|14| Snap White from Chalkzone

2.2K 362 196
                                    

Author's POV

Bukan Harry yang menghampiri Cleopatra melainkan Birdella. Mungkin karena terlanjur dilihat Birdella dan Harry-kekasihnya yang sebentar lagi berstatus mantan-kekasihnya Cleopatra tidak berhasil bersembunyi. "What's wrong with you, Bitch!" pekik Birdella di depan wajah Cleopatra.

Louis menarik tangan Birdella menjahui Cleopatra yang sekarang menatap Birdella dengan tatapan ingin menguliti gadis itu. "H-hey ada apa denganmu?"

"Kau tidak tahu, Louis. Gadis ular itu sudah kelewatan. Kenapa kau melakukan ini, pada Harry! Kau sudah banyak menggerogoti isi dompetnya dan kau tega-"

"Tega katamu? Kau yang licik Birdella! Selama ini kau berbohong padaku! Kau tidak pernah mengatakan kalau pria sialan yang menjadi boss mu itu, punya kekasih selain aku!" orang-orang yang tadi sibuk dengan lawan bicaranya kini mengalihkan pandangannya ke dua gadis yang sedang berargumen itu. Seperti reality show agar terlihat dramatis, Birdella mengeluarkan semua isi hati bossnya yang sebenarnya saat ini sedang diam. Birdella juga bingung apa yang membuat bossnya itu diam.

"Kalau kau sudah tahu Harry itu punya kekasih selain kau, kenapa kau tidak memutuskan dia dari dulu, gadis Ular!"

"Karena aku balas dendam dengan cara memeras dia, Babi!"

"Kalau kau memang ingin balas dendam! Kau jangan menduakan dia!"

"Aku menduakan dia, lalu dia men-tigakan aku, begitu! Kau pikir itu adil. Kau tidak akan pernah tahu Jalang!"

Merasa tidak terima adiknya dihina, Louis mendekati Cleopatra. "Jaga mulutmu!"

"Dengar baik-baik, aku tidak akan kasar kalau bukan adikmu yang memulainya!"

"Adik?" barulah Harry membuka mulutnya.

"Hah. Tidak apa-apa." Birdella mendekati pria yang tadi bertanya kemudian menarik Harry beberapa langkah menjahui orang-orang yang sebenarnya juga ingin bertanya hubungan Birdella dan Louis.

"Ingat Babi sialan! Suatu saat aku akan membalas ini!" tutur Cleopatra melihat Birdella yang menarik tangan Harry belum jauh.

Birdella memutar tubuhnya dan mendekati Cleopatra. "Apa?! Kau pikir aku takut!"

"Kita pulang." gumam Harry dan gantian, dia yang menarik tangan Birdella.

"Aku tidak mau Harry. harusnya kau marah Harry! kenapa kau diam. Hah!"

"Aku tidak apa-apa Birdella. Aku baik-baik saja-"

"Baik katamu? Kau jangan pura pura bahagia Harry, itu tidak enak-"

"Aku bahagia. Ayo kita pulang."

Birdella menatap orang-orang yang masih meliriknya bersama Harry. "Apa?! Bubar semuanya! Ini bukan tontonan. Bossku sedang patah hati, awas kalian! Aku menandai wajah kalian satu persatu." ancam Birdella dengan mengarahkan telunjuknya pada orang-orang yang masih menatap dia.

Harry sudah memegang pundak Birdella menjauh dari tempat itu, tapi gadis itu kembali memutar tubuhnya. "Seandainya Harry jahat! Dia akan menyuruhmu telanjang disitu! Karena semua barang yang ada di tubuhmu itu pemberian dari Harry. Cleopatra Snake Caroline!"

"Namaku Cleopatra Snazzy Caroline, Birdella Pig Dixie!"

"Huh bodoh, aku tidak bertanya. Dan aku tidak perduli itu."

"Kapan-kapan aku akan membalas ini!"

"Coba saja kalau kau berani. Awas kau, aku akan meruntuhkan Piramidamu!"

"Memangnya aku takut. aku akan menjadikanmu Tas Kulit!"

"Oh kau masih berani menyahut." Birdella melepas satu heelsnya berniat melempari Cleopatra tapi Harry menahan tangan Birdella. Dengan terpaksa, Harry memaksa Birdella naik di pundaknya agar bisa pergi dari tempat itu.

BirdellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang