part 17

10.2K 277 8
                                    

Happy reading. 😊

Darrel terbangun karena ia merasa terusik dengan cahaya yang menyoroti wajah tampan nya. Perlahan ia membuka mata nya dan melihat seseorang sedang berdiri memperhatikan nya.

"Alice.!" Ucap darel.

"Selamat pagi sayang. Aku baru saja mandi. Sekarang giliran mu yang mandi. Kita akan ke rumah mama mu." Ucap alice riang. Tapi tak di gubris oleh darel, tatapan tidak menandakan bahwa diri nya senang karena sikap alice yang begitu lembut dengan nya. Ia pun bergegas ke toilet untuk mandi. Alice yang melihat sikap suami nya hanya terdiam dan berusaha untuk sabar.

Selama alice menunggu darel membersihkan badan. Ia berdandan sedikit agar tetap tampil cantik di depan darel dan keluarga nya. Setelah darel menyelesaikan kegiatan nya di dalam toilet. Alice sudah mempersiapkan pakaian yang akan di kenakan darel.

"Sayang, aku sudah persiapkan pakaian mu. Maaf tadi malam aku tidak membangunkan mu untuk mandi. Karena aku lihat tidur mu sangat nyenyak, jadi aku tidak berani membangunkan mu." Ucap alice.

"Berhenti memanggil ku sayang." Ucapan darel membuat alice tersontak kaget.

"Memang kenapa rel? Aku ini sekarang sudah menjadi istri mu."

"Aku tidak nyaman kau memangggil ku sayang."

"Baiklah, aku tidak akan lagi memanggil mu sayang. Rel, aku ingin sesuatu."

"Sesuatu apa.?" Tanya darel ketus.

"Aku ingin makan masakan jepang yang biasa kita kunjungi."

"Kalau mau makan cari aja sana sendiri. Kenapa kau menyuruh ku.?"

"Aku ingin kau yang membeli nya untuk ku."

"Aku tidak mau, aku sibuk. Hari ini aku ada meeting dengan client."

"Bisakah kau libur sehari saja. Kita kan baru saja menikah."

"Alice, berapa kali aku memberitahukan mu bahwa aku sedang sibuk. Apa kau lupa, setelah kita menikah jangan harap aku akan baik pada mu." Ucap darel, yang langsung pergi meninggalkan alice, alice pun mengikuti nya.

"Darel, aku minta maaf. Oke, aku tidak akan bergantung pada mu."

Darel pun mencuekan alice. Dalam perjalanan menuju kediaman darel, darel tak sedikit pun memandang alice, pandangan tertuju kedepan. Alice yang melihat darel cuek seperti itu hanya menunduk. Ia tidak berani memulai pembicaraan. Hanya keheningan yang berada di dalam mobil itu.
Sesampai nya mereka di kediaman darel, mereka di sambut oleh dona dan destin. Dona sangat bahagia melihat anak dan menantu nya tiba di rumah. Dona pun langsung memeluk alice dan darel. Tapi tak ada senyuman di wajah darel, membuat dona geram.

"Darel, apa kau tidak senang di sambut oleh mama dan adik mu?" Tanya dona.

"Aku akan segera ke kantor. Hari ini aku ada meeting." Jawab darel santai.

"Darel, tidak bisakah kau libur? Lagi pula kau boss di perusahaan mu sendiri rel. Setidak nya kau bisa mengundurkan meeting nya." Ucap dona.

"Tapi ma darel..." Belum darel menyelesaikan ucapan nya, dona mendesak nya agar libur seharian dan menemani alice.

"Mana nomer telpon client mu, biar mama yang bicara dengan nya. Mama juga punya kekuasaan di perusahaan itu." Tegas dona.

"Ya...ya...ya... Baiklah, aku akan libur. Tapi cuma untuk hari ini." Ucap darel pasrah.

Mendengar ucapan darel, dona pun tersenyum kemenangan, karena ia sudah membuat darel untuk libur.

"Oke, cuma hari ini. Kau harus menemani istri mu seharian ini." desak dona.

Perselingkuhan KuWhere stories live. Discover now