Romantic Date <3

3.9K 310 8
                                    

Author pov

Pukul 20:37. Amber dan Krystal sampai di sebuah restoran di daerah gangnam. Restoran tersebut berada di atas bukit, tampak dari luar restoran tersebut sudah mengagumkan. Krystal yg belum melihat apa yg ada di depannya karna Amber menutup matanya dengan kain.

"Stupid apa sudah sampai?" kata krystal saat Amber membantu nya keluar dari mobil.

"Nee..princess, ayolah kau pasti suka"

"Memang kau ingin menunjukkan apa sih...?? Ish ! Kau membuatku penasaran"

"Hahaha... Tunggu sebentar. Kubuka tutup matamu"

Lalu Amber membuka tutup mata krystal. Krystal menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya dan melihat apa yg ada di depannya sekarang.

"Eoh? Ss..stupid iini dimana?" tanya krystal kagum dgn apa yg dilihatnya.

"Aiihh.. Sudahlah ayo. Kutunjukkan sesuatu"

Amber mengajak krystal kedalam restoran. Pelayan yg sudah amber beritahu untuk membantu rencananya pun mengarahkan nya ke meja yg sudah disiapkan sebelumnya.

Krystal tercengang akan View dari restoran tersebut.

"Ss..sstupid ii..iini sangat indah" kagum krystal.

Ya . Amber sengaja memilih restoran yg berada di atas bukit daerah seoul tersebut, selain view nya privasinya sangat diutamakan.

Amber pov

Aku menarik kursi untuk krystal duduk.

"Silahkan princess nim"

"Thanks honey" katanya. Eohh..aku selalu tersentuh saat dia memanggilku sayang :D.

"Kau suka princess?" tanyaku pada soojung, karna aku takut dia tak suka dengan ini.

"Nee..sayang aku sangat suka, dari mana kau tahu tempat seindah ini?"

"Hehe... Hanya meminta bantuan ke seseorang" kataku. Yaa aku meminta bantuan ke seorang sahabatku untuk mencari tempat yg romantis.

"Siapa?"

"Sahabatku" kataku sambil mengkode pelayan untuk memainkan piano saat dia ingin meminum wine yg sudah dituangkan di gelas.

Beralunlah nada piano dengan lagu yg romantis. "All of me" ya aku memilih lagu itu karna menurutku lagu itu mempunyai makna yang dalam.

What would I do without your smart mouth

Drawing me in, and you kicking me out

Got my head spinning no kidding I can't pin you down...

What's going on in that beautiful mind

I'm on your magical mystery ride

And I'm so dizzy, dont know
what hit me, but I'll be alright...

Lagu terus mengalun...
Tiba-tiba krystal menyadari ada sesuatu di dasar gelas. Dia menatap ku bingung, lalu mengambil cincin yang sudah kutaruh di dasar gelas itu dengan garpu yg ada disebelah kanannya.

"Amb..ii iini ..aaku . kapan kau merencanakannya? Akuu.." katanya terharu dan meneteskan air mata sambil memandangi cincin di tangan kanannya. Lalu aku memasangkan di jari manis tangan kirinya setelah menghapus airmata nya.

"Ehm.. Hehe kemarin" jawabku sambil terkekeh.

"Ehmm..a aku .. Gumawoyo amb ini sangat indah" katanya melihat cincin yg kuberi.

"All for u princess. Daan apa kau mau menjadi teman hidup ku untuk selamanya?" tanyaku, yaaa.. sepertinya aku melamarnya keke..

"Hmm... Of course I do... But aku belum siap jika hrs menikah cepat. Apalagi kita blm meminta restu pada orang tuamu dan aku"

"Hei... Tak apa. Anggap saja kita bertunangan, yaa.. Walaupun aku belum meminta restu orang tuamu. Tapi secepatnya akan kulakukan" kataku mencoba mengerti, dan aku juga memikirkan segala resiko akan karier ku dengannya.

"Terimakasih amb, Saranghae..." ucapnya lalu mengecup pipi kananku.

"Hehe... Sama-sama sayang. Kajja makanlah pasti kau suka akan menunya"

"Eh.. Tentu saja. Menu ini kesukaanku" ucapnya karna menunya daging. Gadisku ini sangat penyuka daging makanya aku memilihkan menu ini.

"Nah..pelan-pelan nanti kau tersedak" kataku sambil mengelus kepalanya.

"Nee.."

Setelah makan malam kami pulang ke apartemen ku. Di dorm tidak ada orang, Vic umma sedang mempersiapkan keberangkatannya ke China utk pemotretan dan Luna pulang ke rumahnya. Kami juga sudah memberitahu mereka kalau kami tidak pulang ke dorm melainkan apartemenku.

Sedari tadi krystal bergelayut mesra di lenganku, bahkan saat aku menyetir sekarang.

Walau sebenarnya aku agak kesulitan karna sedang menyetir, tetapi aku suka saat dia bermanja denganku.

Dia selalu memperhatikan jari manis tangan kirinya yang melingkar sebuah cincin yang tadi kuberikan padanya dengan tersenyum bahagia.
Aku bahagia melihat dia bahagia.

Selama tujuh tahun terakhir aku bersamanya di f(x), sebenarnya aku dan dia sudah tahu kemana arah hati kami. Perasaan yang kami rasakan, tetapi belum mencoba untuk berkomitmen. Dan mungkin aku terlalu takut ditolaknya.

Huh...
Aku tersenyum memandang kearahnya yg tertidur di bahuku. Dan aku membenarkan posisinya, menyenderkan tubuhnya di jok kursinya agar badannya tak pegal ketika bangun.

"Tuhaann aku mencintai wanita disampingku ini...
Jagalah dia selalu, buatlah ia selalu tersenyum bahagia karna diriku.
Dan bantu kami meyakinkan semua orang akan cinta kami yang suci datang darimu,

Amien..."






Vote and Comment! Vote and Comment! Vote and Comment! Dont forget guys hehe..;)

TobeCon
****

SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang