dua-lelaki itu Aldy

184 11 1
                                    

masih amatir banget hehehe.


tidak butuh waktu bertahun-tahun untuk aku jatuh cinta,karna sejak pertama kali melihat matanya hati ini sudah berdetak lebih dulu.


***

Devi baru mengetahui Nama lelaki itu dari Viola temannya yang super update  itu,ternyata nama lelaki itu adalah Aldy Alifian dan ia baru masuk sekolah tiga hari setelah MOS pantas saja Devi baru melihatnya dan merasa asing dengan wajahnya.

"dia itu anak Futsal Dev.anaknya Cool.dingin banget sok cuek gitu" Viola menyedot Jusnya sementara Devi terdiam memikirkan ucapan Viola barusan.

"Nah itu anaknya"Tunjuk Viola kearah belakang Devi,Devi mengikuti arah tunjukan Viola seketika matanya melotot melihat Aldy dan teman-temannya sedang berada dikantin.

"ganteng juga"saut Viola ketika matanya menangkap Devi yang tidak berhenti menatap Aldy.Viola tertawa ketika Devi terkesiap."eh?."

"oke jadi apa alasannya lo nanya tentang dia sama gue?"tanya Viola.

"mm apa yak?semacam penasaran gitu"jawab Devi ragu.Viola yang melihat raut wajah Devi yang berubah langsung tertawa."gak mungkin cuma penasaran doang."

"yah orang gue cuma penasaran doang"bela Devi tidak terima.Devi tau apa yang ada diFikiran Viola saat ini jadi sebelum Viola berfikiran yang semakin jauh jadi Devi mencegahnya.

"oke-oke penasaran."masih dengan tawanya Viola menatap Devi dengan curiga.

**

keesokan harinya seperti biasa Devi selalu datang terlambat padahal jarak rumahnya dengan sekolah tidak terlalu jauh.

"Permisi pak!"sapa Devi pada pak yanto yang sedang mengepel lantai,Pak Yanto tersenyum membalas sapaan Devi lalu melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat terhentii.

sesampainya didepan kelas Devi mengatur Nafasnya terlebih dahulu sebelum membuka Pintu.ketika tangannya ingin membuka gagang pintu gerakannya terhenti melihat sebuah tangan yang  lebih dulu membuka pintu ditolehkannya wajahnya kebelakang dan alangkah kagetnya ia melihat Aldy yang sedang berdiri dibelakangnya sambil memegang gagang pintu.Aldy tampak tidak menghiraukan tatapan Devi padanya laki-laki itu tetap fokus kedepan.

Devi mati rasa ia menahan nafasnya untuk beberapa saat lalu membuangnya perlahan.Devi jadi bingung sendiri kenapa ia jadi gugup begini berhadapan dengan Aldy?mana sifat Devi yang malu-maluin dan cuek bebek Devi membutuhkan sifatnya yang seperti itu sekarang  bukan jaim seperti ini.karna kelamaan melamun Devi tidak sadar bahwa Aldy sudah masuk kedalam kelas sedari tadi, Devi merutuki dirinya sendiri yang bodoh lebih baik ia masuk kedalam dari pada ia dimarahi oleh guru yang lewat.

"hohoho terlambat lagi."Devi yang baru saja duduk langsung disemprot oleh Yanti disebelahnya.Devi tak menggubris ia malah menolehkan kepalanya kearah samping pojok kanan tepat dimana laki-laki itu duduk.Devi jadi bingung kenapa akhir-akhir ia jadi sering memperhatikan Aldy.

bel istirahat sudah berdering sedari tadi namun tak ada satupun murid yang beranjak dari tempat duduknya,sebenarnya mereka ingin pergi kekantin untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi tapi pak Kono belum memperbolehkan mereka untuk pergi keluar mau tidak mau mereka harus memperhatikan pak Kono yang sedang berbicara didepan.

"Huekk gue pusing banget."Vino memejamkan matanya untuk meringankan sakit kepalanya sementara Vanka yang duduk disebelah Vino bergidik ngeri melihat Vino seperti sedang menahan sesuatu.

"gue mau boker Van serius"seperti tau apa yang  difikirkan Vanka Vino berujar lagi,"jangan mikir yang aneh-aneh deh, gue beneran cowo yah Tuhan.gue cuma pengen Boker."

My Stupid GirlWhere stories live. Discover now