Bab 1 - Malu-malu kucing

797 41 3
                                    

Hening, ya itu yang dirasakan perempuan bernama Alya Theresia Sudarsono, tidak ada yg berbicara ya karna mereka tak saling kenal.

"Lo kelas berapa?" Akhirnya si cowo itu membuka pembicaraan juga, "em- kelas sepuluh" jawab alya yang masih sibuk membersihkan roknya yg kotor itu, "oh-" jwb cowo itu singkat

Dan tak terasa ternyata mereka sudah sampai di sekolah dan hampir saja gerbang hampir ditutup oleh pak satpam.

Alya langsung turun saat mobil sudah diparkirkan, "eh tunggu" tahan si cowo dan alya lngsung berhenti berjalan dan berbalik. Fikir alya pasti dia mau minta maaf, "apa?"

Cowo itu mendekat dan "itu tas lo ketinggalan" dengan wajah datar dan dengan santai nya dia langsung jalan meninggalkan alya,

Alya yg mendengarnya hanya bisa malu dan juga kesal, dan dengan cepat alya mengambil tas nya itu, dan juga lari menyusul cowo itu dan meninggalkannya.

"Tunggu" kata si cowo itu lagi, alya yg mendengar berhenti mendadak karna cowo itu berkata lumayan keras, "apa lagi" jawab alya sinis, "soryy soal tadi" dia bicara tanpa melihat firda lebih tepatnya tanpa ekspresi dan meninggalkannya lagi,

Alya hanya berdecak "is cuek banget si" itu sangat pelan mungkin si cowo itu tidak mendengarnya, alya berbalik dan alya sudah tak melihat keberadaan cowo itu lagi. 'Cepet amat dah tuh cowo' batin alya.

⚫⚫⚫

Ryan afandi lelaki tampan yang sekarang sedang berjalan di koridor dengan gaya coolnya itu dan membuat semua cewe yg ada di SMA nusantara school melihat kearahnya.

Ganteng, manis, putih, bulu mata lentik, tapi badannya kecil seperti anak smp ahh itu bukan masalah bagi kaum hawa di SMA nusantara school ini, itu adalah cowo idaman ba tudu nget.

Tapi Ryan tidak memerdulikan tatapan senior seniornya itu, ya ryan masih kelas sepuluh, tpi dia sudah famous disin karan mungkin papanya ketua yayasan disini.

"Haii mas bro" sapa kiki tmn sebangku ryan,tmn dari smp lebih tepatnya, ryan sudah sampai di kelas, dan hanya dijawab senyuman oleh ryan.

Ada dua tmn nya lagi di sini dan mereka sedang bermain kertas gunting batu'kurang kerjaan' namanya zaki dan akil, meraka adalah sepesies yg sangat mengganggu, tapi mereka juga tampan seperti ryan, tapi lebih tampanan ryan kemana-mana.

Mereka yang melihat ryan sudah datang dan langsung menghentikan permainan tidak jelasnya itu, "weh lo udh dateng bro tumben jam segini baru dateng" tanya akil laki-laki tinggi, berkulit lumayan putih, berkumis tpis itu.

"ada masalah kecil tdi," jawab ryan yang sekarang sudah duduk di tempatnya.

Ryan seperti senyum-senyum sendiri mendengar pertanyaan akil dan mereka yg melihat ryan senyum-senyum seperti itu hanya bisa bingung tidak biasanya ryan senyum-senyum seperti itu.

"Lo knp yan?" Tanya kiki,

"gua abis ketemu bidadari" jawab ryan sambil senyum-senyum lagi.

"wah dimana gua juga mau liat dong dia terbang ya ada sayapnya dong cantik banget dong ihh mana yan gua mau liat" jawab zaki dan langsung dapet jitakan dari kiki dan akil.

Dan ryan tidak mennghiraukan tmn-tmnnya itu dia malah senyum-senyum trus,

'tidak biasanya ryan seperti ini' batin kiki

⚫⚫⚫
Jengjengjeng:D

Happy rading guys
Absurt lagi nih cerita:D

Annoying BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang