13

3.8K 166 1
                                    

Untuk kamu, yang sempat hadir

Mungkin kamu akan bertanya, kenapa aku menulis semua ini? Jika kamu mengira, karena aku ingin mencuri perhatianmu? Tentu tidak.
Untuk apa (?)
Lalu jika kamu mengira, aku ingin mendramatisir keadaan itupun tidak. Sama sekali tidak.

Aku menulis semua ini karena rindu. Tak pernahkah kamu merasakannya juga? Aku harap kamu sempat merindukanku walau hanya semalam.
Setidaknya kamu mengingat bagaimana aku tertawa lalu menangis. Setidaknya kamu mengingat bagaimana susahnya berusaha dan mudahnya menyerah.

Cinta kita hanyalah cinta monyet. Cinta yang tumbuh dibawah atap sekolah. Cinta yang terus tumbuh ketika menatap senyummu. Cinta yang terus tumbuh hanya karna memandangmu dari jauh.
Cinta yang terus tumbuh karena pipiku merona setiap mendengar namamu. Manis. Aku masih sangat menginggatnya.

Aku masih ingat betapa lucunya saat pertama kali melihatmu.

Aku tak peduli, apakah aku cinta pertamamu atau bukan. Aku menyimpan memori dalam hidupmu atau tidak. Yang aku tau, aku menyayangimu saat pertama melihatmu.

Kamu bukan kekasih pertamaku atau kedua.
Tapi percayalah. Kamu yang membuatku mengenal banyak hal untuk pertama kalinya. Kamu membuat aku belajar untuk pertama kalinya.

Kamu orang pertama yang membuatku merasa berharga dan merasa dihargai.
Kamu membuatku merasa bahwa aku adalah seseorang yang patut diperjuangkan. Bukan orang yang selalu menunggu, menanti bahkan meminta.

Aku ingat, kita memulai dengan cara yang salah. Entah aku atau kamu. Tapi aku tak ingin menyalahkan siapapun, karena untuk masalah perasaan semua orang akan merasa benar.
Meskipun penuh dengan kebohongan dan ketidakpedulian. Cukup aku saja yang tau maksud dari semuanya.

Perjalanan memang kadang membuatku terbang lalu jatuh.
Dan terimakasih,
kamu telah menjadi perjalananku.

Hidup kadang terasa manis seperti gulali, tapi ada masanya terasa pahit seperti ampas kopi.
Dan kamu telah menjadi keduanya disaat yang bersamaan. Sekali lagi, terimakasih. Untuk pernah hadir lalu pergi.

NOTHINGWhere stories live. Discover now