Autumn In My Heart

863 7 1
                                    

Seorang gadis yang cantik, berbadan ramping, berkulit putih, dan tingginya sekitar 160 cm itu berdiri didepan sebuah toko pakaian di pinggir jalan. ia tampak menerawang melihat kesana sini seperti sedang mencari seseorang.

 "So Hee-ah....!!"teriak seorang wanita dari seberang jalan sambil melambaikan tangannya. "Wanita itu sungguh menyebalkan..bisa-bisanya dia telat padahal sore ini aku ada latihan balet..! kalau saja dia bukan kakakku akan kubunuh dia.. "gerutu gadis bernama So Hee itu. Wanita itu jalan mendekat ke arahku sambil tersenyum tak berdosa.

"kakak.. kenapa kau telat sekali.. apa kau tidak tahu kegiatanku sore ini adalah.." 

"ayolah.. balerina? aku sudah minta izin pada gurumu, dan ia mengatakan tak masalah. jadi sekarang sudah tidak ada masalah bukan..? ayo cepat kita masuk disini sangat dingin...apa kau tidak beku kedinginan disini..!"

"Oh...God.. apa lagi yang akan dilakukan oleh kakakku itu sekarang.. "

Wanita itu menarikku masuk ke toko pakaian wanita, dan seketika bel yang terpasang di  pintu itu pun langsung berbunyi nyaring. Seorang wanita sedang membereskan baju-bajunya yang sedang ditata rapi di gantungan. ehm.. bisa dibilang toko ini sangat mewah dan sempurna. sepertinya ini bukan toko tapi butik, butik yang sangat terkenal di kalangan wanita yang sangat suka akan yang berbau fashion. tapi bagiku ini hanyalah pakaian yang boros dan menghabiskan banyak uang hanya untuk sebuah pakaian. aku lebih suka membeli pakaian di toko biasa yang harganya lumayan terjangkau dan rancangannya lumayan bagus. aku sungguh tidak tahu jalan pikiran kakakku yang sudah menikah ini, dia sangat suka yang namanya fashion yang sama dengan memerlukan uang yang tidak sedikit itu untuk membeli hal yang beratas namakan fashion itu.  yang sangat bertolak belakang denganku yang hanya memilih yang sederhanan saja. Ok,  sebenarnya bagi kakakku tidak apa-apa membeli pakaian ini karena ia mempunyai suami yang kaya raya dan juga sangat mencintainya. Namun tetap saja aku kurang menyukai hal ini.

"Hei.. Choi Soo Jin! lama sekali tidak berjumpa denganmu"kata seorang wanita manis menghampiri kakakku Soo Jin itu. 

"Oh,,, MIn Ji.. lama sekali kita sudah tidak berjumpa.. oh, aku sungguh tidak tahu kalau kau sudah memiliki sebuah toko pakaian wanita yang terkenal ini"

"ahh. jangan seperti itu... aku malu.."

"Dimana kau tinggal sekarang? sepertinya kau sudah menikah?"

yayayaya, dan seterusnya mereka berbicara dan aku? biasa diabaikan. ehm.. dan satu lagi... aku tahu kenapa kakak kemari.. ,untuk mendapatkan pakaian gratis dengan tampang pura-pura tidak tahu bahwa wanita itu bekerja disini dan wanita itu merupakan teman lama kakakku. ya, aku cukup tahu akan hal itu. walau kakakku punya banyak uang tapi dia sedikit malas mengeluarkan uangnya jika memang dia bisa mengolah dengan hal lain tanpa perlu mengeluarkan uang. Aku berjalan mengelilingi butik itu  meninggalkan kakakku yang sedang berusaha mendapatkan pakaian gratis dari sahabat lamanya itu. pakaian-pakaian yang berada disini sempat membuatku terpukau. pantas saja harganya mahal, dari kelihatan sekilas saja gaya dan rancangannya sangat elegan tapi glamour dan mewah. orang bodoh saja pasti tau pakaian ini mahal.

"Kau menyukainya So Hee?"tanya  kakakku yang entah sejak kapan berdiri di sampingku melihatku yang sedang memperhatikan gaun yang sangat-sangat membuatku terpukau akan designnya yang luar biasa menurutku hingga aku tak sadar kalau kakakku sudah ada disampingku sejak tadi.

"ehmmm, ya, aku menyukainya. namun aku cukup sadar bahwa aku tidak suka membelinya. ini sangat mahal. aku berani bertaruh bahwa harganya lebih dari 2 juta.. " jawabku sambil mengalihkan pandanganku dari gaun yang sangat kukagumi itu ke arah kakakku yang hanya tersenyum penuh arti itu.

"tapi kau bisa memilikinya untuk kali ini adikku yang manis.."kata kakakku sambil tersenyum lalu mengambil gaun yang digantungkan itu dan mencocokkannya ke tubuhku.

"OH,, jangan katakan kakak berhasil merayu teman kakak. untuk hal ini.."kataku sambil tersenyum kecil, saat aku tahu bahwa kakakku itu berhasil melobi teman lamanya itu.

"Kau tahu? jika masalah ini akulah jagonya.. kau tidak perlu meragukan itu.."kata kakakku bangga sambil tertawa kecil dan aku pun tak bisa menahan rasa senangku walau aku berusaha untuk menyembunyikan itu. dan sejujurnya aku memang sangat menyukai gaun ini, gaun ini sangat elegan namun sederhana dan sangat klasik, panjang baju ini hanyalah sampai  selututku hingga membuat kakiku yang putih mulus nan jenjang itu sangat sempurna terlihat.oh Tuhan, memiliki satu gaun yang super super mahal menimbulkan kesenangan tersendiri bagiku.

**********

"Baju ini sangat sempurna jika kau yang memakainya. aku tidak percaya bahwa ini kau Choi So Hee??!!!!"kata kakakku sedikit berlebihan dan bertepuk tangan saat akukeluar dari ruang ganti pakaian. pujian kakakku itu membuat pipiku merona.

"baikalh kak, aku berterima kasih pada kakakku yang sangat cantik"pujiku

"Gunakan baju itu untuk nanti malam, ayah,ibu,aku, suamiku dan kau akan menghadiri sebuah pesta di sebuah rumah  kerabat kerja teman ayah."kata kakakku sambil menepuk pundakku lalu berjalan menuju kasir.

dan aku masih bingung dengan apa yang ahrus kulakukan sekarang. namun, yang jelas aku harus membuka baju ini dan menyimpannya hingga tepat pada waktunya untuk mengenakannya. aku akan memerlakukannya dengan sangat lembut dan hati-hati bagaikan harta yang sudah berpuluh-puluh tahun. kakakku sangat tahu bahwa aku tidak mempunyai gaun yang cantik untuk ke pesta, makanya dia membawaku kesini. sungguh dialah wanita yang mengerti aku setelah ibuku. hingga aku tidak akan merasakan yang namanya memalukan.

Rumah keluarga Choi~~

Setelah makan malam. seluruh keluargaku khusunya para wanita dirumahku sibuk dengan dandanannya masing-masing. maklum, ini adalah undangan dari seorang menteri, jadi tentu saja kami harus menampilkan citra yang baik, jangan sampai memalukan ayahku yang juga seorang menteri. Kakakku sibuk dengan gaunnya yang tiba-tiba menjadi erat, kakak iparku mengomel dengan jasnya yang sudah sedikit pudar, ayahku terus saja menyisir rambutnya dan merapikan pakaiannya yang sedikit aneh sambil merepet kenapa banyak sekali kerutan di wajahnya, ibuku terus saja berdandan dengan sangat tebal lalu kembali menjadi ribut dan menyusahkanku untuk mencari cincin mutiara aslinya yang baru dibelinya sejak pulang dari Paris satu bulan yang lalu. dan aku berpikir ini seperti kisah Cinderella yang mengurus kakak dan ibu tirinya saat akan pergi ke pesta pangeran. cuma bedanya aku adalah anak kandung keluarga ini dan aku sudah siap dengan gaun mahalku dan dandananku yang tidak terlalu tebal. menurutku, aku cantik malam ini.. tapi sungguh apakah aku dapat menemui seseorangyang menyenangkan disana?. entahlah, ini membingungkan.~~ TBC

komentarnya dong. pliss komen. ini adalah cerita pertamaku dan ini hanya iseng-iseng saja lagi gak ada kerjaan. tolong tanggapannyapositif or negatif?

^_^ jika ada yang suka dengan cerita gaje ini akan aku lanjutkan... thank you for read.

Autumn In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang