Chap. 13 : The Mysterious Boy

Start from the beginning
                                    

Suara seseorang yang memelukku begitu familiar, namun aku tidak memperhatikannya.

Seketika, kantuk datang menyerangku, aku melihat siapa yang memelukku sebelum aku tertidur lelap, namun yang kulihat hanya samar.

Aku tidak mendengar apa pun, tapi aku mendengar 2 kata yang begitu mendebarkan hatiku.

"Aku mencintaimu."

Dan mataku tertutup sempurna, kantuk telah menguasai tubuhku.

'Aku hanya mendengarmu samar-samar, tapi aku bisa mendengar yang ini dengan jelas...'

^^^

Author's Pov

"Ng...", sinar matahari menerpa ke arah wajah Rie. Ia melihat ke luar tenda, dan melihat matahari mulai bersinar terang.

Rie  menoleh ke sampingnya dan menemukan Mary, Carlay, dan Carley yang satu tenda dengannya.

Rie mengambil jam weker yang ada di ujung tenda, dan waktu menunjukkan jam 06.50.

Rie membiarkan jam itu sampai jam 7, dan meletakkannya kembali di ujung tenda.

Rie mengganti pakaiannya dan menyiapkan sarapan.

Selagi Rie menyiapkan sarapan, tiba-tiba ada yang merangkulnya.

Rie tersentak dan segera menoleh ke arah orang yang merangkulnya, dan ternyata itu..--

"Maaf. Aku terbangun karena harum beast ini."

--..Satoushi.

"Ah. Satoushi, selamat pagi.", sapa Rie sambil tersenyum. Hanya sekejap, tapi Rie melihat semburat merah di wajah Satoushi. Rie menatap bingung.

Satoushi menggaruk kepalanya canggung, "A-ah, ya. Selamat pagi juga. Boleh aku ikut makan juga ?", tanya Satoushi.

Tanpa basa-basi lagi, Rie mengangguk cepat.

Rie mengambil satu potong beast lagi.

Rie dan Satoushi mulai memakan sarapan mereka, dalam keheningan.

Rie sedikit bingung, karena sifat Satoushi itu cerewet dan hebohnya bagaikan sifat Jimmy ditambah dengan sifat Akira.

Satoushi juga terlihat sedikit canggung dan merona.

Ia sendiri heran. Biasanya ia biasa saja dengan perempuan mana pun, tapi entah kenapa  hanya dengan Rie saja ia sedikit merasa gugup.

Bahkan ketika ia berhadapan dengan Jena, yang merupakan wanita yang sangat cantik di Magic White Organization, ia merasa biasa saja.

'Ada apa, sih, denganku ?', batin Satoushi.

Srek

Srek

Rie mendengar suara semak-semak, ia menoleh ke sekelilingnya.

Ia menoleh ke arah Satoushi dan melihat Satoushi juga memasang wajah siaga. Bahkan wajah gugupnya yang tadi menghilang entah ke mana.

"Tunggu di sini.", ujar Satoushi lalu beranjak ke semak-semak asal suara itu.

Satoushi sebenarnya merasa sedikit gugup, tapi kalau ia takut, bagaimana ia bisa berada di Magic White Organization ?

Satoushi membuka semak-semak itu pelan, jantungnya berdebar kencang. Rie juga memperhatikan dari kejauhan.

"Aku memang mendengar suara semak-semak, tapi aku tak merasa hawa-hawa kejahatan. Mungkin ini bukan masalah.", batin Rie.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now