Integument. [ in-teg-yuh-muhnt ]
(n) A though outer protective layer.
Synonym of; film
Pernah membayangkan ketika kalian semua masuk ke dunia film bersama dengan karakter yang kalian cintai? Let's find out!
|; Cover inspired by @classy_stiles
High...
"Aku sudah menyiapkan beberapa senjata yang mungkin kau butuhkan, kau bisa mengeceknya sendiri, Akashi."
"Kutebak, Pistol khusus untuk para tentara di sini? Senapan angin-?"
"Ya. Aku hanya punya pistol walther ppq-"
"Bagus. Mana?"
"Tunggu-Pistol itu khusus untukku! Pakailah yang tersedia di sini!"
"Kau ingin kita mati-? Heckler tidak akan efisien, hanya menang melalui fitur dan komponen serta kapasitas peluru yang dapat ditembakkan. Terlalu besar dan berat-"
"Tunggu-!"
Teriak (F/N) dengan suara cukup lantang seraya menaikkan kedua alisnya dan melempar tatapan heran kepada Akashi.
"Kenapa kau bisa tau banyak tentang senjata-? Aku kira seorang psikopat tidak pernah memerlukan keakuratan ataupun sains untuk membunuh."
"Jangan berbicara layaknya kau sudah mengenal diriku lebih dari Ayahku, (F/N)."
"Eh-Salah kah?"
"Tidak semua psikopat seperti itu. Aku tidak ingin mengotori kedua tanganku, maka semuanya harus tersusun rapih."
"Oh-Aku yakin otakmu itu penuh dengan lusinan rencana yang licik dan kejam."
"Aku setuju kali ini."
(F/N) pun menghela napas sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain, menuju jendela kecil dan menyongsong pemandangan sang saka. Jam-jam berlalu, (F/N) membungkam mulutnya dan memilih untuk terdiam meskipun Akashi /sempat/ menjelaskan serta menguraikan rencananya yang cukup brilian dan genius. (F/N) cukup lelah dan setelah mereka sampai di tempat pemberhentian mereka, (F/N) memilih untuk mengambil istirahat sebentar seraya membiarkan Akashi terkunci di dalam hangar untuk berlatih.
Tidak terasa, tibalah saatnya dimana (F/N) harus kembali muncul dan membiarkan dirinya untuk berpartisipasi dalam misi khusus ini. Kedua mata (F/N) sempat terbelalak ketika kedua iris (E/C) miliknya menangkap pakaian yang harus Ia kenakan,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau-Serius-?"
"Pakailah. Aku tau bahwa sasaran kita ini sangat menyukai wanita-wanita berpakaian minim."
"M-Mesum!"
"Mesum? Kau kan rata, (F/N)."
"HEH-!"
(F/N) pun segera mengambil dress merah tersebut dan berlalu menuju ruang ganti. Berkali-kali, (F/N) menatap refleksinya yang terpantul di depan cermin. Merasa tidak nyaman, malu dan aneh di saat yang bersamaan. Tetapi, mau apa lagi? Anehnya, Akashi malah mengucapkan sesuatu yang tidak akan pernah (F/N) duga.