Chap. 21 : Rie's Love Feeling

Start from the beginning
                                    

Ralat, bukan 'semua'.

Walau pun sebagian besar sudah ada yang tidak ber pikir negatif lagi, ada 2 orang yang masih mempunyai firasat buruk.

Dan kedua orang itu adalah Ren dan Rie.

Mereka berdua mungkin sudah berusaha untuk menghilangkannya, tapi sepertinya tidak bisa.

'Padahal senior Shu dan senior Kazuto sudah berkata begitu, dan aku juga sudah berusaha menghilangkan firasat ini, tapi kenapa pikiran ini tak bisa dihilangkan ?', batin Ren.

Rie pun berpikir an yang sama, 'Kuso (sial)! Seberusaha apa pun aku untuk menghilangkan firasat ini, tetap saja aku tak bisa menghilangkannya !!', batin Rie frustasi, ia bahkan mengacak-acak rambutnya. 

Ren juga nampaknya menyadari kefrustasi an Rie, ia menatap khawatir Rie.

Shu juga menyadari kelakuan aneh adiknya.

Shu juga yakin kalau walau pun Shu berkata seperti itu tadi ke Rie, sebenarnya tidak ada efeknya sama sekali karena kekhawatir an Rie tidak menghilang.

Yuuma juga menyadarinya.

Yuuma juga salah satu orang yang sangat mengetahui kepribadian Rie, selain Kazuto dan Shu.

Rie sangat benci dengan yang namanya ke hilang an atau pun di tinggal kan.

Selama kehidupan Rie, Yuuma, Shu, dan Kazuto sangat mengerti penderitaan Rie. 

Rie kehilangan kedua orang tuanya karena seseorang. Ke esok an harinya, sekolahnya diserang para pembunuh yang pernah meneror Jepang.

Semua temannya di kelasnya meninggal, kecuali satu orang yang merupakan sahabat Rie.

Seminggu setelah itu, sahabat Rie kecelakaan saat ia baru saja pulang dari pusat perbelanjaan.

Sampai sekarang, ia masih koma di rumah sakit.

Rie sangat depresi saat itu dan memilih untuk mengurung diri di kamarnya.

Yuuma dan Kazuto, serta Shu sudah pernah memaksanya untuk ke luar dari kamar, hanya sekedar untuk mengambil makan.

Tapi, Rie tidak mau.

Namun, pada akhirnya Shu berhasil membuatnya ke luar dari kamar, walau itu membuat sikap Rie sedikit berubah.

Lebih pendiam dan tidak begitu ber-ekspresi.

Sekarang, Rie perlahan-lahan mulai kembali ke dirinya yang dulu.

Tersenyum, ceria, bermain bersama teman.

Tapi, setelah semua kesenangan itu, sahabat Rie, Queela, malah dibunuh oleh salah satu anggota Magic Black Organization.

Perbedaannya dengan dulu, Rie lebih memilih pergi menuju ke markas Magic Black Organization, bukan mengurung diri lagi.

Shu tersenyum kecil mengetahui kenyataan itu.

Yuuma memandang Shu bingung, "Kau kenapa tersenyum sendiri, Shu-kun ?", tanya Yuuma heran.

Shu menoleh ke arah Yuuma dan tersenyum lembut, "Tidak apa-apa. Aku hanya senang, Yuu-kun.", ujar Shu lembut.

Yuuma mengerutkan dahinya, bingung, "Aku tak mengerti apa yang kau katakan, Shu-kun. Sunggug.", ujar Yuuma. Memberi kode 'jelasin-dong'.

Shu tertawa kecil, ia mengalihkan pandangannya ke Rie, "Yuu-kun, apa kau lupa bagaimana Rie beberapa tahun yang lalu ?", tanya Shu.

Yuuma mengerjap kedua matanya, lalu tersenyum kecil, "Begitu....", ujar Yuuma pelan.

Yuuma menepuk pundak kiri Shu, "Kau kakak yang baik, Shu-kun.", kata Yuuma sambil tersenyum lembut.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now