Chap. 14 : Satoushi, Are You Fine ?

Comincia dall'inizio
                                    

Yah, wajar sih.

Seorang bawahan menyukai master-nya.

Dundy membelalak tidak percaya dan lagi-lagi menempelkan tangannya ke keningku, "Se-serius ? Satoushi, kau ga lagi demam, kan !? Enggak, kan !?", tanya Dundy histeris.

"Woi !", seruku kesal.

Ya elah, kenapa Dundy histeris banget ?

Aku menepis tangannya yang menempel di keningku, "Serius, Dundy. Aku ga lagi bercanda. Sumpah.", jawabku sambil mengangkat kedua tanganku.

Lagi-lagi, Chris, Kaname, Dundy, dan Varl menatapku tidak percaya.

Aku menatap bingung sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal, "Memangnya aneh, ya ?", tanyaku pada mereka semua.

Sepertinya Chris yang sadar duluan dari lamunannya, "Se-sebenarnya tidak aneh, sih. Ta-tapi kalau kau suka dengan master Rie, sama saja kau menggali kuburanmu sendiri...", ujar Chris sedikit menunjuk master Rie.

Aku menoleh ke arah yang ditunjuk Chris, dan melihat si kembar, yang kalau tak salah namanya Carlay dan Carley, gadis yang malu-malu, kalau tak salah namanya Mary, dan seorang laki-laki yang namanya Mijyu sangat antusias mendekati master Rie.

...uhk, aku lupa kalau master Rie punya banyak fans.

"Dan lagi, kenapa kau bisa menyukai master Rie ?", tanya Kaname padaku dengan bingung.

Aku memikirkan jawabannya, tapi aku tidak punya jawaban lain selain, "Tidak tahu."

Krik

Krik

Krik

Hening.

Keheningan hancur saat Dundy menepuk pundakku dan pundak Varl, "Varl, ajarkan Satoushi tentang cinta.", pinta Dundy.

Varl mengangguk.

"Hei ! Apa maksudnya kata-kata itu !?", seru dan tanyaku kesal.

Semua temanku lansung memasang evil-face kecuali Chris.

●●●

Author's Pov

Satoushi, Chris, Dundy, Kaname, dan Varl terlalu asyik mengobrol tanpa mengetahui kalau Rie DKK memperhatikan mereka.

Rie berjalan mendekati mereka, "Ada apa kalian ribut sendiri ?", tanya Rie tiba-tiba, membuat mereka berlima terkejut.

Satoushi wajahnya lansung merona merah melihat Rie, sedang Kaname, Varl, dan Dundy lansung memasang evil-face seperti tadi. Dundy lansung menarik tangan Rie dan...--

CUP

--...mencium pipi Rie.

Semua terbelalak dan hening seketika.

"EEEEHHHH !?!?", seru semua orang terkecuali Dundy dan Rie.

Mata Carlay, Carley, Shu, Mary, Asseyn, dan Mijyu lansung menatap tajam si dalang yang mencium Rie, sedangkan yang dipandang hanya nyengir tak berdosa.

Apa lagi Satoushi, ia memandang Dundy dengan tatapan membunuh.

"D-Dundy ?", panggil Rie lirih. Wajahnya juga merona. Sedangkan Dundy hanya tersenyum seperti kucing.

Carlay dan Carley lansung kompak menarik tangan Rie menjauh dari Dundy masih dengan tatapan membunuh.

Aura-aura hitam lansung ke luar dari beberapa orang.

Magician Academy [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora