4

13 1 1
                                    

Bel masuk sudah berbunyi aku segera masuk ke kelas
Baru saja aku akan duduk bu ayu wali kelas ku datang

"Siang anak-anak" kata bu ayu

"Siang bu.." jawab kami serempak

"Ok jadi kita kedatangan murid baru, ayo nak mari masuk perkenalkan dirimu"kata bu ayu

"Hay" sapanya dan saat itu juga anak cewek pada histeris semua kecuali gue pastinya

"Hay"jawab kami

"Perkenalkan nama gue joshepin fransisco murid pindahan dari SMA pelita"

"Ada yang mau bertanya?"kata bu ayu

"Panggilan?"kata gilang teman kelasku

"Terserah"kata yoshe

"Alamat rumah?"

"Pin BB"

"Bagi ID line dong"

"Udah punya pacar belum"

"kok ganteng sih"

Dan masih banyak lagi

"Sudah-sudah"kata bu ayu menyudahi

"Dan kamu joshe bisa duduk disamping karen"kata bu ayu

"Baik bu"katanya

"satu lagi bu lidya tidak masuk beliau berpesan kerjakan buku paket hal 148 dan karen kamu ajari joshe kalau dia tidak paham"jelas bu ayu panjang lebar kaya rel

Lalu ku toleh joshe dia tersenyum padaku dan berkata

"Ketemu lagi oline"ia tersenyum sangat lebar

Aku tidak membalas sapaanya itu,aku langsung beralih pada buku paket dan langsung mengerjakan tanpa mempedulikan sekeliling lagi.

"Tet... Teeet.... Tetttt..."bel pulang berbunyi ,seluruh murid berhamburan keluar kelas dan pulang kerumah masing-masing lain halnya dengan karen ia sekarang masih berada di sekolah.

Padahal bel berbunyi sudah 30menit yang lalu hanya ada beberapa siswa saja yang ada di situ.

Karen berjalan menuju taman belakang hanya untuk duduk-duduk saja sudah jadi kebiasaan keren,

"Eh.. Cupu"teriak seseorang padahal gue gak cupu tuh mungkin tu orang sarap wong penampilan gue gak ada cupunya sama sekali.

Kutoleh dan ternyata ia salah satu dalam blacklist dalam hidup gue yaitu abang gue sendiri
gue hanya menatapnya tanpa berkata apapun

"Papa nyuruh lo kekantornya nanti jam 5 sore"katanya

"Buat apa?" Kata gue dingin

"Tau tuh,mungkin aja mau buang lo"kata abang gue sengit

Ya memang seperti inilah gue sama keluarga gue yang baru dingin,

Gue merasa tertohok dan terpojok atas perkataannya gue langsung lari sekencang yang gue bisa dan pergi dari tempat itu.

Gue pergi ke sebuah temppat dimana hanya gue dan leon sahabat gue yang tau(nanti masalah leon gue jelasin di part berikutnya)

Gue menangis di sana sejadi-jadinya sampai rasa yang selama ini gue tanggung sendiri keluar semua dan gue merasa sedikit lega.

gue lihat sekarang pukul 4 sore gue langsung bergegas ke kantor papa yang jaraknya lumayan jau dari sini.

#gimana guys bagus gak?
Ok kalo gitu jangan lupa vote ok

Maaf kalo typo

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang