My Memory.

110 2 0
                                    

Aku tak tahu namaku. Aku hanya gadis Werewolf yang sangat mudah dijatuhkan. Aku adalah Werewolf bermata ungu, rambutku yang biru terang layak antariksa.

Aku terbaring di rumah sakit selama 1 bulan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku terbaring di rumah sakit selama 1 bulan. Aku tak ingat dimana aku tinggal. Yang kutahu, aku Werewolf. Hanya itu. Aku tinggal bersama Boboiboy, si lelaki tampan. Aku tinggal bersama ochobot, Boboiboy, dan tok aba. Aku diberi nama Gift. Aku baru memulai hidup bersama mereka. Kalian tahu kenapa aku bisa bersama Boboiboy? Aku tak begitu tahu menahu. Tapi, Boboiboy melihatku jatuh dari tebing. Jadi, aku diminta tinggal bersama nya.

"Gift, waktunya sekolah. Kamu enggak mau telat kan?" Panggil ocho. "Iya, ocho" jawabku. Aku berlari turun ke lantai bawah. Aku terjatuh. Astaga, tubuhku rasanya lemas. Namun, Boboiboy menangkap ku. Kami mendapat kontak mata yang cukup lama. Sampai, ochobot memanggil kami berdua. "Boboiboy! Gift! Sampai kapan kalian akan pacaran disana?" Tanya ocho. "Apa itu pacaran?" Tanyaku. "Pacaran itu adalah sesuatu dimana kau dan seorang lelaki menjalin hubungan yang melebihi teman. Atau, saudara. Paham?" Kata Boboiboy. "Paham, cikgu boboiboy" kataku. "Jom makan" ajak boboiboy. Kami makan bersama.

Disekolah.....
Semua terasa aneh. Yah, aneh. Itu kata yang cocok. Semua menjauhi diriku. Biasanya mereka akan sangat dekat dengan ku. Hanya boboiboy yang mendekati ku. Rasanya aku ingin nangis. Namun, aku berjanji pada boboiboy untuk tak menangis.

[[Boboiboy. P. O. V.]]
Aku merasa kesihan dengan gift. Cewek baik malah dibiarin. Aku heran dengan rambut yang menutupi mata kanan gift. Matanya kenapa ditutup? Aku heran.

Back to Gift. P. O. V.
Aku merasa jijik pada diriku sendiri. "Dasar Werewolf. Gak punya kawan kan? Tengoklah, kau dah rebut hati boboiboy pulak tuh" kata suzy. Mata kanan ku sakit. Rasa ingin membunuh suzy, entah karena apa. Tapi, sakitnya luar biasa.

Istirahat....
Aku menjauhi semuanya. Termasuk boboiboy. Aku duduk di taman sambil bermain ayunan. Ochobot berteriak keras. Dia memanggil namaku. "Gift! Kau nak kuasa kan?" Kata ocho. "Aku mengerti. Tapi, mereka tak menyukai keberadaan ku" kataku. "Dah jangan nangis lagi. Kau mesti bisa punya. Esok kita jalan jalan, nak?" Tanya ocho. "Nak nak" jawabku.

Malamnya....
Aku, ocho, tok aba, dan boboiboy makan bersama. "Tok, esok. Aku dan ocho nak jalan jalan. Boleh tak?" Tanyaku. "Boleh. Tapi, ingat. Jangan lama lama, hati hati, dan jangan tak sabar tau" saran atok ku catat. "Boboiboy boleh ikut? Kawan kawan mungkin nak. Aku tanya kejap" kata boboiboy menekan jam tangan nya. "Hi, gopal, yaya, ying, fang. Aku nak ajak korang jalan jalan nih. Ocho dan gift pun nak ikut nih. Nak ke tak?" Tanya boboiboy. "Nak nak!" Jawab mereka serempak. "Bagus, kapan nak kumpul, ocho?" Tanya boboiboy. "Kat taman jam 8 pagi" jawab ocho. "Ne, ocho. Kau janji kan sebelum kite jalan jalan, kau nak bagi kuasa baru" kataku dengan eyes imut imut no jutsu(?)

"Iyelah" jawab ocho mengalah.

Elementary LoveWhere stories live. Discover now