14. A Year Ago

39.8K 1.1K 61
                                    

Multimedia : Denganmu Cinta by Mytha

Part ini berisi cerita Avisa satu tahun yg lalu, buat kalian yg penasaran sama rahasia yg disimpan Ethan, jawabannya ada disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part ini berisi cerita Avisa satu tahun yg lalu, buat kalian yg penasaran sama rahasia yg disimpan Ethan, jawabannya ada disini.

p a r t fourteen


Jakarta, 21 Juli 2015–pukul 06.08 pagi...

Ethan terbangun dari tidur panjang setelah syaraf-syaraf hidungnya menerima rangsangan bau yang sangat dia kenal selama beberapa bulan terakhir. Aroma mentega hangat yang menempel di permukaan roti garing menghasilkan citarasa tersendiri, apalagi ditambah manis dan gurihnya selai kacang didalam dua lembar roti tersebut. Kalau sudah seperti ini, Ethan mana mungkin menolak bangun, walau sebenarnya rasa kantuk masih menempel di matanya.

"Sayang, bangun ya," kalau tadi hidung Ethan dimanjakan oleh aroma sarapan pagi yang lezat, kali ini telinganya disapa halus oleh suara lembut malaikat. "Aku udah buatin sarapan spesial nih buat kamu. Sayangku..."

Ethan menggeliat lalu meregangkan kedua tangannya. Penglihatannya yang belum sempurna seketika berubah manakala melihat Avisa duduk di tepian ranjang, memakai kaos rajut warna coklat yang salah satu bagian pundaknya terlihat menurun sambil membawa sebuah nampan berisikan piring dan gelas. Ethan bangkit dari kasur empuk yang telah menampungnya semalaman, wajahnya sengaja dia condongkan ke dekat wajah Avisa lalu satu ciuman dia layangkan mengenai bibir gadis kesayangannya itu.

"Ih, kamu masih bau jigong," ucap Avisa berlagak cemberut.

"Bau jigong juga kamu bakalan tetep cinta, yang," kata Ethan lantas melirik jam berbentuk lingkaran yang menempel di dinding. "Aku nggak usah kuliah ya hari ini."

"Eh, apaan? Nggak boleh ya, kamu harus tetep kuliah. Mau jadi apa kamu kalo males kuliah gini. Kasian papa sama mama yang udah capek-capek kerja buat kamu," Avisa mengomel, seperti biasanya saat Ethan mulai merajuk untuk membolos kuliah. Semalam Ethan datang ke apartemennya tepat pukul sepuluh malam, setelah sebelumnya dia ada acara bermain futsal bersama Deva dan yang lain. Ethan memang kerap melakukan ini. Datang ke apartemen kekasihnya lalu menginap disana. Alasannya tentu saja karena rasa rindu, padahal sebelum dia pergi tadi Avisa sudah menemaninya dari siang.

"Hm, kalo udah gini pasti akhirnya aku yang kalah," Ethan memanyunkan bibirnya. Tangannya menyentuh pipi Avisa. "Aku mau sama kamu seharian ini, yang. Aku nggak mau jauh-jauh dari kamu."

"Apa sih, yang, kamu kok jadi lebay gini? Aku kan juga ada jadwal kuliah dan kita kan satu kampus, ya nggak bakal bisa jauh dong ya."

"Beda dong, yang, kalo di kampus kan aku nggak bisa manja-manjaan sama kamu."

"Masih kurang yang semalem?"

"Semalem kan cuma gitu-gitu doang, ih kamu. Kan aku sayang sama dia makanya aku nggak mau maksa kamu," ucap Ethan sambil mengusap perut rata Avisa. Satu bagian dari tubuh Avisa yang didalamnya bersemayam benih cinta yang ditransferkan Ethan secara intens. Dan minggu ini kandungan Avisa sudah memasuki hitungan tujuh minggu. "Tiga bulan masih lama ya, yang, masa selama itu aku nggak boleh gituan sama kamu?"

Feeling High ✔Where stories live. Discover now