Part 15 : don't go

Start from the beginning
                                        

"Hanya saja apa dok?"

"Ia memiliki kesempatan untuk kembali pulih dan hidup seperti biasanya,hanya saja jiwanya tidak menginginkan itu semua. Hal itu membuat dirinya tidak membuka mata sampai saat ini,bisa disimpulkan ia dapat bernafas karena alat-alat yang kami punya. Jika alat tersebut di lepas maka.. kita harus merelakanya pergi untuk selamanya" jelas dokter tersebut membuat mrs.park meneteskan airmatanya.

"Andwe dok,saya tidak ingin kehilangan kyungie. Selamatkan dia dok saya mohon.. jebal selamatkan dia hiks.." dokter tersebut merasa iba.

"Saya juga tidak bisa menjamin,yang hanya bisa kita lakukan adalah berdo'a untuk nyonya park kyungsoo. Hal ini biasa terjadi karena pasien mengalami kehilangan semangat untuk hidup,dikarenakan sakit yang amat mendalam yang ia rasakan selama masih sehat dulu ataupun sebuah penyesalan. Kita serahkan semuanya kepada Tuhan" jelas dokter tersebut menenangkan mrs.park yang masih terisak.

Ditaman RS
"Hhh~ kau menyesal?" Tanya yoora kepada chanyeol sambil mendudukan pantatnya di bangku taman tersebut.
Chanyeol hanya melamun dengan airmata di pelupuknya,yoora menarik tangan chanyeol untuk duduk di sampingnya.

"Sudah berapa lama kau melakukan kebohongan ini?" Tanya yoora kepada chanyeol,tetapi chanyeol tetap diam.

"Apa sejak aku dan eomma berkunjung ke seoul dan menginap di apartementmu?" Tanya yoora lagi membuat chanyeol menatapnya.

"Jadi benar,hhmm.. sebenarnya saat itu aku telah curiga dengan gerak gerik kalian. Aku juga melihat jarimu tidak memakai cincin pernikahan saat kita makan malam bersama,aku juga merasa kau terlihat canggung bersama kyungsoo. Ya.. kupikir kalian hanya sedang bertengkar biasa layaknya kehidupan sepasang suami istri,akting kalian cukup baik. Hingga membuatku tidak mencurigai kalian hingga dalam,kyungsoo yeoja yang kuat yang pernah kutemui. Ia bahkan masih mau mengikuti semua sandiwara yang kau buat,tetapi sepertinya kini hatinya telah lelah oleh semua itu. Dan.. kuharap kau sudah bisa memilih siapa yang kau cintai saat ini,aku tidak akan memarahimu seperti eomma memarahimu. Aku hanya ingin kau menjadi namja dewasa chan,ku harap kau bisa melihat pengorbanan yeoja yang benar-benar tulus mencintaimu" jelas yoora kepada chanyeol lembut,ia mengerti perasaan adiknya saat ini.

"Noona,sepertinya aku mulai mengerti perasaanku. Yang kucintai saat ini adalah kyungsoo bukan baekhyun,tapi apa yang harus kulakukan? Aku tidak bisa meninggalkan baekhyun begitu saja"

"Itulah sikap egoismu,belajarlah menghargai pengorbanan kyungsoo selama ini. Jika kau memang mencintai kyungsoo maka perjuangkan cintamu,dan buatlah baekhyun mengerti akan semua ini. Tetapi jika kau memeng mencintai baekhyun maka aku tidak akan membantumu lagi. Jujur aku juga kecewa jika kau memilih baekhyun,karena yeoja yang mau berjuang bersamamu dari awal adalah kyungsoo" yoora mencoba membantu adiknya yang kini tengah dilema.

"Ketahuilah chan,jika seorang yeoja telah lelah akan semua hal yang menyakitinya maka ia akan sulit untuk kembali dengan perasaanya yang semula. Bahkan ia bisa saja meninggalkanmu tuk selamanya,jadi sebelum semuanya terlambat. Ubahlah sikap egoismu,lihatlah kyungsoo yang selama ini telah menunggu balasan cinta darimu. Jangan sia-siakan yeoja yang telah memberikan cintanya kepadamu,supaya kau tidak menyesal nantinya. Penyesalan adalah hal yang sangat menyakitkan,aku tidak ingin adikku dihantui oleh penyesalan" yoora mengusak pelan rambut chanyeol,dan tersenyum lembut kepada adiknya.

"Gumawo noona" chanyeol menarik yoora dalam pelukanya,chanyeol sangat bersyukur memiliki kakak seperti yoora.

.

Jongin,luhan,dan sehun memutuskan untuk pulang ke rumah karena sudah ada keluarga kyungsoo yang menjaganya,chanyeol melangkahkan kakinya menuju ke ruang inap kyungsoo.
Chanyeol mendekat ke tempat tidur kyungsoo,chanyeol menggenggam jemari tangan kyungsoo.
Chanyeol menyingkirkan helaian rambut kyungsoo yang menutupi muka kyungsoo.
Chanyeol melepas alat pernafasan kyungsoo.
"Mianhae,jeongmal mianhaeyo" chanyeol menyatukan bibirnya ke bibir heart shapes milik kyungsoo.
Di sisi lain terdapat yeoja yang melihat chanyeol dan kyungsoo sedang berciuman,membuat yeoja itu mengurungkan niatnya untuk memasukki ruang inap milik kyungsoo.

Chanyeol segera melepas tautanya,karena ia tidak mau membuat kyungsoo tidak bisa bernafas. Chanyeol memakaikan kembali alat pernafasan milik kyungsoo,chanyeol mencium punggung tangan milik kyungsoo lalu mendudukkan pantatnya di kursi samping ranjang inap kyungsoo.
Dilihatnya wajah damai milik kyungsoo,chanyeol seharusnya bersyukur memiliki istri bak malaikat seperti kyungsoo.
Chanyeol menidurkan kepalanya di dekat tangan kyungsoo(ngertikan?😌) lalu menjelajahi alam mimpi,ia berharap bisa memimpikan kyungsoo.

.

"Tempat ini indah sekali" gumam chanyeol takjub,ia berjalan di padang rumput dengan bunga-bunga indah.
Chanyeol berjalan sambil menikmati pemandangan,tiba-tiba tatapanya melihat seorang yeoja berambut panjang dengan kulit seputih susu.
Ia tidak asing dengan yeoja tersebut.
"K-kyungsoo" panggil chanyeol,yeoja itu membalikkan badanya menghadap chanyeol. Ia tersenyum manis kepada chanyeol.

"Kyungsoo kenapa kau disini?" Tanya chanyeol menghampiri kyungsoo,ia merindukan yeoja didepanya ini. Ingin sekali chanyeol memeluknya,namun tubuhnya tak bisa melakukan itu.

"Ini bukan tempatmu channie,kembalilah" ucap kyungsoo lembut.

"Kyung,kembalilah bersamaku. Aku janji,aku tidak akan menyakitimu lagi" chanyeol mengulurkan tanganya tetapi dengan lembut kyungsoo menggelengkan kepalanya.

"Kyungie jebal,kembalilah bersamaku. Jangan tinggalkan aku" ucap chanyeol memohon.

"Aku bahagia disini channie" kyungsoo tersenyum lembut lalu disampingnya terdapat appa dan eommanya.

"Ajjushi? Ahjumma? T-tidak mungkin,kumohon jangan bawa kyungsoo pergi" ucap chanyeol memohon,ia menangis chanyeol takut sangat takut. Tetapi perlahan kabut putih menutupi kyungsoo lalu perlahan kyungsoo mulai menghilang bersama kabut tersebut.

"Kyung.. kajima.."

"Kyungie jebal kajima..."

"KYUNGIE!!" teriak chanyeol lalu ia terbangun dari tidurnya dengan airmata dan peluh di mukanya.

"hahh~ hahh~ kyungie.. andwe,hiks kajima.." chanyeol menangis lalu menggenggam erat jemari tangan kyungsoo,ia mengecup lama punggung tangan kyungsoo.
Ia takut.. ia sangat takut kyungsoo meninggalkanya.

.

.

.

To be continue

Kyungsoo meninggal? Akankah kyungsoo meninggalkan semuanya? Apakah mimpi chanyeol sebagai petunjuk? Ikuti kelanjutan ceritanya yah...

Annyeong readers!
Gimna crita gaje aku? Mian baru update,mian klo kurang panjang.
VOMMENTS JUSEYO😄😄
감사합니다~😊

This's Not GAMEWhere stories live. Discover now