daddy

9.9K 544 0
                                    

Aku begitu meyakini filing ku kalo gadis kecil yg bernama maisya itu adalah anak ku bukannya aku terlalu percaya diri tapi di lihat dari wajahnya sudah ku pastikan dia putri ku
Ck.. mengapa jalanan hari ini begitu padat ya tuhan aku terlambat ke kantorku hmmm aku menghembuskan nafas panjang aku menatap jendela mobil kiriku terlihat taman kanak kanak dan tak lama aku melihat gadis kecil itu sedang menyendiri di ayunan sambil melamun aku langsung membelokan mobilku ke arah parkiran yg kebetulan di sebelah mobilku
Aku langsung mendekati gadis kecil nan cantik itu

" mengapa kamu sendiri ? " tanya ku sambil mengayunkan pelan ayunan itu dari belakang kulihat dia menenggak menatapku

" om siapa? " tanya gadis kecil yg ku yakin bahkan sangat yakin dia anak ku
" emm om kan om yg ada di tempat kerjanya mommy kemarin " ingatnya aku tersenyum saat dia mengingat ku

••••• maisya pov •••••

Kuperhatikan wajah om itu kurasa wajahnya mirip dengan ku alisnya tebal, bulu matanya lentik, pipi chubby dan hidung runcing banyak persamaannya denganku aku berfikir sejenak apa dia adalah daddy ku ohh my allah kalo itu benar aku sangat beruntung mempunyai daddy sepertinya

" mengapa kamu melamun? " tanya om itu

" tidak apa apa aku sedang berfikir sejenak om " ucapku

" ohh baik lah kalo begitu mengapa kau menyendiri di sini gadis cantik? " tanyanya lagi

" aku tidak mempunyai teman " ucap ku

" mengapa begitu apa mereka tidak ingin berteman dengan mu?" Dia bertanya lagi kurasa dia banyak bertanya aku hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan om itu

" ok bagaimana kalo kamu main bersama om di sini " ucapnya menawari ku main ayunan yg sedang ku duduki

" ayo " jawabku bersemangat
Om itu langsung mendorong ayunan ku perlahan lahan lama lama semakin kencang aku tertawa bahagia apa begini rasa bersama daddy

••••ali pov ••••

Aku senang bisa bermain dengannya gadis kecil itu kurasa aku akan sering main ke sekolahnya ini yaa.. tuhan sampai kulupa waktu akukan harus ke kantorku , aku lajukan mobilku kecepatan di atas rata rata beruntung jalanan tidak padat seperti tadi sesampainya di kantorku aku langsung bertanya kepada sekretarisku apa ada yg harus ku kerjakan dan ternyata cuma harus menandatangani dokumen kemarin meeting ekmmm kalo tau begitu nanti saja , hari ini aku berencana kekantornya prilly lagi aku harus bicara dengannya aku melajukan mobilku kekantor prilly

Kini aku telah sampai di kantor prilly aku menanyakan apa prilly ada tapi aku tidak boleh bertemu dengannya sebelum membuat janji tapi aku bersikeras ingin menemuinya akhirnya ku menerobos masuk kedalam dan langsung memasuki ruangan prilly

" maaf bu tadi saya sudah menegurnya agar dia tidak masuk " ucap karyawan tadi

" yasudah tidak apa apa kamu bisa pergi sekarang " ucapnya

" ada apa lagi anda ke mari " tanya nya

" aku ingin bicara " ucap ku

" bicara apa lagi " ucapnya

" aku masih mencintai mu " ucapku

" kau masih mencintai ku apa kau tidak berfikir mana ada orang yg meninggalkan dan mengacuhkan orang yg di cintainya " ucapnya lantang

" maaf kan aku , aku begitu juga untuk mu mana mungkin aku harus menikahimu sedang kan aku tidak punya pekerjaan " ucap ku

" alasan " ucapnya

" aku ingin bertanya apa gadis kecil itu anak kita " tanya ku yg penasaran

" apa! Anak kita apa aku tidak salah dengar " ucapnya senyum mengejek ku
" prill .. tolong lah aku ingin mengetahuinya di mana anak ku " ucapku meneteskan air mata aku ingin mengetahuinya

" mengapa kau ingin mengetahuinya ?" Tanyanya

" karna dia darah dagingku " ucapku

" dia tidak perlu daddy sepertimu " ucapnya

" dan sekarang kau telah memberi tahu ku kalo gadis cantik itu anak ku " ucapku tersenyum lebar

" terus apa mau mu ?" Tanya nya lagi

" sederhana aku ingin kita bersatu lagi " ucapku

" jangan harap " ucapnya tiba tiba pintu terbuka kencang maisya ucapku dia menangis kencang kulihat pakaiannya berantakan

" mommy hiks..hiks.." ucapnya terisak mengapa setiap ku bersama prilly maisya selalu datang menangis

" kenapa sayang ?" Tanya prilly lembut aku hanya memerhatikannya

" aku ingin bertemu daddy pokonya aku ingin bertemu daddy !" Ucapnya bersikeras aku melihatnya tak tega dia ingin bertemu dengan daddy nya kupikir daddynya kan aku berarti dia ohh ya tuhan

" mom aku ingin bertemu daddy mengapa mommy diam saja ?" Ucapnya

" maisya dengar daddy mu sudah mati " ucap prilly apa maksud ucapannya aku daddy nya aku ada di sini

" tidak aku tidak percaya itu aku ingin bersama daddy aku ingin merasakan pelukannya aku ingin melihat daddy ku ayo momm ayo kita bertemu daddy " ucapnya lirih hati ku bagai di tusuk ribuan belati tajam bagaimana anakku sampai seperti itu kasihan sekali anak ku dia sangat merindukan ku daddynya

" mom.. ayo kita bertemu daddy aku cape di ejek temen temen terus aku ingin memberi tahu kalo aku punya daddy bukan hanya mereka saja " ucapnya kembali terisak kulihat prilly terdiam seribu bahasa

" prill " panggil ku dia menatapku aku meminta persetujuan agar aku mengakui kalo aku ini daddy anak itu kulihat dia menggeleng

" omm " ucapnya

" om tau di mana daddy ku? " tanyanya sambil memegang tanganku , aku menatapnya sendu aku berjongkok menyamai tinggi tubuhku dengannya ku usap pipi gembulnya yg sangat menggemaskan

" daddy di sini sayang " ucapku sambil mengecup keningnya sayang

" om bukan daddy " ucapnya tak percaya aku menatap manik matanya yg indah seperti prilly

" ini daddy sayang " ucap ku lagi

" daddynya maisya bukan daddynya siapa siapa " lanjutku

•••• prilly pov ••••

Aku menatapnya dengan haru anakku begitu ingin bertemu daddynya batin ku bicara " daddy mu ada di belakangmu nak " aku menghapus airmata saat maisya bertanya pada ali dimana daddynya, ali jongkok dan membelai pipi gembulnya

" daddy di sini sayang " aku kaget saat ali mengatakan itu apa aku harus menerimanya kembali jujur aku masih mencintainya

" om bukan daddy " ucap maisya tak percaya

" ini daddy sayang " ucapnya lagi

" daddynya maisya bukan daddy siapa siapa " lanjutnya

" daddy " ucap maisya tak percaya dan menatapku aku tersenyum lembut kepadanya aku bertekat untuk menerima ali kembali perlahan lahan

" iya sayang daddy di sini " ucap ali sambil merentangkan kedua tangannya bertujuan agar maisya memeluknya

" daddyyy.. " panggil maisya sambil memeluk ali aku meneteskan air mata saat ayah dan anak ini bersatu

.
.
.

Kini ali , prilly dan maisya yg sedang bergelayut manja di lengan ali tengah berada salam perjalanan kerumah ali supir yg sedang mengemudi menatap lewat kaca spion keluarga kecil ini

" mom nenen " ucap maisya meminta susu

" maisya masih nyusu ?" Tanya ali pada maisya

" iya dad " jawab maisya

" nih abisin dulu sisa yg tadi " ucap prilly

" udah besar juga masih aja nyusu " ucap ali sambil mencubit pipi maisya

" biarinn.. ihhh sakit daddy " ucap maisya sambil menepis tangan ali dari pipinya

 Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang