Chap. 19 : Penyusupan (2)

Start from the beginning
                                    

Ketiga orang itu tampak seperti mengobrol, dan nada bicara sang gadis membuatku ingin muntah.

Nadanya terkesan sok manis dan genit sekali !!

Sangat menjijikkan !!

Namun, aku merasa aura salah satu dari 3 orang itu sama dengan aura yang kurasakan saat aku tahu kalau aku diikuti salah satu anggota Magic Black Organization dulu.

Setelah mereka sudah cukup jauh dari tempat persembunyian kami semua, kami semua lansung menarik nafas panjang, lega.

"Hah...", desahku lega.

Aku kembali melirik ke arah Shu-niichan, matanya menatap tajam ke arah 3 orang itu pergi.

Ada apa dengan Shu-niichan ?

***

Author's Pov

'Ada apa dengan Shu-niichan ?', batin Rie bingung.

Rie menyentuh lengan Shu, "Shu-niichan ?", panggil Rie pelan. Shu masih tidak bergeming.

Rie berdecak, ia menyentuh lengan Shu sambil menggerakkannya, "Shu-niichan..!", panggil Rie lebih kencang sedikit.

Shu tersentak, ia menoleh ke arah Rie, "A-ah, iya. Ada apa, Rie ?", tanya Shu.

Rie menghela nafas, lalu menarik lengan kakaknya, "Kita harus pergi sekarang, tapi Shu-niichan bengong terus. Ada apa, sih ? Hm ?", tanya Rie sambil ber-desis sedikit.

Shu terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil, "Tidak. Tidak apa-apa. Ayo !", ujar Shu lalu menarik lengan Rie.

Mereka pun kembali berjalan.

Rie sebenarnya masih bingung dengan sikap kakaknya itu, tapi ia menganggap kalau itu masalah kakaknya, dan kakaknya tidak ingin menceritakan hal itu ke orang lain.

Sementara Shu, ia masih memikirkan sosok yang barusan, 'Laki-laki tadi...dia pernah kupergok telah mengikutiku. Ternyata dia memang anggota Magic Black Organization...', batin Shu.

Shu menghela nafas kasar. Masalah terus datang bertubi-tubi.

Shu melihat ke arah Rie yang berjalan di depannya, 'Mereka...aku yakin mereka juga mengikuti Rie yang merupakan best list mereka.', batin Shu.

Shu mengeratkan kepalan tangannya, 'Orang-orang brengsek itu...jika mereka mengincar Rie, aku duga kalau mereka pasti melakukan segala cara agar mereka mendapatkan Rie...', batin Shu lagi.

Lalu, mata Shu berkilat marah, 'Tidak akan kubiarkan mereka melukai Rie...jika mereka melukai Rie....', Shu menghela nafas panjang.

'Aku tidak akan membiarkan mereka kembali bernafas lagi....'

"Shu-kun !!"

Shu tersentak. Ia menoleh ke arah samping kirinya, dan melihat Yuuma yang menatapnya khawatir dan Kazuto yang menatapnya kesal.

Shu melihat sekelilingnya, yang lainnya juga menatap Shu bingung.

Shu tersenyum canggung, "M-maaf. Ada apa ? Yuu-kun ? Kazu-kun ?", tanya Shu.

Kazuto menghela nafas kasar, "Kau memegang alat yang untuk mencongkel kunci itu, kan ? Aku ingin pinjam itu.", ujar Kazuto.

Shu mengangguk,

ia merogoh-rogoh saku bajunya dan mengambil alat panjang yang sering dia gunakan untuk bermain pencuri-pencurian dengan adiknya dulu.

Kazuto mengambilnya dan segera berjalan ke arah pintu yang rupanya ada di depan mereka.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now