The Perfect Party

110 3 4
                                    

Hari ini merupakan hari/moment yang sangat bahagia bagi kak Nicky karena hari ini adalah hari istimewanya yakni pada hari ini ia telah tumbuh menjadi seorang yang lebih dewasa lagi. Yup benar jika hari ini adalah hari ulang tahun kak nicky yang ke 18 dan pada hari ini pula kak nicky akan memperoleh beberapa hadiah istimewa dari para sahabatnya. Untuk memeriahkan pesta ulang tahunnya ia pun mengundang beberapa sahabatnya untuk datang ke pesta ulang tahunnya dan ia pun mengatakan kepada kami jika ia akan membuat sebuah make a wish yang berbeda dari ulang tahunnya yang lain.
Di rumah ketika kak nicky telah mengundang kami, kak bryan sungguh sangat sibuk apalagi ini merupakan sebuah ulang tahun sahabatnya.
"Woy... Buruan dong, entar kita telat datang ke pestanya"teriak kak bryan dari lantai bawah
"Ia kak sabar "ujarku sembari menuruni tangga
Dan ketika aku hendak menuruni tangga kak Bryan langsung membantuku dan tanpa disadari ia sangat mengagumiku dengan gaun biru mudaku yang indah ini, karena saking kagumnya Kak Bryan pun memujiku dan hampir menciumku namun ketika ia hendak menciumku aku langsung mengalihkan suasana meskipun dalam hati aku pun merasakan jantungku berdegub kencang tapi aku harus mampu membuang rasa itu ketika aku mengingat tentang kondisi kesehatanku saat ini. Yup penyakit kanker otak itu yang akan merebut semua hidupku untuk selamanya.
"You look so beautifull today "ujar Kak Bryan
"Thank's "ujarku tersipu malu
"But i think your hair better as it "ujarnya sembari merapikan rambutku kemudian mendorongku secara perlahan hingga tubuhku tak mampu bergerak kembali karena terhalang oleh tembok yang kemudian hendak menciumku
"Ekh itu udah jam berapa? Wah kita udah telat"teriakku mengalihkan pembicaraan
Kami pun langsung bergegas menuju rumah Kak Nicky, sesampainya di sana sudah di mulai sebuah pesta bergaya klasik namun mampu membuat orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Dan di sana pula sudah terdapat beberapa orang yang tengah menikmati acara pesta tersebut dan juga beberapa orang sahabatnya Kak Nicky seperti Kak Mark, Kian, Shane dan teman satu sekolahnya seperti Kak karry termasuk Shinta, meskipun aku pikir mungkin Shinta bisa datang kemari karena di ajak oleh kak Mark . Tapi, selain mereka ada juga sosok wanita cantik berambut blonde di samping kak kian yang tadinya ku pikir itu adalah pacarnya Kak kian namun dugaanku salah ternyata gadis itu adalah sepupunya Kak kian yang bernama gillian. Ketika di pesta kami bertemu dengan Kak karry dengan penampilannya yang indah nan menawan ketika Kak karry melihat kami ia pun langsung menyapa kami namun sapaan itu hanya di balas dengan sebuah sapaan dingin oleh kak Bryan.
"Hai :)"ujar Kak karry
"Hai Kak :) "ujarku
"Hai Bryan, kau terlihat tampan sekali mengenakan baju itu"puji Kak karry
"Ya makasih "ujar Kak Bryan sembari berlalu pergi
"Ada apa dengan Bryan? Apakah ia masih marah dengan ucapanku? "ujarnya kak karry sedih
"Ouwh... Itu tidak benar kak, mungkin ia hanya sedang tak ingin banyak bicara "ujarku menenangkan
"Btw, lu cantik Gith pake baju itu "ujarnya memuji
"Hehehe makasih,kakak juga cantik menggunakan gaun itu "ujarku tersipu malu
Ketika kami sedang berbincang bincang. Tiba-tiba terdengar suara seseorang MC yang akan memulai acara
"Ayoo... Sekarang kita pada kumpul soalnya sebentar lagi acara tiup lilin akan segera dimulai "ujar sang MC
Acara tiup lilin pun akan segera dimulai oleh kak Nicky namun ketika ia hendak meniup lilin tersebut aku langsung menghentikannya sehingga suasana menjadi hening sesaat.
"Stop..."teriakku
"Kok di berhentiin sih Gith?"ujar kak Bryan bingung
"Hehehe "ujarku sambil maju kedepan
"Sebelum acara tiup lilin kan pasti ada acara make a wish terus Kak Nicky kan bilang kemarin ke gua kalo dia bakal bikin sebuah make a wish yang berbeda dari ulang tahunnya yang biasanya pada hari ini. Oleh karena itu gua pengen sebelum kak Nicky tiup lilin ini dia harus bilang apa make a wish nya di depan kita semua biar kita semua tau apa yang dipengenin sama Kak Nicky pada ulang tahunnya yang ke 18 ini"sambungku di depan semua hadirin secara panjang kali lebar
"Heh tapi yang namanya make a wish itu diucapin dalam hati gimana kita bisa tau "tanya kak Bryan bingung
"Untuk make a wish nya yang sekarang dia harus mengucapkannya lewat lisannya tanpa harus dalam hati "ujarku
"Kok bisa begitu :o ya gak bisa lah namanya juga make a wish jadi harus diucapin dalam hati karena itu privacy"ujar Kak Bryan
"Ya bisa lah kan kemarin katanya dia pengen ngebuat sesuatu yang berbeda dari biasanya "ujarku sembari melirik Kak Nicky
"Ya bener tuh apa yang di bilang Githa kemarin dia bilang ke gua juga katanya mau bikin sebuah make a wish yang berbeda "sambung kak Mark
"Ya bener gua juga pengen dengar apa make a wish nya"ujar Kak kian
"Ayoo Kak Nicky bilang dong apa isi make a wish nya biar kita yang ada di sini pada tau apa yang diinginkan oleh sahabat kakak terganteng gua ini ya kan kak"tersenyum kemenangan lalu menyenggol kak Bryan
Ternyata ucapan kak Nicky sebelumnya bukanlah bualan semata. Akhirnya mau tak mau kak Nicky pun langsung mengucapkan sebuah make a wish nya di depan semua orang yang hadir dan ternyata isi dari make a wish tersebut adalah ia akan menyatakan perasaannya kepada cewek yang ia sukai selama ini yang tak lain adalah kak Georgina teman sekaligus sahabat kak karry selama ini.
"Oke hari ini adalah hari yang istimewa bagi gua tapi pada hari ini juga gua gak minta make a wish yang berlebihan tapi cukup butuh jawaban dari seseorang yang gua sayang selama ini "ujarnya membuka suasana
"Huuu... So sweet nya Btw siapa orang yang lu sayang selama ini coba dong sekarang lu nyatain siapa orangnya biar dia tau seberapa besar sayang lu ke dia "ujarku
"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi gua dan gua harap pada hari yang istimewa ini orang yang sangat gua sayang mau menjadi kekasih gua dan ini adalah make a wish gua untuk umur gua yang ke 18 ini"ujarnya sembari berjalan menuju kak Georgina kemudian berlutut di hadapannya
Mereka yang melihat adegan tersebut akan merasa iri karena begitu sweet nya Kak Nicky menyatakan cintanya kepada Kak Georgina yang kemudian diikuti suara teriakan 'terima' oleh para hadirin yang datang.
Dengan wajah berseri penuh rona merah di pipinya Kak Georgina pun menerima permintaan Kak Nicky untuk menjadi kekasihnya, setelah mendapatkan jawaban yang sangat memuaskan kak Nicky pun langsung memeluk Kak Georgina dan mencium keningnya. Para hadirin pun banyak yang mengucapkan selamat untuk ulang tahunnya dan juga di terimanya cinta Kak Nicky. Tak hanya para hadirin yang mengucapkan selamat para sahabat kak Nicky seperti Kak kian, mark, shane, bryan dan juga kak karry, shinta dan aku pun mengucapkan selamat kepadanya.
"Congrats ya bro... "ujar Kak Bryan
"Hehehe cie yang udah punya pacar "godaku
"Haha iya makasih "ujar Kak Nicky
"Selamat ya sob..."ujar Kak shane
"Good luck sobat..."ujar Kak kian
"Eh iya nih makasih Btw kalian kapan mau nyusul "ujar Kak Nicky
"Tenang sob sebentar lagi kita juga bakalan nyusul kayak lu"ujar Kak Mark sambil merangkul Shinta
"Woy itu tangan main rangkul-rangkul aja "ujarku memukul tangan Kak Mark
"Ikh apaan sih lu gak bisa liat orang lain lagi seneng ganggu aja "ujar Kak Mark
"Itu mah lu yang kesenengan ngerangkul si Shinta,coba lu liat Si Shinta orang dia aja ampe takut deket-dekat lu-_-"ujarku
"Hahaha udah gak usah berantem lagi mendingan sekarang kita nikmati aja pestanya "ujar Kak Nicky
"Eh mendingan kita main TOD aja yuk"ajakku
"Ah main TOD mah kagak seru "tolak kak Bryan
"Woy TOD yang ini itu beda dari yang lain "ujarku
"Apa bedanya? "tanyanya
"Jadi kita nanti bakalan di kasih pertanyaan sama pemain yang lain terus kita harus jawab pertanyaan tersebut secara jujur kalo milih yang T tapi kalo milih yang D kita harus minum ini 'nunjuk cola' sambil ngelaksanain hukuman dari pemain lain "jelasku
"Oke juga ya udah ayo kita main"ujar Kak Nicky
Ketika kita akan memulai permainan Kak karry pun datang menghampiri kami dan meminta maaf untuk segera pulang karena ada urusan mendadak.
"Congrats ya buat kalian berdua and happy birthday Nicky semoga hubungan kalian langgeng terus ya,oh ya sorry gua kagak bisa lama soalnya ada urusan mendadak jadi gua mau pamit pulang dulu"ujar kak karry
"Loh kok pulang kan kita baru aja mau ngajakin Kak karry main TOD bareng kita"ujarku
"Sorry Gith, gua ada urusan mendadak maybe later i can"ujar Kak karry
"Ok be carefull and see you later "ujarku
"See you"pergi menuju pintu keluar
Pada saat di tengah permainan tiba-tiba kepalaku mulai merasakan pusing dan akhirnya membuatku pingsan.
Entah sudah berapa lama aku pingsan namun ketika ku tersadar aku langsung menyapukan penglihatanku melihat sedang berada di mana aku dan setelah aku berhasil mengingat apa yang telah terjadi kini aku tau aku sedang berada di mana jika aku tebak kali ini aku sedang berada di dalam kamar kak Nicky. Masih ku lihat lekat foto-foto yang terpajang baik di dinding maupun di meja belajarnya. Ketika aku sedang memperhatikan foto-foto yang terpajang tiba-tiba terdengar suara pintu kamar terbuka lalu kuputuskan untuk berpura-pura tidur setelah ku lihat ternyata sesosok wanita cantik setengah baya yang jika kuperkirakan dia seumur dengan tanteku tante Mairead dan jika ku tebak kembali dia adalah ibu dari Kak Nicky. Ia datang ke mari sambil membawa sebuah sup untuk menghangatkan badanku. Lalu aku memutuskan untuk berpura-pura telah sadarkan diri. (padahal mah mang dari tadi udah sadar )
"Hai kamu udah sadar :)"ujar mamahnya kak Nicky begitu ramah
"Eh iya tante, maaf ya aku udah merepotkan :) "ujarku
"Bagaimana dengan keadaanmu "tanyanya
"Sudah cukup mendingan tante "ujarku
"Oke kalo kayak begitu lebih baik Sekarang kamu makan sup buatan tante ini "ujarnya memberikan semangkuk sup
"Eh gak usah tante, kok malah jadi bikin repot sih "ujarku
"Gak kok kamu gak bikin repot, ayo dong sekarang makan sup nya nanti keburu dingin kan sayang "ujarnya mengelus pipiku
Aku pun langsung mengambil mangkuk berisi sup tersebut namun ketika aku berusaha untuk melahapnya kepalaku masih terasa berkunang-kunang sehingga sendok berisi sup yang kupegang jatuh tepat mendarat di atas kasur kak Nicky. Karena melihat aku masih belum mampu untuk makan sendiri lalu mamahnya kak Nicky pun memutuskan untuk menyuapiku hingga sendok terakhir.
"Oops... Maaf tante aku tak sengaja "ujarku
"Oh ya gak apa-apa, kayanya kamu masih belum kuat untuk makan sendiri perlu tante bantu? "ujarnya Mendekatiku lalu duduk di samping tempat tidur
"Gak usah tante, aku malu sudah merepotkan disini "ujarku
"Gak sayang kamu gak ngerepotin kok buat tante lagian tante liat kamu masih belum cukup kuat jadi tante mohon izinkan tante untuk menyuapimu sayang "ujarnya mengelus pipiku
Dengan penuh penyesalan karena telah merepotkannya lalu ku izinkan ia untuk menyuapiku namun ketika tangan mamahnya kak Nicky menyentuh pipiku tiba-tiba aku merasakan sebuah perasaan aneh. Perasaan yang telah lama menghilang dari hidupku selama beberapa bulan berlalu. Dapat kurasakan tangan hangatnya yang mampu membuatku nyaman dan damai dalam belaiannya seperti ketika ibuku membelaiku. Apakah ini karena aku mulai merindukan sesosok ibuku yang telah tiada. Suasana terasa hening sesaat.
"Hey apakah kau pacarnya Bryan? Setauku ia tak pernah mengajak seorang gadis setiap ia pergi maupun ada acara penting, walaupun memang banyak gadis cantik yang sangat mencintainya "ujarnya memecahkan keheningan diantara kita
"(tersedak)tidak tante aku bukan kekasihnya"ujarku
"tapi pada saat tadi kau pingsan ia sangat terlihat khawatir sekali kepadamu tadinya tante pikir kamu adalah kekasihnya "ujarnya
"tidak tante aku bukan kekasihnya tetapi aku adalah saudaranya "ujarku
"Sejak kapan Mairead memiliki seorang putri cantik sepertimu "ujarnya
"Apa :o apakah tante mengenal tante Mairead"ujarku kaget
"Ya tentu saja, ia adalah teman kuliah sekaligus sahabatku pada saat dahulu namun pada suatu hari aku harus pindah rumah karena orang tuaku pun pindah lalu entah mengapa kami dipertemukan kembali dalam satu perusahaan terus pada satu waktu Mairead pun harus pindah rumah kembali tapi anehnya kami bertemu kembali pada saat aku dan Mairead akan mendaftarkan anak-anak kami untuk bersekolah "ujarnya panjang kali lebar
"Lalu seperti kalian mereka pun menjadi seorang sahabat sekarang "ujarku
"Hahaha iya kau benar "ujarnya dengan tertawa renyah
"Hehehe,aku bukan saudara kandungnya tante"balasku
"Jika kau bukan saudara kandungnya berarti kau merupakan saudara jauhnya yang akan menginap beberapa hari"ujarnya
"Maaf tante aku sekarang tinggal di rumah tante Mairead untuk selamanya"ujarku
"Lalu bagaimana dengan orang tuamu?"tanyanya
"Orang tuaku..."ujarku menahan air mata yang akan mengalir
"Ada apa dengan orang tuamu?"tanyanya bingung
"Kedua orang tuaku telah pergi meninggalkanku sendiri di sini tante "ujarku dengan butiran air yang jatuh dari mataku karena tak mampu untuk di bendung kembali
"Maafkan tante ya nak, tante tak bermaksud menyakitimu"ujarnya sembari memelukku
Aku pun menumpahkan seluruh  rasa sedihku serta kata-kata didalam pelukkannya namun tanpa ku sadari kini seluruh butiran air mataku berjatuhan membasahi pundaknya.
"Sudahlah nak kau jangan menangis kembali, kau harus kuat masih banyak orang yang sangat menyayangimu "ujarnya memberikan semangat
"Benar tante, Aku harus kuat "ujarku melepaskan pelukkannya lalu menghapus sisa-sisa butiran air mata yang ada di wajahku
"benar kau harus seperti itu nak, apapun masalahmu yakinlah jika semua itu akan berakhir maka laluilah masalahmu dengan senyuman "ujarnya
"Terima kasih tante"ujarku memeluknya erat
"Ya sama-sama nak "ujarnya
"Kak Nicky sungguh sangat beruntung ya karena memiliki ibu sebaik mu "ujarku melepaskan pelukkannya
"Jika kamu mau kamu pun bisa menganggapku seperti ibumu "ujarnya
"Benarkah itu? Apa aku boleh menganggapmu ibuku? "ujarku senang
"Ya kau boleh menganggap ku seperti ibumu "ujarnya dengan menganggukkan kepala
"Hore... Aku memiliki 3 orang ibu sekarang "ujarku seperti seorang anak kecil
"Ya sayang kini kau memiliki aku, Mairead dan ibumu yang akan sangat menyayangimu"ujarnya mengelus pipiku
"Oh ya ibu dimana kak Bryan sekarang "tanyaku
"Mungkin ia masih ada di bawah dengan yang lainnya sayang, apakah kau ingin menemuinya? "tanyanya
"(aku hanya menganggukkan kepala )"jelasku
"Apakah kau ingin ku antar ke bawah? "tanyanya
"Tidak ibu, terima kasih aku bisa turun ke bawah sendiri "tolakku halus
Tapi ketika aku hendak menuju Kak Bryan tiba-tiba kepalaku merasakan pusing kembali dan penglihatanku mulai terasa berkurang sehingga aku selalu menabrak benda yang ada di hadapanku meskipun benda tersebut berukuran besar. Lalu lagi-lagi aku harus merepotkan mamahnya kak Nicky untuk membantuku turun menemui Kak Bryan di bawah. Sesampainya di bawah kulihat mereka sedang duduk cemas seperti sedang memikirkan sesuatu
"Hai mengapa kalian hanya duduk manis saja "ujarku
"Bagaimana keadaanmu?"ujar Kak shane
"Apa lu sudah baikan?"lanjut kak kian
"mengapa lu turun dari kamar? "tanya Kak Nicky
"Udah pada tenang, gua udah mendingan kok jadi gak usah khawatir Oh ya kakak Nicky lu beruntung banget sih punya ibu yang cantik dan baik hati"ujarku melirik mamah kak Nicky yang sudah berada tepat di samping ku
"Oh ya sudah ibu tinggal dulu ya "ujarnya
"Ok Thank's ya ibu telah membantuku turun"ujarku memeluk mamah kak Nicky
"Ya sama-sama sayang"ujarnya berlalu pergi menuju dapur
"Eh Gith, kenalin ini sepupu gua namanya gillian"ujar kak kian
"Gillian..."ujar gadis cantik berambut blonde dengan mengulurkan tangan
"Githa"ujarku membalas uluran tangannya
"Oh ya sekarang kita jadi gak main TOD nya?"ujar Kak Nicky
"Ya jadi dong"ujarku
Tak terasa jam terus berputar dan hari pun telah mulai menjadi gelap gulita dan ketika kulihat sebagian mereka semua sudah dalam keadaan mabuk karena terlalu banyak meminum minuman beralkohol. Dan mungkin hanya aku, Gillian, Shinta, Kak shane dan juga Kak Georgina yang masih terbebas dari keadaan mabuk. Lalu kuputuskan untuk pulang karena hari telah menjadi gelap dan takut jika tante dan omku telah sampai rumah terlebih dahulu
"Kak Bryan kita pulang sekarang yuk"ajakku
"Apa? Kita pulang? "ujar Kak Bryan dalam keadaan mabuk
"Ya kita harus segera pulang karena ini telah larut malam gua takut nanti om dan tante telah sampai rumah terlebih dahulu dan melihatmu dalam keadaan mabuk "jelasku
"Tapi bagaimana lu bisa pulang Gith, kalo Bryan aja masih dalam keadaan mabuk "tanya georgina
"Bagaimana jika lu,shinta,gillian dan georgina gua anter pulang dulu nanti jika orang rumah bertanya lu hanya harus bilang jika Bryan sedang menginap di rumah Nicky"terang kak shane
"Woy enak aja lu pake segala mau nganter gina ku cayang, pokoknya gak boleh ada yang nganter dia selain gua pacarnya"protes kak Nicky dalam keadaan mabuk
"Ya tuh gua juga gak setuju kalo dia mau nganterin cintaku sayang enak aja dia mau cari kesempatan aja"timpal kak Mark tak kalah marah dalam keadaan mabuk
"Gak usah Kak gua bisa kok pulang selamat sampai tujuan walaupun kini kak Bryan masih dalam keadaan mabuk "ujarku meyakinkan
"Yang bener?"tanya kak shane ragu
"Ya bener kok mendingan sekarang lu anterin shinta, gillian sama georgina ke rumahnya masing-masing takut orang tua mereka lagi pada nunggu di rumah "ujarku
"Hey cewek Pea tadi kan shinta berangkat bareng gua masa sekarang pulangnya bareng shane "protes Kak Mark dalam keadaan mabuk
"Heh cowok sableng lu kan sekarang masih dalam keadaan mabuk mana bisa berkendara nanti bukannya sampai tujuan malah sampai kuburan lagi "ujarku
"Ya bener kak Mark yang di bilangin githa kalo kakak sekarang masih dalam keadaan mabuk jadi gak bisa berkendara"ujar Shinta
"Ya udah kalo emang itu mau kamu cinta "ujar Kak Mark pasrah
"Woy shane ya udah deh lu aja yang nganterin cintaku pulang tapi hati-hati ya bawa dia pokoknya jangan ada luka sedikit pun di dia kalo sampai ada gua apain lu"ujar kak Mark dengan menunjukkan tangan yang siap meninju seseorang meskipun masih dalam keadaan mabuk
"Iya gua juga setuju sama pendapat Mark lu boleh anterin gina pulang tapi jangan sampai macem-macem sama dia "sambung kak Nicky
"Ok Sip, Btw Bryan lu ke sini naik apa? "ujar Kak shane
"Dia ke sini naik motor "jawabku
"Lalu lu pulang kalo gak bareng gua sama siapa? Masa lu mau bawa motor gedenya Bryan :o?"tanya Kak shane bingung
"Yap 100 buat Kak shane sekarang gua mau ambil alih motornya Kak Bryan "ujarku mengambil kunci motornya Kak Bryan dalam saku jaketnya
"Tapi lu bisa kan?"tanyanya dengan rasa ragu
"Ya tapi sekarang gua butuh bantuan lu dulu sedikit "ujarku
"Bantuan apa?"tanya Kak shane
"Tolong bantu gua buat mapah kak Bryan sampai depan soalnya kalo gua sendiri berat ngangkat badan segede ini"ujarku
Kak shane pun membantuku untuk memapah kak Bryan hingga depan rumah Kak Nicky dengan segera ku mengendarai motor Kak Bryan dalam kecepatan cepat seperti hendak melawan arus angin malam yang terjadi pada hari ini karena takut nantinya om dan tante tiba terlebih dahulu. Namun keberuntungan sepertinya telah berpihak padaku karena setibanya aku di rumah keadaan masih dalam sepi seperti biasanya dan dengan segera ku langsung masuk ke rumah serta membaringkan tubuh besar kak Bryan ke dalam kamarnya. Setelah ku membaringkan tubuh besarnya lalu aku turun ke bawah dan menuju ke arah dapur untuk mengambil beberapa botol air minum dingin, namun ketika aku hendak menutup pintu kulkas tiba-tiba aku di kejutkan dengan sosok pria berdiri mematung dan ternyata itu adalah kak Bryan yang turun masih dalam keadaan mabuk
"Oh tuhan Kak Bryan lu mengejutkan gua "pekikku kaget
"Githa aku sangat mencintaimu"ujar kak Bryan dalam keadaan setengah sadar
'Oh tuhan, Kak Bryan apa yang telah kau katakan,apakah itu benar? Jujur aku pun sangat mencintaimu tahukah kau ketika kau mengatakan itu ingin rasanya jantungku hampir lepas dan nafasku terasa sesak seperti semua oksigen telah memenuhi seluruh rongga pernapasanku namun rasa ini tak boleh terjadi 'gumamku dalam hati
"Kak Bryan mengapa kau turun dari kamar bukankah kau masih dalam keadaan mabuk, lebih baik kau kembali lagi ke kamarmu sebelum om dan tante pulang kemudian melihat keadaanmu seperti ini"ujarku
Namun celotehanku tak lah ia hiraukan kini dengan perlahan ia Mendekatiku lalu menyandarkanku ke pintu kulkas yang telah tertutup rapat kemudian satu lengannya berada di samping telingaku lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. Ketika wajah kami hampir sudah berjarak 5 cm tiba-tiba terdengar suara bel dari luar rumah yang ternyata itu adalah om dan tanteku yang baru pulang.
"Oh tuhan itu pasti om dan tante"pekikku panik
"Lalu..."ujar Kak Bryan santai
"Lebih baik sekarang lu balik lagi ke kamar karena gua mau kita dapat masalah karena ulah lu yang terlalu banyak minum"ujarku sembari berlalu meninggalkannya tetapi tiba-tiba ia menahanku dengan cara memegang tanganku
"Tapi lu belum jawab pertanyaan gua Gith... "ujarnya
"Pertanyaan tentang apa?"ujarku panik karena bel terus saja berbunyi
"Tentang perasaan gua ke lu"ujarnya
'Oh tuhan mengapa harus seperti ini, jujur saja aku senang jika ia memiliki perasaan yang sama sepertiku tapi tolong kuatkanlah aku karena keadaan yang seperti ini'gumamku dalam hati
"Sudahlah lupakan soal itu lebih baik lu pergi ke kamar sekarang"ujarku
"Tidak gua pengen dengar jawabannya sekarang juga "ujarnya keras kepala
"Oh tuhan Bryan Please kumohon kembalilah ke dalam kamar dan gua janji gua akan memberikan jawabannya nanti ketika lu sudah di dalam kamar "ujarku dengan muka memelas
"Ok tapi gua gak mau ke kamar gua sekarang, gua mau di kamar lu"ujarnya
"Oh tuhan Bryan kumohon mengertilah "ujarku
"Mau gak"ujarnya santai
"Oke oke"ujarku pasrah
Setelah Kak Bryan kembali ke kamar dengan segera ku bergegas membuka pintu rumah karena ku yakin mereka pasti telah menunggu lama. Ketika ku buka pintu
"Hey nak kau belum tidur?" Tanya tante Mairead
"Belum tante "ujarku
"Mengapa kau belum tidur bukankah ini sudah larut malam"lanjut om Brendan
"Aku habis mengerjakan tugas sekolah untuk besok ku kumpulkan lalu aku haus dan turun ke dapur untuk mengambil minuman dingin tapi tiba-tiba ku dengar suara ketukan pintu dari arah ruang tamu lalu dengan segera ku bergegas membukanya "ujarku menjelaskan
"Lalu di mana Bryan? "tanya tante Mairead
"Oh Kak Bryan sedang tidur di kamar "ujarku
"Oh begitu ya sudah tante dan om pergi ke kamar kami dahulu ya Gith... "ujar tante sembari pergi menuju kamar bersama om Brendan
"Ya tante "ujarku

I'll Be Loving You Forever Where stories live. Discover now