Loving U

Kim Myung Soo

Aku tidak menyangka kalau hari ini akan datang juga.

“Apa kau menyukainya?”

Yeon Hyo terdiam sejenak sebelum menjawab. “Ya. Aku menyukainya.”

Aku menatap manik mata hazel itu, mencari sebuah penyangkalan disana, sementara dadaku sudah mulai berdenyut sakit. Aku tahu dia sering memperhatikan pria itu. Dia sering memuji pria itu di hadapanku. Tapi aku masih tidak bisa menerima kenyataan yang baru saja ku terima.

“Soo~”

Tidak. Jangan panggil namaku seperti itu. Kau tahu seberapa sakitnya aku sekarang?

Aku masih belum bisa kembali pada kenyataan. Jangan buat aku kembali untuk menghadapi diri sebagai sahabatmu, Yeon Hyo. Karna kau seharusnya sudah tahu bahwa aku, sejak dulu, sudah menyukaimu. Tak seorang gadis pun ku ijinkan masuk dalam hidupku. Kau sudah mengisi seluruh bagian hatiku hingga takkan pernah ada lagi tempat untuk orang lain. Disini.

“Apa kau benar-benar menyukainya?” tanyaku sekali lagi. Berharap jawabannya takkan sama. Berharap Yeon Hyo akan menyangkalnya kali ini, untukku.

Tapi tidak. Dia mengangguk, membuat sekujur tubuhku seperti akan luruh.

“Ya…”

Aku menghela napas. Seakan itu akan mengurangi rasa sesak yang ku rasakan. Tapi tidak. Tidak mungkin segampang itu.

“Soo~ apa kau memikirkan hal itu?”

Dia menatapku. Lembut menenangkan. Meraup wajahku dan tersenyum.

“Apa?”

Aku menyentuh tangannya di wajahku. Merasa pilu membayangkan bahwa bisa saja suatu hari dia akan menatap pria lain, dan menyentuh pria lain dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan padaku. Seperti ini.

“Bahwa aku akan meninggalkanmu saat aku menemukan seseorang dalam hidupku…”

Aku tersenyum. Pahit. “Kau tidak akan melakukannya kan?”

“Tidak,” Yeon Hyo menjawab dengan sangat tegas. “Kau dan aku akan selalu bersama. Dimasa lalu, sekarang, maupun masa depan. Kim Myung Soo, kau akan selalu menjadi penumpang VVIP dalam hidupku!”

***

Kau akan selalu menjadi penumpang VVIP dalam hidupku…

            Cih…

            Aku melempar kerikil itu ke dasar sungai hingga memecah ketenangan alirannya. Merasakan debaran jantungku yang cepat dan napasku yang tak lagi berhembus teratur. Aku tertawa perih.

            “Kau pasti tidak akan percaya ini. Kyuhyun Sunbae mengajakku nonton!”

            “Kapan?”

            “Sabtu ini!”

            “Mwo? Kau tidak ingat kalau sabtu ini kita sudah punya rencana? Kita akan ke Lotteworld!”

            “Soo~ya. Kita masih bisa ke Lotteworld kapan-kapan. Sedangkan Kyuhyun Sunbae? Belum tentu dia mau mengajakku lagi…”

            Cih.

            Aku melemparkan kerikil yang berada ditanganku pada aliran sungai sekali lagi. Otakku sibuk memutar kembali dialog yang terjadi di lapangan kampus siang tadi. Niatku hendak melampiaskan rasa kesalku pada Yeon Hyo dengan cara ini. Namun tidak berhasil. Yeon Hyo lebih memilih Kyuhyun dari pada aku. Itu bukanlah masalah sepele.