Tak Terucapkan

560 45 2
                                    

Shiro senpai pun, terdiam mendengar ku berkata seperti itu. Lalu,
.
.
.
" aku takkan Melepaskan mu, aku akan menemanimu Hime sama " ucapnya sambil mengelus kepalaku.

Lalu ia pun tidur di samping ku, untuk menemaniku. Sampai pagi menjelang kembali,

" Hoaaammmm.., ha?! K..kenapa senpai disini???!  " ucapku kaget saat terbangun.

" Hm.., ? H..,hime sama sudah bangun? Maaf aku tertidur disini " ucapnya ikut terbangun.

" Hai'..,?ini sudah pagi ya?  " ujarku simple.

" umm.. iya kelihatannya. Hari? Ini kau harus sekolah! Aku akan menyiapkan semua untukmu. Ok? " ujarnya.

Aku hanya mengangguk pasrah.

Sesampainya disekolah kami pun berpisah, namun dia tetap mengantarkanku dulu sampai kelas. Saat dia mengantarku

" tatapan ini..." ujarku dalam hati.

Semua mata ini menuju pada senpai dan padaku. Semua cewek di kelasku menatapku tajam seakan akan itu jadi pertanda buruk untukku, akupun menjadi agak murung. Sebelum meninggalkanku ia ...
.
.
.
* ctuk *
Suara tangannya menyelentik dahi ku. Dan berkata,

" abaikan aja mereka, kau takkan kenapa kenapa kok " sambil tersenyum.

Akupun mengiyakannya. Jam demi jam berlalu di sekolah namun ada yang berbeda dihari ini, suasana begitu tenang, tak ada yang berusaha menggangguku...

Ajaib!!!

Dilain sisi Shiro senpai sedang merencanakan sesuatu.

" rencana kali ini harus berhasil " ujarnya saat menelepon seseorang.

|| siapa ya yang di telpon sama Shiro?? Kira2 Shiro itu jahat atau nggak sih? ||

(._.)/ Oh ya athour minta maaf yang kli ini makin pendek harusnya makin panjang tapi athour lagi banyak tugas jadinya gtu deh (._.)/ Gomen na

Love My ButlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang