I Love You, Kak part 2

9.2K 229 1
                                    

Sebelum baca di Vote duluu

Vote...

Vote...

Vote...






AZILLA POV ON

Apa-apaan ini, pipiku memerah hanya karena kak Rafa melihatku seperti itu. Sampai sekarang dia masih memperhatikannku.

Oh ayolah berhenti melihatku seperti itu kalau tidak, jantungku akan terus berdetak tak karuan seperti ini. Hey! Dia..dia berjalan mendekati ku, mau apa dia, jangan bilang dia ingin mengg...

Cuppp ...

Eh? Aku merasakan benda kenyal yang menempel di dahiku. Astaga!! Kak Rafa mencium keningku. Maksud dia apa? Maksudku ciumannya terasa berbeda seperti .. ya ya aku tau itu mungkin saja hanya ciuman seorang kakak untuk adiknya, atau mungkin aku saja yang berlebihan?

RAFA POV ON

Aku menghampirinya saat ia mencuri pandang padaku. Cuppp aku mencium keningnya. Apa salahnya seorang kakak mengecup kening adiknya? Kurasa tidak. Tapi aku menyampaikan rasa sayang dan cintaku lewat ciuman itu.

Baiklah kurasa ini yang salah. Harusnya aku tak boleh mencintai adikku sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, rasa itu tunbuh begitu saja tanpa bisa kuhindari. Yang jelas aku tidak akan memberitahu Zilla bahwa aku mencintainya .

"Kak! Kau mengangetkanku. Ada apa?" Tanya Zilla dengan wajah yang memerah

"Aku? Tak ada. Hanya ingin menghampirimu, tidak kah kau ada janji dengan Jessica hari ini?" Jawabku sambil mengusap rambutnya

"Ah iya!! Aku hampir lupa" Zilla menepuk keningnya dan segera berlari menuju kamar

Hari ini aku juga ada janji dengan Anna di restauran. Anna, dia kekasihku. Kalian pasti bertanya, apakah Anna hanya menjadi pelampiasanku? Tentu tidak. Aku tak setega itu. Aku berpacaran dengannya agar aku bisa menghilangkan perasaanku terhadap Zilla. Anna perempuan yang baik, dia juga ramah dan sangat menyayangu kedua adikku. Ya Anna sudah mengenal kedua adikku.

"Mama, aku pergi ya!"  Teriakan itu membuatku menoleh pada Zilla

"Pelan-pelan sayang kau bisa terjatuh!" Papa geleng-geleng melihat kelakuan Zilla

"Hehe.. Aku pergi dulu Assalamualaikum" jawab Zilla cengengesan dan melenggang pergi

Author POV ON

Azilla melangkah keluar rumah dan menyetop taksi. Taksi melenggang pergi menuju tempat yang Azilla beritahu sebelumnya.

Ia akan bertemu dengan Jessica untuk menghabiskan waktu bersama yang kebetulan tak ada jadwal kuliah, tak hanya dengan Jessica saja. Azilla juga memiliki seorang sahabat laki-laki, Eldo.

Eldo Tanubrata, sahabatnya sedari mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak hingga sekarang. Sedangkan Jessica, Azilla dan Eldo bertemu dengannya saat duduk dibangku SMP tahun pertama.

Mereka saling melengkapi. Azilla yang memiliki sifat ceria, Jessica yang begitu cerewet dan juga baperan, dan Eldo yang selalu menjadi penengah diantara Azilla dan Jessica.

Eldo tampan dengan rambut berwarna coklat gelapnya dan dia memiliki darah campuran  Indonesia-Turki. Jadi jika mereka bertiga berjalan di koridor kampus, pasti banyak perempuan-perempuan yang berteriak histeris melihat Eldo.

Banyak terdengar bisikan-bisikan dari merek yang merasa iri, marah, kesal kepada Azilla dan Jessica, karena mereka berdua dibilang cukup beruntung bisa bertemn dengan seorang Eldo yang notabene pria tampang no 1 di kampusnya.

Setelah sampai ditempat yang dituju Azilla melangkah masuk ke dalam mall. Setelah itu dia melangkah menuju Restauran yang lumayan terkenal. Dilihat kedalam tepat dimeja nomor 13 kedua sahabatnya sudah menunggunya dan Azilla langsung menghampiri kedua sahabatnya.

Jessica yang melihat Azilla di pintu masuk langsung melambaikan tangannya

"Azilla!! Sinii!" Panggil Jessica

"Hei! Sudah lama menungguku? Maaf tadi jalanan macet" ucap Azilla dan langsung mendudukkan dirinya di samping jessica

"Tidak lama juga, kami saja baru sampai 5 menit yang lalu sepertinya. Oh iya aku sudah memesankan makanan untuk mu" jawab Eldo

"Ahaha kau baik sekali, terimakasih pak bos" jawab Azilla dengan tersenyum lebar

Saat Azilla mengedarkan pandangan melihat suasanya dalam restauran. Matanya terhenti di sebuah meja di pojok yang terdapat seorang laki-laki dan perempuan yang dikenalnya sedang bermesraan. Melihat pemandangan itu Azilla merasa seperti tak terima dan ingin menangis.

Disana, di bangku pojok sana yang dilihatnya adalaha Rafa, kakaknya dan juga Anna kekasihnya















Sorry kalau ada typo .. aku cuma manusia biasa :D
Jangan lupa di vote yaaahhhhh


-Mochimo

I Love You, Kak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang