《《 Prepare

3.2K 339 8
                                    

part ini khusus flashback sebelum Ali ngelamar Prilly ya guys jadi jangan bingung.

------

setelah siang itu Ali menemani Kaia ke mall dan bertemu Prilly dan Raja di mall, malamnya Ali memberi tahu ayahnya kalau dia mau menikah walaupun niatnya baru mau ngelamar.

Ali menemui ayahnya yang sedang duduk santai dengan rokoknya dihalaman belakang rumah. Setelah duduk, Ali mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya, setelah membakar ujungnya Ali meng- hisap tembakau tersebut dan mengeluarkan asap dari mulutnya.

Ali sebenarnya bukan cowok yang hobi ngerokok, dia juga tau kalo ngerokok itu ngga baik, karna itu, Ali ngerokok kalo dia lagi bener-bener pengen aja, bahkan dalam sebulan dia bisa cuma ngerokok sekali.

"Yah..."

"Hmmm..." deheman ayah Ali sambil menghisap rokoknya.

"Ali mau ng---"

"Eh, bilang bunda kamu bawain makanan kesini dong"

"Yaelah, ntar deh Ali mau ngomong serius ini"

"Sok serius banget lu. Panggil bunda dulu gue laper ni"

"Serius ini demi"

"Iya, iya ntar dulu gue bilangin"

"Ye, dasar" Ali mematikan rokoknya, dia cuma bisa pasrah sama ayahnya yang rada-rada ini dan manggil bundannya. Ngga lama Ali balik dan duduk di sebelah ayahnya. Ngga lama juga bunda Ali dateng dengan tangannya megang piring yang berisi brownies.

"Mau ngomong apa tadi?" Tanya ayah Ali setelah selesai dengan rokoknya.

"Ali mau nikah"

"Nikah?" Tanya ayah Ali dengan gaselo.

"Iya"

"Astagfirullah Li, anak siapa yang lu hamilin?"

"Si---"

"Ayah ngga pernah kamu ngajarin gitu ya" ucap ayah Ali sambil menggelengkan kepalanya.

"MasyaAllah gini banget gue punya ayah" sekarang gantian Ali yang mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Ayah serius, Li. Siapa yang kamu hamilin?"

"Ali juga serius yah. Ali ngga ngehamilin siapa-siapa, sumpah demi!"

"Trus?"

"Ih bun jelasin deh bun. Ali bingung, Ali kekamar dulu.

****

pagi ini Ali sudah bersiap untuk pergi kerumah Prilly. Bukan untuk jemput Prilly trus ngajak jalan, tapi untuk meminta izin mama sama papa Prilly kalo dia berniat ngelamar Prilly.

Ali udah ngerencanain ini dari jauh-jauh hari. Bahkan, di awal-awal Ali ketemu Prilly dia udah niat serius sama Prilly, tapi Ali emang ngga mau buat pacaran karna, you know lah pacaran itu ngga ngejamin bakal langgeng dan berakhir di pernikahan pasti ada aja yang ngebuat putus ditengah jalan.

Makannya karna itu Ali langsung ngiket Prilly biar ngga bisa kemana-mana dan mereka juga ngga pacaran, jadi ngga bakal ada istilah break, putus or whatever you name it.

Setelah semuanya siap Ali langsung jalan kerumah Prilly.

Selama dijalan Ali mikirin gimana nanti dia bakal ngomong sama kedua orang tua Prilly, apalagi papanya. Karna Ali tau gimana papa Prilly ngejaga anak perempuan satu-satunya itu.

Waupun Ali udah deket sama kedua orang tua Prilly, ya ngga se-awkward pertama ketemu, tapi tetep aja dia degdegan karna dia bakal minta izin ngelamar bukan minta izin buat jalan berdua kaya biasanya.

First ImpressionWhere stories live. Discover now