Harry : Papa Styles

1.4K 136 32
                                    

Selamat baca!

***

"Mommy! Mommy!" Teriak gadis berambut ikal sambil berlari ke arahku.

"Iya, Darcy sayang?" tanyaku lembut.

"Up." ucapnya sambil mengangkat kedua tangannya.

Aku lalu mengangkat tubuh Darcy lembut. Aku mencium pipi chubby nya lembut

"Biggy big."

"Apa sayang?" Tanyaku sambil tertawa kecil.

"Lomdon. Biggy big!"

"Ah! Big ben ya?"

Darcy mengangguk kecil.

"Mau lihat lagi? Kemarin kan udah sayang."

"BIGGY BIG!" Rengek Darcy.

"Darcy jangan na-."

Belum selesai aku bicara Darcy sudah menangis keras.

"Darcy, sayang." ucapku sambil mengelus lembut punggungnya.

"Biggy big! Mommy! Biggy big!" Rontanya.

"Iya-iya. Darcy diam dulu ya."  Pintaku sambil menciuminya.

Darcy masih meronta sambil narik-narik rambutku.

"Darcy! Iya mommy ajak ke Big Ben tapi berhenti nangis dulu ya."

Darcy tiba-tiba berhenti menangis dan mengangguk.

Aku terkekeh kecil. Ekspresinya mirip dengan Daddy nya.

Mata hijau. Rambut keriting panjang. Semuanya.

Darcy turun dari gendonganku lalu lari kekamarnya.

"Hati-hati Darcy!"

Darcy kembali dan berlalu ke arahku sambil bawa sepatu pink nya.

"Mau mommy bantu?"

"No! No! Dalcy bisa sendili." Ucapnya yakin.

Aku melihat kearah Darcy kesusahan memakai sepatu. Mimik mukanya berubah-ubah. Menggemaskan.

Aku tertawa kecil melihatnya.

"Ayo mommy!" Darcy memberikanku kunci mobil kearah ku.

"Aduh. Putri mommy pinter banget. Bentar ya sayang!" Aku mengecup Darcy pelan.

***

"Mommy! Ayo!" Darcy turun dari mobil dan berlari ke pagar di pinggir jalan.

"Darcy! Jangan lari."

Darcy tetap berlari sambil tertawa kecil. Aku tertawa melihat tingkah lalu Darcy yang jadi sangat Daddy nya.

"Mommy! Mommy!" Teriak Darcy.

Aku mendekat dan memegang badannya kencang.

"Daddy!" Cerocos Darcy.

Aku terkejut hebat, "Eh?"

"Daddy!" Darcy menunjuk ke arah depan.

Aku bingung. Maksudnya apa?

Lalu kuedarkan pandanganku ke arah yang ditunjuk Darcy.

"Big ben?"

"Daddy likes Biggy big."

Aku melihat ke arah Darcy dan Darcy nunjuk-nunjuk ke arah Big Ben dengan tawa kecilnya.

Syaraf diotakku sontak tersambung satu sama lain. Aku paham maksud Darcy. Airmata ku tiba-tiba jatuh.

Aku meluk Darcy erat, "Missing Daddy?"

Darcy memelukku lembut, "Yes! Dalcy want Daddy, mommy!"

Aku menangis di bahu kecil Darcy. Tiba-tiba dadaku penuh sesak.

Aku memeluk Darcy erat. Rambut, mata hijau Darcy mengingatkanku ke Harry.

"Mommy okay?" Tanya Darcy

Aku mengelap airmata, "Mommy gapapa sayang."

Darcy mencium pipiku kilat, "Do not cly mommy."

Aku tertawa kecil ke arah Darcy, "I won't honey."

"Dalcy mau peluk Daddy." Ucap Darcy lagi ke arah Big Ben.

"Darcy sayang Daddy?"

"Sahyang! Daddy halus pulang ya!"

Hati ku perih.

Darcy tertawa-tawa kecil, "Biggy big!"

"Do you like Big Ben, Darcy?"

"Iya! Daddy Styles likes Biggy big too mommy!"

Aku mengusap rambut keriting Darcy, "Mommy juga suka Big Ben."

Aku menatap ke arah langit, "Harry sayangs,putri kita merindukanmu."

TAMAT

Jangan lupa vomment.
Suka ga?

what if : 1D ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang