Threadbare voyage of love - Akashi Seijūrō

Comenzar desde el principio
                                        

"Kau terlihat lebih bermartabat dan cantik jika memakai gaun itu, (F/N)."

".. Apakah itu pujian atau-?"

"Tentu saja pujian. Kau tidak percaya? Perkataanku ini mutlak, (F/N)."

".. Pujian itu sama saja dengan menggoda. Aku tidak pernah percaya kata-kata manis para lelaki."

"Oh? Makanya kau tidak pernah punya pacar-"

"Sialan-Tidak ada hubungannya! Gezz, kita membuang waktu kita di sini.."

"Poor (F/N)."

"Bodoh! Bodoh! Kau bodoh, Akashi Seijūrō!"

"Aku lebih pintar dan jenius darimu, (F/N)."

"Terserah."

(F/N) pun memilih untuk mengkahiri percakapan yang sia-sia tersebut meskipun jujur, (F/N) merasa lebih baik dan tidak takut setelah bercakap-cakap dengan Akashi. Singkat kata, (F/N), Akashi beserta gerombolan penjaga lainnya dapat memasuki mansion target mereka dengan cara menyamar menjadi salah satu klien. Tidak ada tanda-tanda kecurigaan awal ketika (F/N) bersama yang lainnya masuk ke area perumahan targetnya itu.

"Selamat datang di kediaman ini, Nona. Mari saya antar kepada atasan saya."

"Tentu, Terima kasih banyak."

"Jujur, Kami tidak menyangka bahwa kedatangan anda sangat tiba-tiba dan dipercepat. Untunglah, kami selalu siap siaga."

"Ah? Begitu ya.. Kebetulan saya sedang memiliki waktu luang akhir-akhir ini."

"Baik."

"Ah-Boleh saya tau dimana toilet berada? Saya rasa lipstik pada bibir saya mulai pudar."

"Kebetulan. Di ujung lorong ini, Nona."

"Baiklah."

(F/N) mengumbar sebuah senyuman tipis yang terkesan palsu sebelum menyisihkan dirinya masuk ke dalam kamar mandi tersebut. Segera, (F/N) mengkontak Akashi serta rekannya yang lain,

"Kalian bisa melakukan pekerjaan kalian sekarang."

"Baik!"

"Dan untuk Akashi. Susul aku secepatnya."

"Oke, (F/N)."

Segera, (F/N) mempoleskan lipstik berwarna merah tua pada kedua bibirnya sebelum keluar dari ruangan tersebut dan kembali melanjutkan perjalanannya. Singkat waktu, (F/N) pun dibiarkan seorang diri menghadapi targetnya itu. Tentu saja, (F/N) harus meluncurkan banyak trik yang merupakan keterbalikan dirinya sehingga targetnya itu tergiur untuk memberikan informasi dan terjatuh dalam godaan (F/N).

"Ah~Anda memang yang terbaik, Tuan."

"Apa yang tidak untukmu, nona~"

"Baiklah.."

(F/N) mengukir seringai licik di kedua bibirnya ketika dirinya menangkap suara jejak langkah kaki yang nyaring menuju ruangan dimana (F/N) berada. Beberapa detik kemudian, sosok Akashi lah yang masuk dan menghampiri (F/N) yang sedang duduk tenang di pangkuan targetnya.

Integument 「 Kuroko no Basuke's Drabbles 」Donde viven las historias. Descúbrelo ahora