DreTia(Part 1)

70 7 7
                                    

Septia P.O.V

Pagi ini gua ada jadwal kuliah.Gua pun bangun dari tempat tidur dan menginjak lantai yang dingun.Gua buka jendela kamar dan melihat langit yang biru dan cerah.Karena takut telat gua pun turun ke bawah dan disambut dengan aroma masakan dari dapur.

"Ul masak apaan wanginya ampe ke kamar gua tau."

"Masak Austin,ya masak makanan lah."
sahut Aulia.

"Kita pindah ke California musim panas ini kan?"
Terdengar suara Bita dari kamar mandi.

"Gua gak sanggup ninggalin kenangan,di mana kita masih susah"
Tambah Pet,sebelum dia meneguk segelas air putih yang di pegangnya.

"Gua yakin mereka berempat gak ngelupain kita,kita bantu mereka kok."
Jawab Septia

"Kirain gua kita bakal pecah gara-gara satu orang punya pacar,ck"
Balas Aulia dengan senyuman palsu.

"Rapih bener mba?mau kemana?"
Tanya Septia.

"Gua mau ke kampus bentar,"
Jawab Bita yang bergegas mengambil tas.

"Gua berangkat,bye!"

"Tiati dugongqu"

"iya monyetqu"
lalu Bita berangkat,dia sudah tak menapkan batang hidungnya lagi.

"Gua diajak kencan ama Austin,huh"

"Gua sama si Kuya,idk dia mau ngapain,kesambet apa tu orang mau nganterin gua kuliah"

"Pada modust,HAHAHAHHA!"

"Dah gua ama Pet berangkat yaw,dah Septia!"

"Dadah!"

Mereka pun mulai meninggalkan apartemen.Kami berusaha menabung dan akhirnya membeli sebuah apartemen yang megah.Kami memutuskan untuk mengambil jurusan S2 di University of Harvard,Unuversitas yang terkenal dan hanya menerima murid yang sungguh-sungguh untuk menuntut ilmu.Kami berangkat minggu depan,pada saat California mengalami musim panas.

Gua pun ada jadwal pagi ini,gua ngambil skateboard dan make earphone di telinga,bergegas untuk berangkat pagi ini.

Karena waktu masih lama,Gua pun mampir ke kedai kopi yang cukup terkenal di sekitar kampus.Gua ngambil tempat duduk dipojok sambil membaca novel yang udah gua bawa dari rumah.

"I wanna love like you made me feel,when we we're 18"

"Shit."

Gua pun kaget saat ada lagu,yang punya banyak kenangan,saat gua masih temenan sama dia.

Gua gak pernah ngeliat dia lagi belakangan ini.

"Septia!"

Suara familiar,manggil gua.Gua pun menoleh kebelakang dan melihat Drew sama Noel.Noel,pacarnya.Gua pun menghiraukan dia.Gua langsung pergi ke kampus.

Hampir Terlambat.

"Sep,ngaret amat lu!"
Teriak perempuan berambut ombre manggil gua.

Dia Frinda,satu jurusan dengan Noel.

"Ke kedai kopi sebelah kampus,kenapa?"

"Tadi ada cogan nyariin lu!rambutnya item!ganteng sumpaaaaah!"
Dia pun teriak histeris

Cewek jaman sekarang.

"Terus?"

"Dia nitip ini buat lu."
Dikeluarkannya sesuatu dari dalam tas.

"Kok Cowok tadi gak pernah gua liat di sini ya?apa jangan-jangan dia pengganti Drew?"
Tanya Frinda.

"dia sepupu gua,Ethan."
Anjir keceplosan.

"WHAT?!lu gak pernah bilang sep,boleh kali lah jodohin sama gua"
Jawabnya sambil nyengir kuda.

"Gak,dia uda punya pacar,dah gua mau masuk ke dalem"

"Sekalinya cowo ganteng uda punya pacar"
Sahutnya kesal.

"Hukum alam.bye!"

"E e q "

Pagi berganti malam,langit yang tadinya cerah menjadi gelap gulita.gua pun keluar dari kampus,dam langsung menuju ke toko buku yang ada di sebrang kampus.

"Mba,ada buku karangan Sarah weeks gak?"

"Di seblah sana mba,di rak buku warna pink"

"Makasih ya mba."

Gua pun berjalan ke arah yang udah ditunjukin sama si pemilik toko buku tadi.

Tiba-tiba ada cowok berambut blonde tengah membaca dengan serius.

Wajahnya familiar,apa mungkin dia Drew?

"Suka Novel juga?"
Tanyanya

"Eh,ngh..suka."

"Gak sopan kalo lagi ngomong sama orang,nunduk."
Dia pun tertawa geli.

Gua pun menurut apa yang dia udah perintahin tadi.

"Drew?!"

"Septiaaa!"

Gua pun meluk dia erat,melepas semua kesunyian yang udah gua rasain selama ini.

"Lu kemana aja sih?gua kangen"

"Sama gua juga Drew"

"Tumben main ke toko buku?dapet hidayah dari mana maz?"

"Anjir,orang mah di dukung,malah di katain"

"Yaelah sifat baperannya masih ada aja"

"Hehe,lu pulang naik apa?"

"Naik bis mungkin."

"Lu cewek Sep,gak baik pulang malem-malem mending lu numpang mobil gua."

Ternyata Drew yang dulu,yang masih perhatian.Masih ada,dia gak berubah.

"Woi,mau gak,malah bengong.nanti kesambet loh."

"Eh..iya gua mau deh"

Gua pun masuk ke mobilnya Drew,gua duduk disampingnya.Merasakan hembusan angin malam,sunyi.

Sampai-sampai gua ketiduran di mobilnya.

"You fall asleep in my car,i drove the whole time but that's okay i'll just avoid the holes so you sleep fine"

Drew P.O.V

"Yah tidur ni bocah,padahal dikit lagi nyampe"

Gua gak berhenti ngeliatin dia,yang tertidur pulas di samping gua.

"Tidur aja masih cantik lu Sep."

Gua pun nyampe apartemennya Septia.

"Gimana ya?yaiya gua gendong?"

Gua pun memutuskan untuk ngetok apartemennya Septia,dan disambut dengan Aulia.

"Ngapain lu dateng ke sini?Septia mana?"

"Yailah,tuh di mobil,ketiduran."

"Kenapa gak lu gendong?"
"Lu gak ngapa-ngapain dia kan?"

"Sante ul,emang gua cowok apaan,maen langsung 'Hap' "

"Yaudah buruan bawa ke kamar,kasian tuh Septianya"

"Iya tante."

"Anjing."

Maaf untuk telat updatannya,gua lagi sibuk buat kelas 9

Jangan lupa vomments dan share ketemen klean.

Nanti gua bakal off awal Agustus.

Maksih ya yang udah baca,ngevote,dan ngeshare!

Tanpa klean aq hanya bulu hidungnya Drew.








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 24, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Finding Doi/The Tide.Where stories live. Discover now