gombalin cowo ganteng?" ucapku kesal.

"Gue emang ganteng. Ya kesempatan gue lah buat gombalin cewe cantik" ucap Cam.

"Iyalah gue cantik" jawabku.

"Iya iya lo emang cantik, gue ga bisa bohong" ucap Cam.

     Aku hanya terdiam saja mendengar Cam mengatakan itu padaku, apakah Cam menyukaiku?

___o0o___

Our Little Promise • Dallas ✔Where stories live. Discover now