2

770 68 2
                                    

Dan menghentikan mobil porsche merah milik Lucy didepan sebuah penginapan didekat sebuah mini market kecil, membuat Lucy mengedarkan pandangan kesekeliling sebelum melihat ke arah Dan, "kita akan bermalam disini?"

Dan mengangguk saat Lucy akan memprotes namun segera membatalkan segala keluhannya karena Dan sudah turun dari mobil dan mulai mengambil tas-tas milik Lucy, menandakan tidak mau dibantah. Seorang pemuda berlari kecil menghampiri mereka sebelum membantu Dan untuk membawakan beberapa tas Lucy yang lebih berat, lalu membawanya masuk kedalam penginapan yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman karena tidak terlihat berantakan.

Lucy mengangkat tangannya saat Dan mengambil ponsel miliknya untuk menghentikan Dan yang akan berbicara dengan petugas pemesanan kamar melalui ketikan ponsel Dan, "aku rasa aku bisa jika hanya memesan kamar," kata Lucy membuat Dan angkat bahu menyerahkan tugas itu pada Lucy.

Tidak lama setelah menunggu, Lucy kembali menghampiri Dan dan menyerahkan salah satu kunci pada Dan sebelum mengikuti pelayan muda yang membawakan tas-tasnya tadi ke kamar.

Dan menghentikan langkahnya saat sudah sampai didepan kamar Lucy sebelum menyodorkan ponselnya setelah tadi sempat mengetikkan pesan, "aku akan keluar sebentar, kau bisa menjaga dirimu untuk setengah jam saja?" Ucap Lucy membaca pesan di ponsel Dan membuat Lucy menatap Dan dengan kerutan dikeningnya.

"Aku rasa aku bisa jika hanya setengah jam saja, tapi belikan aku makan malam. Oke?" Jawab Lucy akhirnya membuat Dan sedikit membungkuk sebelum beranjak untuk kekamarnya sendiri disebelah kamar Lucy.

Dan hanya melemparkan tas nya ke atas ranjang sebelum mengunci kamarnya dari luar dan beranjak dari penginapan itu untuk menuju ke ujung jalan yang sangat sepi. Memeriksa kembali pesan dari Sula diponselnya yang memberikan padanya alamat rumah warga dikota itu yang bisa membantunya dalam misi kali ini. Dan masuk kedalam sebuah gang kumuh sebelum mengetuk salah satu pintu kayu berwarna coklat lumpur yang sepertinya dulunya berwarna hijau namun entah benda apa saja yang sudah mengotori pintu itu karna kini tangan Dan merasakan sesuatu yang lengket dengan bau menyengat—membuatnya ingin muntah sebelum seseorang membuka pintu dan seorang gadis kecil melongok untuk memeriksa.

"Siapa kau?" Tanya gadis kecil itu memandang curiga pada Dan.

Dan menunduk dan berbisik dengan suara aslinya—suara wanita, "Miss crown." Jawabnya membuat mata gadis itu membulat karena terkejut dan tidak percaya namun segera membukakan pintu lebih lebar agar Dan bisa segera masuk kedalam rumahnya yang sempit dan berantakan.

"Kau sedang menyamar?" Tanya gadis itu lagi saat Dan mengedarkan pandangan dan mengangguk sebelum menarik kumis tebalnya hingga terlepas membuatnya meringis karna perih seperti saat menarik plester luka yang sudah terlalu lama digunakan.

"Dimana aku bisa menyimpan semua perlengkapanku dan mendapatkan kembali baju-bajuku?" Tanya Dan mengacak rambut kusut gadis kecil itu sebelum gadis kecil itu beranjak untuk mengambilkan sebuah tas lusuh dari dalam sudut dinding yang berlubang cukup besar.

"Bolehkah aku ikut menyamar? Aku janji tidak akan mengatakan penyamaranmu pada siapapun jika kau mau mengajakku ikut dalam misimu," pinta gadis itu saat Dan melepaskan kaca mata minusnya untuk mencuci wajahnya yang lelah sebelum mengeringkannya dengan secarik kain bersih yang tersedia di rak kamar mandi.

Mengganti kemeja dan celana dengan kaus ketat dan rok selutut yang dibongkarnya dari dalam tas lusuh itu, lalu memakai softlens abu-abu untuk mengakali matanya yang minus serta memakai riasan tipis diwajahnya dan memasang rambut palsu panjang bergelombang dengan jepit rambut mutiara yang sangat di sukai Dan. Memeriksa sekali lagi tampilannya di cermin sebelum melihat pada gadis kecil itu dan berjongkok di depannya, "siapa namamu?"

SAD ADVENTURE : invincibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang