Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley

Start from the beginning
                                    

Aku mengangguk cepat, dan sedetik kemudian aku sadar kalau perbuatanku justru lebih aneh dan mencurigakan.

"Iya ! Benaran.", jawabku lagi.

Satoushi-kun masih memandangku, aku gugup sendiri melihatnya.

Sret

"Eh ?"

Aku terkejut. Sangat terkejut.

Ulangi lagi, SANGAT terkejut. Pakai capslock, italic, bold, dan under-line.

Bagaimana tidak terkejut ?

Satoushi-kun menggenggam tangan kiriku dengan tangan kanannya, dan yang satu lagi mengelus-elus surai kelabu milikku.

"Satoushi-kun ?", panggilku heran.

Satoushi-kun menurunkan tangan kirinya -yang mengelus rambutku- tapi tetap menggenggam tangan kiriku.

"Hm. Baiklah kalau memang bukan apa-apa.", ujarnya sambil tersenyum lembut lalu menarik tanganku, mengajakku kembali berjalan.

Aku menurut saja dan ikut berjalan.

°°°°

Author's Pov

Rie berjalan dengan tangan kirinya masih digenggam oleh Satoushi.

Yang lain menatapnya heran, apa gerangan yang dilakukan sang pria bernama Satoushi Mushujima dapat menggenggam tangannya.

Sedangkan, dalam hati sang Satoushi sudah kegirangan, benar-benar senang, 'Yess, aku bisa menggenggam tangan master Rie ! Untung saja master Rie tidak sadar modusku.', batin Satoushi.

Satoushi tersenyum terus dari tadi, membuat teman-temannya bergidik ngeri.

'Satoushi mulai gila...', batin Varl, Kaname, Dundy, dan Chris.

Atmosfir yang menyenangkan itu berganti menjadi penuh ketegangan setelah--

"Siapa kalian !?"

--sebuah suara meneriaki mereka dengan nyaring.

Spontan semuanya lansung menghadap ke belakang dan melihat seorang perempuan berambut hitam panjang menatap mereka garang.

Perempuan dengan name-tag 'Nishine (baca : Nishain) Aterasu'.

Rie dan yang lainnya lansung terkesiap,

'KETAHUAN !!', batin mereka semua.

Shu dengan sigap lansung menyerang untuk menutup mulutnya, satu keuntungan, tempat mereka berada sekarang sepi dan kedap suara.

"Kalian penyusup !!", serunya lagi. Marah. Terlihat sekali kalau ia sedang badmood, dan mungkin bertambah badmood melihat mereka.

Perempuan bernama Nishine itu lansung mengeluarkan sihirnya.

Kaname memandang remeh, 'Awal pergerakan yang salah...', batinnya. Ia lansung mengeluarkan sihir elemennya.

Terlihat sekali kalau perempuan yang kira-kira berumur 20 tahun masih penyihir amatir, terbukti dengan mudahnya ia terjebak sihir Kaname.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now