[16] putus.

8K 326 18
                                    

Nazwa menghempas kan tubuh nya di ranjang queen size milik nya, gadis itu merutuki kebodohan nya saat mengingat kejadian di balkon sekolah tadi, dimana saat lagi adegan romantis romantis nya hidung nya malah tidak bisa di ajak kompromi, alhasil gadis itu bersin tepat di wajah Dennda dan itu sangat sangat lah memalukan.

"aduhh Dennda masih marah gak ya sama gue, mana hp gue rusak lagi, gimana cara nya hubunngin dia " ucap Nazwa gadis itu merasa takut jika saat kejadian di balkon sekolah tadi saat diri nya menghancur kan suasana romantis , Dennda laki laki itu memang tidak mengatakan jika diri nya marah tapi tetap saja Nazwa merasa malu dan merasa bersalah.

"padahal dikit lagi tuh, gue mau ciuman " gumam nya pelan.

Nazwa mondar mandir tak jelas, entah kenapa rasa nya ia tidak tenang dan terus kepikiran kejadian saat di balkon sekolah tadi.

"kira kira Dennda ilfil lagi gak ya sama gue, arghhh daripada gue menerka nerka mending sekarang gue ke rumah nya aja" ucap Nazwa final, gadis itu segera mengganti seragam nya dengan baju biasa, setelah selesai berganti pakaian Nazwa gadis itu melangkah kan kaki nya menuju garasi untuk mengambil motor ninja kesayangan nya.

"heh mau kemana lagi" Nazwa terjangkit kaget saat baru saja mengeluarkan motor nya dari garasi suara bunda nya menginterupsi nya.

"ada urusan bun" jawab Nazwa asal.

"kemana?" Tanya Zahwa ingin tau, wanita paruh baya itu menatap tajam Putri sulung nya itu, bagaimana tidak gadis itu bahkan baru saja pulang dari sekolah dan sekarang mau pergi lagi,

"ada kerja kelompok ihhh bun, ya udah Nazwa berangkat ya bye" ucap Nazwa sambil menyalakan mesin motor ninja nya dan melengang pergi begitu saja tanpa mempedulikan tatapan kesal dari bunda nya.

"ckk..anak itu selalu saja seperti itu Astagfiruloh."

****

Dennda termenung di atas balkon kamar nya, sambil memegang sebuah gitar di tangan nya, laki laki itu tersenyum kecil saat mengingat kejadian saat di balkon sekolah saat Nazwa dengan tanpa dosa nya merusak suasana romantis , begitu kurang ajar nya gadis itu bersin tepat di saat Dennda hampir saja mencium nya.

Wajah polos Nazwa membuat laki laki itu mengurung kan niat marah nya, yang ada Dennda malah ingin tertawa melihat wajah polos dari Nazwa di saat situasi yang seperti itu.

"fix kayak nya gue udah bener bener kejebak sama rencana gue sendiri," umpat Dennda.

Laki laki itu benar benar tak bisa menampik lagi satu fakta, DIRI NYA LAH YANG MULAI TERBAWA PERASAAN , lalu bagaimana jika Nazwa tau tentang kebusukan nya? Apa gadis itu akan membenci nya.

Lalu hubungan nya dengan Alea? Ah ia rasa ia harus memilih salah satu dua gadis yang sama sama berstatus pacar nya itu , ia harus jujur dan mengaku kepada Alea jika diri nya takan sanggup meneruskan rencana itu, diri nya sudah benar benar terjebak.

Ia mulai mencintai Nazwa.

"Dennda" Dennda mendongkak saat di dapati nya Thalita umi nya yang berdiri di sebelah nya, entah sejak kapan Dennda sendiri tidak tau karena laki laki itu terlalu asyik dengan pikiran nya tentang Nazwa.

"ada cewek yang nyariin tuh" tutur Thalita.

"siapa? Nazwa ya mi" ucap Dennda antusias berharap yang di maksud umi nya itu adalah Nazwa.

"bukan" jawab umi nya membuat Putra semata wayang nya itu menghembus kan nafas kecewa, Thalita wanita paruh baya itu menatap Putra nya dengan mata yang menyipit, ia rasa ada hal yang tidak ia ketahui tentang Putra semata wayang nya ini.

"ya udah kamu temui aja dulu, orang nya nunggu di ruang tamu" ujar Thalita.

Dengan langkah malas Dennda melangkah menuju ruang tamu, laki laki itu menghela nafas malas saat di dapati nya Alea yang sudah duduk manis di sofa sambil menatap nya dengan senyum cantik khas diri nya.

CINTA MASA SMA [Selesai] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang