pt 6

1.2K 104 5
                                    

IN HOSPITAL

Mark dan bambam sedang ada di rumah sakit , tempat dimana mark dirawat yang lain sudah tak lagi disana lagi karna ada keperluan masing - masing

"hyung... Kau ingin makan apa biar aku yang pesankan"tanya bambam pada mark yang sedang melamun "hyung...?" bambam kembali memanggil "hying,,,?" panggil bambam lagi tapi mark sama sekali tak menghiraukan bambam yang sedang memanggilnya "aku tak tau mau sampai kapan kau menganggapku tak ada hyung" ujarnya sambil tertunduk dan mulai terisak tapi mark tetap tak menyadarinya , ia telalu sibuk oleh pikiranya sendiri "hyung aku berharap kau mendengarkan ku" bambam kembali berucap , kemudian menghapus air matanya dengan kasar sebelum berkata "hyung aku lelah , aku ingin pulang dulu hyung sampai jumpa" ujar bambam lalu berdiri dan ketika ia ingin membuka pintu mark memanggilnya

"Bam!!! Kau mau kemana ?"tanya mark , bambam menoleh lalu menjawab

"aku ingin pulang hyung aku lelah"ucapnya kemudian memutar kenop pintu yang didepanya itu

"Bam tunggu!!!! , apa kau ingin meninggalkan ku sendirian huh?!" tanya mark meninggikan suaranya , bambam tetap pada posisinya ia tidak berbalik tapi ia masih terisak "bam... Maafkan aku " ujar mark sedikit melembut , tak ada jawaban dari bambam "bam... Jangan membuatku emosi!!" bentak mark tetap tak ada jawaban dari bambam "BAM!!!!!" teriakan mark membuat pertahanan bambam hancur dan bambam merusut kebawah , ia tetap tak berbalik meski mark sudah membentaknya "bam... Kemarilah sayang..." rayu mark

"HUWEEEEEEE!!!!!" bambam menangis layaknya anak kecil menangis "EOMMA!!! MARK HYUNG MEMBENTAKU HUWEEEEE!!!!!!" tagis bambam membuat mark menyesal karna sudah membentaknya , mark bangun dari ranjangnya dan berjalan dengan pelan ke arah bambam walau kepalanya sedikit pusing

"eiyyy... Suushhh mianhae bam aku tak bermaksud sayang"ujar mark menenangkan "sudah diamlah , aku ada disini sayang..." ujarnya sambil memeluk bambam yang kini sudah tenang walau masih ada sedikit isakan yang dikeluarkan kekasihnya ini

"hyung...?" panggil bambam

"nde,,?" jawab mark

"kenapa kau membentaku hyung?" tanya bambam

"aku hanya tak ingin kekasihku , menjadi manja hanya karna kudiamkan,,, jadi aku membentak mu bukan karna aku emosi sayang... "ucap mark

"hyung...? Boleh aku tanya sesuatu ?" tanya bambam mark mengangguk "apa kau mempunyai hubungan lebih dari teman dengan yoongi hyung?" pertanyaaan bambam berhasil membuat mark kaget "hyung,,,? Apa kau mendengarku?"

"ah ne ?" tanya mark , bambam mengerecutkan bibirnya "ah... Itu ? , um... Ti tidak kenapa kau menanyakan itu?" tanya mark

"ani hyung hanya saja... Aku merasa aneh ketika dia melihat kita bermesraan , raut wajah nya menujukan kecemburuan hyung aku masih ingat betul jika yoongi hyung pernah mencintaimu ketika kita masih menengah dulu , ia mengancamku akan merebutmu dariku hyung... Aku takut itu akan terjadi" ucapnya panjang lebar

"tidak akan sayang,,, aku akan tetap bersamamu" ucap mark lalu mengecup bibir bambam berkali - kali

"jinja ? Jinja hyung tak akan meninggalkanku ?" tanya bambam mark mengangguk

"saranghae hyung,,," ucap bambam sambil memeluk tubuh mark , begitupun mark

"ingin tidur bersama ?" ajak mark , bambam mengangguk ketika bambam ingin berdiri , mark menariknya hingga tubuh bambam membentur ke arah pintu , bambam menatap mark bingung , dan mark hanya menyeringai pada bambam yang kebingungan

I'm Sorry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang