-11-

754 99 3
                                    

Kim Seokjin's POV

"Lo kemarin di sapel cuman ngerjain biologi doang kan?" Tanya Namjoon sambil sesekali menyeruput dan memakan nasi gorengnya.

"Iye."

"Nggak ada yang lain kan?"

"Yup"

"Serius lo?"

"Ho'oh"

"Terus...." Namjoon diam, lalu melirik kearah kanan gue, "kenapa dia ada di sini?"

"Anjir. Kok lo jahat banget sih sama gue?" Tanya Minhyun sambil fake tears.

"Lah abisan lu ngapain disini? Sini kan tempatnya gue, Yoongi, dan Seokjin." Bela Namjoon. Gue hanya mengangguk-ngangguk tanda setuju.

"Yaelah, nongkrong sebentar.." Kata Minhyun sambil memanyunkan bibirnya.

"Temen-temen lo?" Tanya gue, mengingat Minhyun punya teman se-gang nya, yang selalu ngintilin dibelakang.

Minhyun mengangkat kedua bahunya, "kalian gugup ada gue? Selow aja, kemarin kan kita nongkrong di sapel ampe jam 12 malem, Seokjin."

Yoongi dan Namjoon keselek minumannya, lalu mereka sama-sama menyemburkan minumannya itu kearah muka gue.

"ANJRIT." Teriak gue.

"PRIT. LO AMPE JAM 12 MALEM?!" Namjoon menunjuk Minhyun, "SAMA DIA?!"

Gue mengangguk pelan, "ya... Itu kan karna tugas"

"Tapi...–" Yoongi menghela napas, "jam 12 itu.... Sebagai teman seJomblo-seMati lo, gue nggak terima Jin" ujar Yoongi dengan lemas.

Gue hanya memutar kedua bola mata.

"Udah si, nggak apa-apa. Lagian gue nyambung kok di ajak ngomong apa aja." Kata Minhyun dengan bangga.

"Whatever kid," gue bangkit sambil mengambil gelas minuman gue yang udah kosong, "balik yuk Joon, Gi, udah mau bel nih."

"Yok" Namjoon berdiri, dan langsung mengambil gelas dan piringnya.

"Ehhh! Tunggu dong!!"

Yoongi ikut membantu membereskan barang barangnya Minhyun, dan membawakannya seraya kita semua berjalan keluar kantin.



"Lo beneran mau jadi temen kita?" Tanya gue setelah mendengar kata kata -"gue mau banget jadi temen lo, Seokjin, Yoongi, Namjoon"- keluar dari mulut Minhyun.

Minhyun mengangguk dengan mantab, "iya."

Gue bergumam, "gue sama Namjoon selalu ngomongin—"

"Bokep." Kata Namjoon.

"Nggak apa-apa kok, gue nanti bisa pake earphones."

"Gue sama Jin selalu nongkrong di pinggir got." Kata Yoongi.

"Gak apa-apa kok, gue juga sering nongkrong di pinggiran kali."

Gue saling tatap-tatapan sama Namjoon.

'Nih anak keras kepala banget dah ah' kata Namjoon dalam hati.

'Iye anjir.' Bales gue


Telepathy.



Gue berdehem, "y-yaudah, terserah Yoongi sama Namjoon aja. Gue mah ngikutin dia"

"Aku sih yes, nggak tau mas Anang." Balas Yoongi sambil menoleh kearah Namjoon.
Gue buru buru menoyol palanya pelan.

Namjoon berdehem, "o-oke. Karna gue anaknya baik hati, bijak, dan tampan, jadi gue mengijinkan lo untuk betemen sama kita."

Gue menyenggol pelan lengan Namjoon, "kayaknya di bagian 'tampan' kagak nyambung deh."

"Berisik."

"Seriuss!? Makasih ya!!!" Lalu Minhyun memeluk gue, Yoongi dan Namjoon.

Orang pun pada ngeliatin kearah kita bertiga.

"Minhyun, lepasin dong!! Malu gue diliatin sama orang!" Kata gue sambil berusaha menarik lengannya Minhyun.

Minhyun melepaskan pelukannya, lalu tersenyum. "Makasih ya,"

Gue berdeham lalu menoleh kearah Namjoon, dan " astagfirullah"

Muka Namjoon kayak orang lagi enaena, matanya merem-melek begitu.

Nih orang emang gila.

Mungkin saking jonesnya, dipeluk cecan aja udah baper.

"Um, Minhyun," panggil Yoongi. "Emang kenapa lo mau betemen sama kita? Nggak biasanya." Ujar Yoongi sambil mengusap ngusap tengkuknya.

Gue rasa anak ini juga merasa baper gara gara dipeluk Minhyun.

Minhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dan menunduk, "uhh... Gimana ya, gue... Pengen aja."

Minhyun melihat kearah gue, Yoongi dan Namjoon, "btw, panggil gue 'Min', atau 'Hyun' aja ya. 'Minhyun' terlalu panjang, ribet."

"Min? Cie sama kayak nama marganya Yoongi. Jangan jangan jodoh?." Kata Namjoon sambil senyum senyum nggak jelas.

"Nggak ada hubungannya bloon." Balas Minhyun.

KRINGGG

Bel tanda istirahat telah selesai pun berbunyi.

"Yaudah ya, gue balik duluan." Kata Minhyun, lalu ia pun keluar dari kelas gue.

Setelah Minhyun sudah completely menghilang, gue membuang napas lega sambil langsung duduk di kursi.

"Akhirnye..." Kata Namjoon.

Gue mengangguk.

"Eh tapi Joon, kalau Zana tau gimana ya?" Tanya gue, menoleh kearah Namjoon.

"Nggak akan ada yang cemburu Jin, nggak usah mimpi lah lo."

"Setan."






A/N: vomment ya gaesssss




-----////-----

Cewek Gorengan 🌮On viuen les histories. Descobreix ara