- And you don't ever notice how i stare when we're alone.
Sekarang Mark dan Yeri lagi dilapangan berdua, Mark dengan bola basketnya dan Yeri yang daritadi memperhatikan Mark bermain basket. Sepertinya apapun yang dilakukan Mark selalu berhasil menarik perhatian Yeri.
"Yer, tuhkan ngelamun lagi! eh sibogel emang."
Mark melempar bola basket kearah Yeri.
"Enggak ngelamun kok, daritadi gue liatin lo bodoh."
"Oh iya? daritadi liatin gue? kirain lo ngelamun."
'Tuhkan gue liatin aja dia gak ngeh. Emang dasar sampa'
- Or wonder why i keep you on the phone
Tiada hari tanpa teleponan sama Mark. Mark risih gak sih? terus gak pernah keganggu? kenapa juga dia gak tanya-tanya Yeri suka nelpon dia?
"Mark kerumah gue, bang mingyu bawa martabak banyak."
"On the way, princess."
-
"Mark pinjem pensil warna, lami gak mau ngasih."
"Tinggal kerumah gue, alex juga kangen lo katanya."
"Alex yang kangen apa elo?"
"Tiap hari ketemu ngapain kangen elo nyet."
-
"Mark gue gabisa tidur."
"Turn on skype. Gue gitarin sekalian nyoba gitar baru."
-
"Mark, duluan aja. Gue sakit perut."
"Enggak ah lo telat, gue telat."
"Jangan ngikutin yang sesat bodo"
-
"Mark lo gamau nanya gitu gue selalu nelpon lo? gak risih emang?"
"Lol ngapain. Gue bilang kan wajar, lo kaya kesiapa aja lagian. Nyantai kita kan partner."
Tuhkan, nyesel Yeri nanya gitu. Jawabannya selalu sama.
