16

4.2K 280 33
                                    

Disc. : MK
Warning: typo, occ, dll

Hinata menatap gaun pernikahannya. Sudah dua hari ini Hinata telah menemukan buku diary miliknya. Naruto pagi itu datang dan membawa buku yang ia cari. Buku diary miliknya.

Hinata tersenyum ternyata Naruto yang menemukannya. Tak hanya sebuah buku melainkan sebuah album yang menampilakan potret dirinya.

Potret dirinya bermain biola di kawasan Shibuya pun ada. Hinata tersenyum tanpa menghiraukan kehadiran Naruto disampingnya.
Naruto mendekatinya, memandangi Hinata yang menurutnya semakin berkilau. Tanpa ragu, Naruto meraih pinggang langsing calon istrinya. Hinata memandang Naruto, wajahnya kini begitu dekat, rona merah menjalari wajahnya. Naruto yang melihatnya hanya menyeringai,semakin menginvansi jaraknya dengan Hinata. Hinata memejamkan Lavendernya. Cukup lama dirinya menanti, tapi yang diharapkan tak kunjung tercapai. Sedikit penasaran Hinata membuka kedua Lavendernya dan mendapati Naruto tersenyum jahil.

Hinata menunduk malu, Naruto terkekeh geli. " Kau mengharapkan ini". Naruto menyentuh bibir ranum calon istrinya. Hinata menjadi gelagapan dan langsung bangkit,tak lupa membawa gaun pernikahannya untuk di coba.

Sampai didalam kamar pas, Hinata memegangi dadanya yang mendadak sesak. Senyum kembali menghiasi wajahnya.

Album yang Hinata pegang terjatuh, dan memperlihatkan ketiga dari terakhir. Hinata membulatkan Lavendernya. Melihat potret dirinya sendiri. Hinata menutup mulutnya, dirinya merasa tak asing dengan potret seorang pria yang sedang menciumnya.

" I- ini". Ragu kini menyelimuti dirinya. Hinata menatap lekat album foto yang diberikan oleh Naruto kepadanya. Album yang katanya dibuat penuh dengan cinta oleh calon suaminya itu.

.

.

.

Sasuke mengobrak- abrik kamarnya. Pakainan ia lempar ke sana- sini. Bahkan kamarnya sudah tak berbentuk seperti kamar, melainkan seperti gudang.

Mikota, ibunya hanya menggeleng melihat kelakuan putra bungsunya. Sudah dua hari ini, putranya itu sibuk mencari- cari sesuatu. Mikota hanya menatap bosan putranya. Tanpa berniat membantu, Uchiha Mikoto pergi meninggalkan putranya itu.

Sasuke mengacak- acak rambutnya frustasi. Sasuke merasa tak nyaman jika barang itu belum ditemukan. Belum lagi mendengar kabar pernikahan Hinata dan Naruto. Gadis yang ia cintai memutuskan melabuhkan hatinya pada pria yang ia sukai semasa KHS. Memandang kosong satu titik, potret gadis yang ia cintai, tersenyum senang memegang sebuah buket bunga mawar. Surai idigonya menambah kesan manis. Potret yang dia ambil di salah satu toko bunga.

Flash back on

Sasuke melintasi kawasan pertokoan, dirinya hendak pergi menemui rekan bisnisnya. Sasuke yang duduk di bagian penumpang, memandang sekitar tak sengaja onixnya menangkap sosok gadis yang ia sukai.

Sasuke menyuruh sopirnya berhenti. Sasuke memandang tak.bosan kearah gadisnya. Hinata mencium aroma bunga mawar itu, terpaan angin mengibarkan surai indigonya. Sasuke memotretnya untuk mengabadikan momen tersebut.

" Kau selalu cantik dimataku". Sasuke tersenyum dan perlahan mobilnya kembali melaju meninggalkan kawasan itu. Meninggalkan Hinata yang nampak bahagia.

TimeWhere stories live. Discover now