Adhira's POV
Hanya 1 Minggu kita latihan. Padahal pada Olimpiade IPS kali ini dibagi 4, yaitu : Sejarah, Geografi, Sosial, dan Ekonomi. Kita belajar sebisa kita saja, dan yang ada di buku kita aja. Setiap habis pulang sekolah kita latihan-latihan soal bersama.
Kak Fuji dan Kak Rohman namanya yang mengajari kita semua. Pada hari Kamis saat kita latihan, si Raihan tak datang. Padahal waktu kita tinggal 2 hari lagi dan foto diri peserta untuk registrasi juga harus dikumpulkan. Akhirnya kak Fuji menelpon nomor Raihan.
" Oh... Iya Bu Iya " Tutur kak Fuji
" Kenapa?" Tanya kak Rohman
" Dia mengundurkan diri, tadi Ibunya ngomong sendiri " Then, kita semua kaget, toh tinggal 2 hari doang -,-.
Kita semua bingung siapa kira-kira yang dapat menggantikan Raihan. Aku teringat Namira kelas 8-8 yang denger-denger ditunjuk juga oleh Pak Djaenudin.
" Yaudah, Adhira bisa gak lihat nama panjangnya di kertas absen?" Tanya Kak Fuji
" Bisa kak" ungkapku.
Aku bergegas ke lantai empat, tepatnya kelas 8-8. Aku masuk ke kelas dan melihat daftar nama siswa di meja guru. Namanya, Namira Pratiwi. Ok, akan aku kasih tau kak Fuji dan Kak Rohman. Esok harinya, tepatnya Hari Jum'at, kita dipanggil sama Pak Joko untuk mempersiapkan keberangkatan kita kesana. Kita berangkat naik mobil Pak Joko. Namira terlihat excited (Namira ; Hehehe, not too Dhira) karena dia hanya belajar sehari semalam saja, hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPSA 2016 ON JOURNAL
Non-Fiction[DARI SUDUT PANDANG KAPTEN JUARA 1 OLIMPIADE IPS (OLIPS) 2016 TINGKAT SMP SEDERAJAT] IPS? Bukannya SMP belum ada jurusan? Eits! Tunggu dulu! Ini pengalaman kita, sang juara 1 dan 2 Olimpiade IPS 3 Provinsi! IPS Ada Olimpiadenya? Emang Iya? Meski...
