part 1

10.1K 347 3
                                    

Seusai menjalankan sholat subuh hana mandi dan bersiap mengenakan seragam.

Saat ini hana mengikat rambutnya asal dan menggunakan kacamata nya.

Tok tok tok ketukan suara pintu terdengar di kamar hana

"Non hana udah di tunggu di mejamakan" ucap mbak niem.

"Iya mbak" ucap hana

"Yaampun hana kenapa penampilan kamu begitu sayang?" Ucap key terheran melihat dandanan anak nya seperti nerd.

"Kenapa ma? Ada yg salah?" Tanya hana.

"Kenapa kamu berpenampilan begitu?" Ulang key

"Aku hanya ingin mereka berteman denganku bukan karena harta ma" ucap hana

"Tapi tidak seperti ini juga han, bagaimana jika kamu di buly?" Ucap keyla khawatir.

"Yaampun ma aku bisa mengatasinya" ucap hana yakin.

"Enggak mama gak setuju han" ucap keyla sembari menggelengkan kepalanya.

"Ayolah ma beberapa bulan aja ya plisss?" Ucap hana memelas.

"Baiklah, tapi jika mama mengetahui sesuatu yg membahaya kanmu mama gak mau kamu berpenampilan seperti itu" key memperingati anak semata wayang nya.

Wajah hana berbinar "terima kasih mamaku" ucap hana sambil mencium keyla.

"Pagi pagi sudah cium ciuman nih, papa mau juga dong" ucap andrew.

"Hmm kamu ini" ucap keyla menyikut suaminya, dan dibalas kikikan oleh andrew.

"Ehh putri papa kenapa begini?".

"Ah papa ketinggalan berita sih" ucap hana.

Hana menjelaskan alasannya kepada papa dan oma nya.

Keluarga nya setuju jika hana ingin melakukan apapun jika itu masih dalam batasan yg wajar.

"Oh iya ma hana boleh bawa mobil?"

"Wahh kok nerd bawa mobil, kenapa gak bawa sepeda ontelnya kang asep".

Hana menoleh suara yg gak asing di telinganya.

"Mas adi, sejak kapan di sini?" Mas adi adalah sepupu hana yaitu anak dari bibi ratna dan paman zainal.

"Sejak tadi " ucap adi sambil mencomot sarapan hana.

"Boleh tapi kamu mau parkir mobil dimana?" Ucap key

Hana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Iya ya, lagipula aku tidak tau letak sekolah itu, bagaiman kalo mas adi mengantarku" tiba tiba ide itu muncul di kepala hana.

Adi memasang muka ditekuk "Ah hana mas males ah kesana, apalagi harus bertemu ibu windi yg ganjen".

Hana memasang wajah memelas "ayolah mas yayayya" ucapnya sambil menunjukan pupy eyes nya.

Adi menghembuskan nafas gusar, dia tidak pernah bisa membantah perkataan gadis kesayangannya yg sudah di anggapnya adik kandungnya. "Baiklah mas anter".

Setelah selesai menghabiskan sarapan hana dan adi berpamitan kepada kedua orangtuanya dan omanya.

"Mas gak telat kerja kan?" Ucap hana di mobil.

"Hahahah kamu ini kenapa mas harus takut telat kan itu perusahaan mas sendiri" ucap adi santai.

"Oh iya hann kamu dapet ide gila darimana berpenampilan seperti ini?" Adi memerhatikan penampilan hana dan tertawa.

"Gak lucu ya mas" suara hana meninggi.

"Aku gini karena aku melihat pantulanku di cermin menapilkan wanita yg selalu cantik, jadi aku ingin ber inovasi menjadi gadis culun, tapi tetap saja kecantikanku terpancar, seharusnya mas bangga mempunyai sepupu secantik diriku ini" ucap hana bangga.

Girl In The Mirror (2)  - [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang